05. <> 𝐇𝐄𝐑𝐁𝐎𝐋𝐎𝐆𝐘 𝐂𝐋𝐀𝐒𝐒 <>

57 7 0
                                    

Sekolah sihir ku, Hogwarts. Terdapat banyak fasilitas disini seperti aula besar, 4 common room, ruang kelas tentu saja, lapangan, menara Astronomi dan lain sebagainya

Aku sekarang berada di kelas Herbology yang di adakan di rumah kaca

Hari ini yang belajar Herbology adalah asrama Gryffindor dan Slytherin. Dan sangat keren nya aku Hufflepuff sendiri disini

Aku yakin banyak yang membully ku nanti nya. Mungkin di pikiran mereka, aku salah masuk kelas? Atau bisa saja mata - mata dan sebagainya

Entah apa yang ada di pikiran saudara kembar ku menyuruh ku ikut juga belajar bersama nya

Apa dia tidak ingat, aku seorang Hufflepuff. Jika aku seorang Gryffindor ya tidak masalah

Menjadi seorang yang memakai syal berwarna kuning dan hitam, seragam nya juga. Seperti di asingkan atau saja seperti penyusup yang aku bilang tadi

Di pisahkan meja yang sangat panjang, jika kalian masuk dan berdiri di depan pintu rumah kaca. Kalian bisa melihat sebelah kanan itu sekumpulan anak Gryffindor, dan di sebelah kiri itu sekumpulan anak Slytherin

"Selamat pagi semua nya" Datang lah Professor yang pasti nya akan mengajar kami di kelas ini

Tidak ada sautan yang menjawab sapaan dia. Dia mengetuk pot yang ada di depan nya menggunakan alat yang ada di genggaman nya "Selamat pagi semua nya"

Suara ketukan yang di buat nya membuat kami menoleh ke arah nya "Selamat pagi Professor Sprout"

"Selamat datang di pohon rumah kaca, tahun kedua. Sekarang kumpulkan semua orang" Perintah Professor Sprout untuk kami mendekat ke arah meja yang sudah di depan kami

"Hari ini kita akan menanam kembali, Mandrake. Siapa disini yang dapat memberi tahu ku sifat - sifat akar Mandrake?" Tanya Professor Sprout kepada kami

Hermione yang berdiri di sebelah ku tiba - tiba mengangkat tangan "Iya. Miss Granger? "

"Mandrake, atau Mandragora di gunakan untuk mengembalikan mereka yang telah membantu ke keadaan semula. Itu juga cukup berbahaya, tangisan Mandrake berakibat fatal bagi siapa pun yang mendengar nya" Hermione menjelaskan pertanyaan yang di tanya Professor Sprout tadi

Hermione sangat pintar sekali. Aku iri dengan kecerdasan nya

Professor Sprout mendengar penjelasan dari Hermione, dia tersenyum kepada nya seperti dia kagum dengan kecerdasan Hermione "Bagus. 10 poin untuk Gryffindor"

"Sekarang, karena Mandrake kami masih bayi atau bisa di bilang bayi"

"Tangisan mereka tidak akan membunuh mu tapi mereka bisa membuat kamu pingsan selama beberapa jam"

"Itulah sebab nya, saya memberi kalian masing - masing sepasang penutup telinga untuk perlindungan telinga"

"Jadi bisa kah kalian memakai nya?" perintah Professor Sprout ke arah kami untuk memakai penutup telinga itu

Aku mendengar perintah nya langsung memakai nya "Cepat"

"Tutup rapat, dan perhatikan saya dengan cermat"

"Kalian menggenggam Mandrake kalian dengan kuat"

"Kalian MENARIK nya keluar dari pot" Teriakan yang sangat nyaring keluar dari makhluk itu maksud ku Mandrake itu

Aku menekan penutup telinga yang sudah terpakai di kepala ku lebih keras, supaya tidak ada celah di sana

Tidak mungkin aku pingsan disini dan juga di depan ku seorang pria yang kemarin aku pandang dan juga yang menabrak ku

Tentu saja malu. Pingsan karena tumbuhan Mandrake

"Mengerti?" Teriak Professor Sprout

"Kalian mencelupkan nya ke dalam pot lain dan sedikit taburan tanah untuk membuat nya tetap hangat' Saat Professor Sprout memindahkan Mandrake itu dan membelikan taburan tanah.

Mandrake itu masih mengeluarkan suara nyaring, lebih tepat nya dia menangis

Laki - laki pingsan yang sebelum nya berdiri di barisan Gryffindor

Oh Tuhan. Apakah dia tidak memakai penutup telinga? Kenapa dia bisa pingsan?

" Harry, itu siapa yang pingsan? " bisik ku ke arah seorang yang berada di kiri ku, Harry

Walaupun kita dalam keadaan memakai penutup telinga, Harry tau apa yang aku ucapkan. Entah lah seperti ikatan persaudaraan yang tau satu sama lain? Semacam telepati? Atau bisa saja dia mengerti pergerakan dari mulut ku

"Neville Longbottom" Untung saja suara tangisa Mandrake itu sudah reda jadi aku bisa mendengar suara Harry

Aku melihat ke arah depan ku. DAMMMN....

Tepat sekali orang yang aku lihat, dia berbalik menatap ku

Kita bertatapan , mata biru yang dia miliki sangat indah. Seperti nya aku terpesona?

Aku langsung menengok ke sembarang tempat untuk menghindari tatapan nya dia

Sepertinya aku salting? Eh tidak seperti nya pipi ku akan berubah menjadi merah? Karena malu

Aku menarik nafas ku dan membuat jantung ku berdetak dengan normal. Hanya bertatapan saja, jantung ku berdetak sangat cepat?

"Longbottom, mengabaikan penutup telinga nya" Kata Professor Sprout yang membuat ku melihat ke arah nya, Neville

"Tidak prof, dia hanya pingsan" Ucap seseorang yang berada di sebelah Neville

Aku tidak terlalu banyak mengenal siswa Gryffindor maupun Slytherin. Bahkan dari asrama ku sendiri saja, aku belum mengenal satu persatu

"Iya, baik. Tinggalkan dia disana"

"Baik. Pergi ke banyak pot, pegang Mandrake kalian dan tarik ke atas"

Kami serentak mencabut Mandrake dari pot itu. Dan disini sangat berisik dengan suara tangisan Mandrake

Tadi hanya satu Mandrake yang menangis, tetapi sekarang banyak Mandrake yang menangis

Aku berharap agar tidak ada celah dari penutup telinga ku ini

Aku memasukkan Mandrake yang ku pegang dengan cepat ke dalam pot, mengubur nya dengan beberapa tanah yang aku tuangkan

" Bagus sekali kau.. Oh kau seorang Hufflepuff? "

"Aku menyuruh nya untuk belajar dengan ku Professor. Walaupun dia berbeda asrama dengan ku, dan aku sudah mendapatkan izin dari Professor Dumbledore" jelas Harry

"Baik. Dan siapa nama mu nona?" Professor Sprout menunjuk ke arah ku

"Hazel Potter, Professor" kata ku dan Professor Sprout mengangguk

"Kerja yang bagus. Miss Potter"

Aku tersenyum ke arah Professor Sprout dan aku melihat ke arah Harry "Great Job"

Sungguh menegangkan, ku kira dia mengusir ku karena aku dari asrama Hufflepuff. Sedangkan dia mengajar dari asrama Gryffindor dan Slytherin , untung saja Harry membela ku

Aku melirik ke arah depan ku, yap ke pria berambut pirang dan bermata biru itu

Aku melihat dia yang sedang memasukkan jari nya ke mulut Mandrake yang dia pegang

Jari nya se akan akan di makan oleh Mandrake itu

Dia sedikit terkejut dan dengan cepat ingin mengeluarkan jari nya dari sana

Aneh. . . Dan bodoh

Ngapain dia menaruh jari nya kesana, dan tanpa sadar aku sedikit tertawa karena ulah nya

(REVISI) LMOLM? [ D R A C O MALFOY  ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang