❬END❭ I Have Decided to Go Look for My Father

19. On Account

Di dalam mobil, Lin Xi tidak tahu kapan dia tertidur.

Ketika Gu Shao menyadari bahwa dia sangat pendiam dan tidak ada gerakan, dia menundukkan kepalanya untuk melihat, dan dia melihat Lin Xi hampir tertidur, dengan mulut setengah terbuka dan kepala mengangguk.

Beberapa kali Gu Shao khawatir apakah kepala gadis ini akan mengendurkan lehernya, atau langsung mengenai kursi depan.

Benar-benar tidak tahan, Gu Shao mengangkat tangannya untuk menopang kepala Lin Xi.

"Apakah ada selimut di mobil?" Gu Shao bertanya pada pengemudi di barisan depan.

Sopir terkejut, "Ini ... tidak ada."

Bagi Gu Shao, mobil adalah alat transportasi, bahkan jika jaraknya lebih jauh, presiden kebanyakan menangani beberapa dokumen di dalam mobil.

Hal-hal seperti selimut, karena tidak perlu digunakan, tidak pernah disiapkan.

Gu Shao sedikit mengernyit dan berkata, "Setelah kamu kembali, siapkan selimut di dalam mobil."

"Selain itu," setelah jeda, Gu Shao berkata lagi, "Siapkan sesuatu yang enak untuk dimakan."

"Sehat." Gu Shao menambahkan kalimat lain.

"Oke, saya akan bersiap segera setelah saya pergi." Sopir di depan menjawab.

Di barisan belakang, Gu Shao melirik gadis di sebelahnya lagi, mengambil sisi mantelnya dan mengenakannya pada Lin Xi.

Mungkin setelah tinggal di rumah Gu Shao selama beberapa hari, nafas Gu Shao tidak lagi asing bagi Lin Xi seperti pada awalnya.

Sebaliknya, aroma Ayah di mantel memberi Lin Xi dalam tidurnya perasaan tenang yang istimewa.

Lin Xi menggosok pakaiannya, dan sepertinya merasa tidak nyaman tidur, jadi dia menggosok langsung ke tubuh Gu Shao.

Sambil memegang lengan Gu Shao, Lin Xi merasa seolah-olah dia akhirnya menemukan bantal dan postur yang tidak akan tersandung, dan terus tidur nyenyak, bernapas secara bertahap secara merata.

Saya tidak tahu apakah itu terlalu panas setelah tertidur, atau suhu anak seusia ini sudah tinggi. Setelah beberapa saat, Gu Shao merasa bahwa Lin Xi berkeringat.

Rambut yang sedikit berkeringat mengusap lengan Gu Shao, yang terasa tidak nyaman.

Terutama bagi orang yang terobsesi dengan kebersihan, ini adalah penyesuaian yang bagus.

Tapi Gu Shao sepertinya tidak membenci atau menolaknya, bahkan Gu Shao sendiri merasa sedikit terkejut dengan hal ini.

Di barisan depan, Wang Wu di kursi penumpang depan mengintip ayah dan anak perempuan di belakangnya melalui kaca spion. Pria kasar baja itu tidak bisa menahan senyum lembut di wajahnya - meskipun suami dan wanita itu telah melakukannya sebelumnya, hubungannya masih agak berkarat, tetapi harus baik di masa depan.

Toh, sang suami kini sedang belajar menjadi ayah yang baik secara halus. Meskipun Gu Shao mungkin tidak menyadarinya sendiri.

Mobil melaju kembali ke kediaman Gu Shao.

Lin Xi tidur sepanjang jalan.

Ketika Gu Shao bangun, seluruh orang masih sedikit bingung.

"Bangun, ini," kata Gu Shao.

"Hah?" Lin Xi melihat sekeliling, jelas tidak mengenali garasinya, dan bertanya dengan bingung, "Di mana ini?"

Penampilan canggung membuat orang terlihat sedikit lucu.

"Keluar dari mobil dulu dan pulang untuk tidur."

Rumah?

Mendengar kata ini, Lin Xi tertegun sejenak sebelum dia sadar kembali. Ya, dia sekarang tinggal bersama Gu Shao, jadi ini rumahnya, dan dia juga punya rumah.