{END}Married to the Male Lead's Brother

109

Tepat ketika dia akan pergi, pada saat ini, Ning Zhi mendengar suara langkah kaki di luar, tampaknya berbalik dengan kepala menunduk.

Ning Zhi baru saja mengamati bahwa rumah itu tidak memiliki peralatan di tangan. Dia baru saja mengambil batu bata dari sudut, dan ruangan kecil itu bahkan lebih kosong, kecuali tempat tidur kayu, dan hanya ada kursi kayu di sebelahnya. saya t.

Diperkirakan para penculik telah menyingkirkan yang lainnya.

Ning Zhi mencoba menenangkan dirinya. Dia berkata pada Lu Jue, "Jika pria di luar masuk, kamu akan segera keluar nanti, pintu dari pintu luar tidak terkunci, terus berlari ke depan, tinggalkan aku sendiri, aku akan datang kepadamu segera. "

Dia tinggal untuk berurusan dengan kepala datar itu.

Bibir tipis Lu Jue kering dan pucat, dan dia meremas tangan Ning Zhi dengan erat, "Salahkan adik, bersama-sama."

Ning Zhi menolak: "Tidak, saya akan datang kepada Anda setelah saya mengajar orang-orang jahat."

Lu Jue tidak mau melawan, dan karena dia terluka, dia harus segera pergi dari sini.

Mata gelap Lu Jue penuh dengan Ningzhi. Dia memegang tangan Ningzhi dengan erat, dengan ekspresi keras kepala di matanya yang bersih. Dia menatapnya dan bersikeras, "Bersama."

Ning Zhi tahu bahwa Lu Jue tidak akan meninggalkannya.

Dia menghela napas, meletakkan tangannya di kedua sisi wajah Lu Jue, dan memberinya ciuman keras, "Oke, bersama-sama."

"Anda akan bertanggung jawab untuk menarik perhatian kepala datar nanti. Saya akan menyelinap menyerang dari belakang." Ning Zhi mengertakkan giginya dengan keras, tapi dia telah terjerat sampai mati.

Mata gelap Lu Jue berbinar, dan dia melindungi saudari yang disalahkan.

Di sini, Ning Zhi baru saja selesai berbicara. Orang bodoh yang berlari keluar untuk mencari seseorang barusan tidak menemukan apa-apa. Dia ingat bahwa pintu kamar kecil belum dikunci, jadi dia bergegas dan ingin mengunci pintu. ruangan kecil.

"Bagaimana tanganmu bisa melepaskan tali itu?"

Melihat Lu Jue berdiri di kamar kecil, wajah berkepala datar yang memegang tongkat kayu itu terkejut.

Tangan dan kaki Lu Jue masih terikat erat sekarang, tapi sekarang dia diikat dengan longgar.

Memikirkan rekan di luar yang tiba-tiba mengeluarkan darah di dahinya dan pingsan, kepala datar itu tanpa sadar meremas tongkat, mengancam Lu Jue, "Bosku akan segera membawa orang kembali. Jika kamu tidak ingin lebih menderita, kamu harus bekerja sama dan berhati-hati. tentang dirimu sendiri. Ikat kakimu. "

Mata gelap Lu Jue memandang ke suatu tempat dan mengabaikannya sama sekali.

Dengan seringai datar, dia bergegas maju dengan tongkat kayu untuk mengajari Lu Jue, "Saat aku bertempur, kamu masih anak-anak yang disusui, dan kamu akan mati."

Melihat tongkat kayu itu akan menimpa Lu Jue, Ningzhi buru-buru menarik Lu Jue pergi, lalu dia berbalik dan mengangkat kursi kayu di samping tempat tidur tanpa memikirkannya.

Dengan kepala terangkat ke udara, dia memiringkan wajahnya dengan marah, dan mencoba menepuk Lu Jue lebih dan lebih ganas lagi, "Kamu ..."

Detik berikutnya, kepala datar itu berhenti.

Matanya bulat karena terkejut, dan mulutnya terlambat untuk menutup, "Kursi kayu, kursi kayu terbang ..."

Kata-katanya belum sepenuhnya diucapkan, dan kursi kayu itu menghantamnya, dan kepalanya yang datar sangat terkejut sehingga dia tanpa sadar melindungi kepalanya.