05

1.4K 194 32
                                    

Teenagers

.

.

Wang Yibo

Xiao Zhan

Yizhan


..
.
Awas typo

..
.

Seorang ayah itu harus menjaga istri dan anak perempuannya sepenuh hati dan jiwanya. Baiklah, Yibo yang penuh karisma. Yibo yang tampan dan Yibo yang selalu keren dimata semua orang di FF ini menghela nafas. Ia sebenarnya bukan tipe orang yang suka mengeluh soal keadaan, tapi menjadi seorang ayah sekaligus suami yang baik sepertinya sangat sulit untuknya.

Tapi ada yang perlu di ralat di sini. Anaknya bukanlah perempuan. Anak satu satunya yang menjadi buah hati keluarga kecilnya itu tidak memiliki buah dada dan berjenis kelamin laki laki. Hanya saja—

Dia uke.

Yibo hampir ingin menelan racun tikus karena mendengar hal itu. Dia terpukul kemudian jatuh lalu tenggelam di sungai—lalu ia sadar ia entah kenapa tidak bisa berenang. Yibo yang selalu tenang kini berada dalam konflik batinnya yang konyol. Dia galau sendiri.

"Ada apa denganmu?" ibunya bertanya—wanita berambut hitam sepinggang yang sengaja di ikalkan itu menatap anaknya yang sedang memasuki ruangan santainya dengan wajah datar layaknya biasanya. Mansion keluarga Wang memang selalu damai, karena anak semata wayang mereka nyaris tak punya ekspresi tapi sang Nyonya besar selalu mengetahui jika ada kegundahan dan kesalahan dihati Yibo. Tiga puluh tahun membesarkan anak tidak patuh dan datarnya itu bukan waktu yang sebentar.Carmsn Lee mengatahui dengan baik bocah tampan yang tak pernah dewasa dimatanya tersebut.

"Mana papa?" Yibo tidak pernah menjawab dengan benar. Dia akan banyak mengeluarkan suara dan rahangnya akan sakit jika bercerita dengan ibunya. Ibunya wanita, ibunya tidak berperan sebagai kepala keluarga jadi percuma saja jika curhat dengannya. Yibo tidak akan mendapat jalan keluar dari masalahnya. Meski "Wanita tidak pernah salah".

Carman mengerucutkan bibirnya. Kesal sendiri dengan tingkah anaknya yang kelewat dingin. Kemana pelukan untuknya? Kemana ciuman manis untuknya? Apakah si Wang datar Yibo itu tidak merindukannya? Padahal Carman sangat rindu, dia sudah punya rencana untuk mendatangi keluarga Yibo akhir pekan ini dengan harapan anaknya itu akan ada di rumah. Salahnya juga sih, ia menonton drama terbaru Yibo di televisi dan berakhir ia merindukannya.

Yibo melirik ibunya yang cantik, menghampirinya dan memeluknya. Carman tersenyum di tengah pelukan hangat itu. Ya… anaknya adalah penurut. Pertama dan terakhir kali Yibo menolak perintah ia dan suaminya adalah ketika Yibo menolak mengurusi perusahaan Wang. Selebihnya Yibo selalu melakukan apapun yang ia pinta bahkan sebelum ia pinta. Yibo juga mengerti dirinya dengan baik.

"Anakku bertambah gemuk." ini pujian di kamus keluarga Wang—berbeda dengan keluarga Xiao yang artinya perang dunia jika ada yang mengatai salah satu diantara mereka menjadi gemuk. Yibo hanya tersenyum simpul menanggapi ibunya yang tengah mencubit pipinya lembut. Sebuah kecupan mendarat di bibir Yibo. "Mama rindu padamu."

Yibo menggenggam tangan ibunya—mengisyaratkan ia lebih merindu. Carman meneteskan air mata, "Kau, Zhan Zhan dan Yizhan lebih baik tinggal di sini saja. Mama kesepian Yibo." Carman mengeluarkan unek-uneknya. Ia tak bisa berpisah dengan anak tercintanya—takkan pernah bisa.

"Jangan mulai lagi, dear!"—suara berat itu menginterupsi. Carman cemberut melihat ke arah suaminya yang mendudukkan diri di sofa single di dekatnya. "Yibo, Zhan Zhan dan Yizhan tinggal di sini maka keluarga Xiao juga akan protes. Yangmi sangat memanjakan anaknya, kau tahu sendiri dan Han Geng akan selalu mengabulkan rengekkan Yangmi."

ODD PARENTS (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang