DUA PULUH DELAPAN

9.8K 921 53
                                    

Utamakan shalat sebelum membaca ini
Biar pas shalat nggak kefikiran hehe
.
.
.
.
.
.
Happy reading🌻

setelah kejadian eisha menghilang pada waktu itu dan setelah semalaman berada di ndalem waktu itu. Selama seminggu pula eisha sama sekali tidak pernah keluar dari kamar. Keluar dari kamar hanya saat ada butuhnya saja.

Kini ia berbaring di kasurnya, sedari tadi ia merasa tidak enak badan bahkan ia sampai bolak balik ke kamar mandi.

Huek hueek

"Lo kenapa sha?" Tanya lira yang melihat eisha bolak balik kekamar mandi.

"Sakit lo?" Tanya ana.

"Keklinik aja dulu yuk" ajak lisa.

"Nggak gue nggak pa-- hueek" belum sempat menyelesaikan ucapannya dia harus balik lagi ke kamar mandi. Karena teman-temannya khawatir akhirnya mereka mengikuti eisha.

Lira memijat tengkuk eisha, sedangkat lira mengusap punggung eisha.

"Sha mending lo klinik yaa? Kita anterin!"

"Gue nggak kuat sum--" tiba-tiba eisha tidak sadarkan diri begitu, untung saja ana langsung menangkapnya dari belakang. Mereka pun membawa eisha ke klinik pesantren.

Sesampainya di klinik eisha di periksa oleh dokter. Namun anehnya dokter itu bukan khawatir atau apapun setelah memeriksa eisha membuat teman-temannya heran.

"Kok dokter senyum sih? Teman saya sakit loh dok!!" Ucap lisa penasaran dengan raut wajah dokter tersebut.

"Kalian nggak usah khawatir!! Ning eisha gapapa, cuma dia...." ucapnya menggantung

"Cuma apa dok?!" Tanya ana sedikit emosi.

"Dia akan jadi seorang ibu" ucap dokter seraya tersenyum. Teman-teman eisha masih mencerna perkataan dokter.

"Seorang ibu?"

"Jadi ibu?"

"Hamil gitu?" Dokter menganggukan kepalanya seraya tersenyum bahagia.

"Jadi ounty kita?" Ucap lisa dengan mata berbinar-binar.

"Aaah eisha!!!" Teriaknya memeluk eisha yang matanya masih terpejam.

"Aaawww..." eisha baru tersaar saat mereka semua memeluk eisha membuat eisha bingung sendiri.

"Lo pade kenape sih? Gue sakit malah kayak gini!" Tanya eisha heran.

"Lo bakal jadi ibu shaa?" Eisha terdiam mencerna perkataan sahabatnya tersebut. Setelah memahami apa yang dikatakannya, seketika senyumnya mengembang.

"Lo nggak boong kan?!"

"Beneran sueer" ucap lisa seraya mengangkat dua jarinya.

"Jangan bilang ke siapa-siapa dulu!! Biar gue aja yang kasih tahu yang lain!! Dokter juga!!" Ucapnya lalu melihat kearah dokter tersebut dan diangguki olehnya.

"Tapi bukannya lo udah nggak pernah gituan sama zidan?" Tanya lisa ketika menyadari hal itu.

Eisha memejamkan matanya."Inget nggak waktu gue ilang sama andre?" Teman-temannya mengangguk.

"Waktu itu kan gue tidur di ndalem! Dan lo pada juga ninggalin gue!!" Ucap alesha

"Dan waktu itu zidan marah karena ngira gue selingkuh sama andre!!"

"Yaa...saat itu!!" Lanjutnya lalu menghembuskan nafasnya kasar.

"Eisha maafin kita yang nggak tahu derita lo!!" Ucap lira lalu memeluk eisha lalu diikuti oleh lisa dan ana.

MY BADBOY GUS! Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt