7. Let's play the game

5K 520 114
                                    

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Shameless - Camilla Cabello

🌼🌼🌼🌼🌼

Saat itu waktu masih menunjukkan pukul setengah lima sore, tetapi hari sudah terlihat sangat gelap karena awan mendung yang menyelimuti seluruh wilayah perbatasan Chongqing dan Chengdu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saat itu waktu masih menunjukkan pukul setengah lima sore, tetapi hari sudah terlihat sangat gelap karena awan mendung yang menyelimuti seluruh wilayah perbatasan Chongqing dan Chengdu.

Hujan deras mengguyur sejak pukul setengah tiga sore dan baru sedikit reda satu jam setelahnya. Xiao Zhan dan Yibo kembali ke hotel sekitar 30 menit yang lalu. Selama kurang lebih satu jam mereka sempat berteduh di bawah pohon sebelum akhirnya nekat untuk berlari kembali ke mobil.

Anggota tim yang lain sempat bertanya-tanya perihal keberadaan kedua pria itu yang tiba-tiba menghilang. Mereka hampir nekat pergi untuk mencari, tetapi untungnya Yibo dan Xiao Zhan segera kembali.

Di sinilah Xiao Zhan sekarang. Berada di dalam kamar hotel, baru keluar dari kamar mandi, masih mengenakan bathrobe seraya mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.

Setidaknya dia bisa tenang untuk beberapa jam dan beristirahat sebelum Yibo kembali mengganggu. Pukul tujuh malam nanti akan diadakan pesta makan malam di hotel ini sekaligus untuk menjamu beberapa investor penting yang juga tengah melakukan survei lokasi di hari yang sama.

Lelah ... Xiao Zhan meletakkan hair dryer yang dipegangnya, kemudian berjalan menuju balkon kamar. Jendela kaca terlihat indah ketika bertabrakan dengan air hujan, mirip seperti air terjun, membuat pemandangan di luar sana menjadi abstrak.

Kenapa harus aku? Kenapa hal ini harus terjadi padaku?
Pertanyaan itu kadang terlintas dalam benaknya.

Keadaan ... aku berada dalam keadaan yang salah.

Terkadang orang memang selalu menyalahkan keadaan. Namun, Xiao Zhan tidak ingin menjadi orang yang hanya pasrah menghadapi nasib dan menyerah karena keadaan. Jika memang keadaan tidak berpihak kepadanya, maka Xiao Zhan akan berusaha menciptakan keadaan yang dia inginkan.

.
.
.

Tok ...
Tok ...

Suara pintu yang diketuk mengalihkan atensi Xiao Zhan yang saat itu tengah berkaca di depan cermin. Mengenakan setelan jas hitam formal, kemeja putih, dan berpenampilan sangat rapi, Xiao Zhan tengah bersiap untuk jamuan makan malam. Memilih bersikap acuh, pemuda manis itu tidak repot-repot untuk membuka pintu karena dia tahu pasti siapa orang yang tengah berdiri di luar pintu kamarnya.

Yibo ... siapa lagi kalau bukan pria itu. Ini masih setengah tujuh malam dan Yibo sudah tidak sabar untuk mengganggu Xiao Zhan.

Ceklek ...

Suara pintu yang dibuka dari luar kembali menyita perhatiannya. Xiao Zhan sedikit terkejut ketika pintu itu terbuka. Sedangkan di ambang pintu, Yibo tersenyum menyeringai seraya menunjukkan sebuah benda mirip kartu.

HOW TO PLAY? (YIZHAN)Where stories live. Discover now