The Most Loving Marriage (5)

Bab 2032-2037

Bab 2032 - Demonstrasi (3)

Dongfang Liuyun tersenyum dan mengangguk dengan penuh terima kasih—

"Ya saya tahu.  Saya tidak akan pelit bertanya.  Ini keberuntungannya untuk mengenal kalian.  Namun, dia selalu memiliki kehidupan yang sulit.  Saya tidak bisa melakukan apa pun untuknya ketika saya ingin berbagi sesuatu dengannya.  Ini adalah kesalahanku…"

Mendengar itu, Su Chen tersenyum.  “Qi Lei tidak menikahimu untuk melakukan apa pun untuknya.  Anda dapat yakin.  Qi Lei telah banyak berubah dalam dua tahun terakhir.  Dia suami yang baik.”

"Terima kasih."

Dongfang Liuyun tidak tahu harus berkata apa.

"Apakah ayahmu lebih baik?"

Su Chen tidak lupa untuk peduli dengan kondisi Dongfang Gan.

“Kondisinya sudah stabil dan dia harus bisa segera bangun.  Saya hanya bertanya kepada dokter tentang kondisinya dan kemudian saya bertemu dengan kalian, ”jawab Dongfang Liuyun.

"Itu bagus.  Zitong mengalami demam selama dua hari terakhir dan cuaca menjadi dingin.  Dia tidak bisa minum obat atau suntikan jadi dia sedikit khawatir, jadi aku menemaninya untuk melihatnya.”

Pada saat ini, mata tajam Su Chen dipenuhi dengan kekhawatiran.

“Suhu telah banyak berubah baru-baru ini, dan cuacanya sangat suram.  Anda harus lebih berhati-hati.  Baiklah, aku akan kembali dulu.  Saya khawatir ayah saya akan bangun nanti.  Mari kita bicara lagi dalam beberapa hari.”

Su Chen mengangguk.  "Oke, kamu harus menjaga dirimu sendiri."

Ia tetap mengungkapkan keprihatinannya.

Dongfang Liuyun berterima kasih padanya dan berjalan ke depan.

…

"Di mana Liuyun?"

Ketika Ji Zitong keluar dari ruang konsultasi, dia melihat Su Chen duduk di bangku dan bertanya dengan heran.

Su Chen dengan cepat berdiri dan maju untuk mendukungnya.

“Dia sudah kembali.  Ayahnya perlu dirawat.  Apa yang dokter katakan?  Apa yang harus kita perhatikan?”

Su Chen menatap Ji Zitong dengan gugup.

"Tidak apa-apa.  Sebenarnya, kita hampir sampai.  Anda satu-satunya yang bersikeras datang untuk melihatnya. ”

Ji Zitong memberinya pandangan ke samping.

Saat perutnya perlahan tumbuh, dia menjadi gugup.  Dia biasanya bekerja lembur atau memiliki banyak kegiatan sosial, tetapi dia pergi dan pulang kerja tepat waktu beberapa bulan terakhir ini.  Dia menolak keterlibatan sosial kapan pun dia bisa dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah bersamanya.  Dia khawatir dia akan bosan sendirian dan bahkan memikirkan cara untuk membuatnya pergi jalan-jalan.  Ji Zitong telah menjalani kehidupan yang bahagia akhir-akhir ini.

Dia tidak menyangka Su Chen, yang terlihat serius dan sopan, begitu perhatian dalam mengurus orang lain.

“Ini masalah kesehatan.  Anda tidak boleh lengah.”  Su Chen menjawab saat dia melingkarkan lengannya di bahunya dan berjalan ke depan.

"Kamu suka cowok atau cewek?  Saya baru saja akan bertanya kepada dokter tentang jenis kelamin bayinya.”

Ji Zitong berpikir sejenak dan tiba-tiba berbalik untuk menatapnya.

“Tidak perlu bertanya.  Ini akan menjadi kejutan ketika kita mengetahuinya.  Tidak masalah apakah itu laki-laki atau perempuan.  Selama itu milik kita, itu pasti akan menjadi bayi yang baik.”