[ I ] 08. Jenguk Chifuyu

831 115 42
                                    

Tolong saia buta kanji, hiragana ama katakana aja masih blur(ಥ ͜ʖಥ)
Itu Kazutora ngomong apa
┌(˵༎ຶ ل͟ ༎ຶ˵)┐

Katanya mau tidur, tapi sampe sekarang ngga merem-merem tu mata.

"Tidur, Puy, tidurrrr," ucap Kazutora sambil mengelus lembut rambut Chifuyu. Entah sudah berapa kali ia berkata demikian, tapi Chifuyu masih belum tidur. "Merem matanyaaa!"

Chifuyu langsung menurut, ia memejamkan mata, tapi hanya sebentar, tidak sampai satu menit ia kembali membuka mata.

"Kak Kazu, dingin ...."

Kazutora pun langsung menarik selimut yang sedang dipakai Sanzu.

"Woi ajg!" Sang pemilik protes.

"Ngga usah pake selimut, mmm ... peluk aja ... b-boleh ya?" pinta Chifuyu.

Kazutora tersenyum, kemudian menjawab, "Iya boleh." Lalu ia mengembalikan selimut Sanzu dengan cara dilempar dan tepat mengenai wajahnya.

"Woilah, Babi!" Si pemilik protes lagi.

"Sut! Tolong itu mulutnya, gw ngga mau Chifuyu jadi orang kasar kayak lu," kata Kazutora.

"Ngaca ajg! Elu juga kasar!"

"Sut! Sut! Sut! Diem, udah tidur sono." Akhirnya Sanzu pun diam karena lagi males adu bacot sama Kazutora, lalu Kazutora memeluk Chifuyu.

Ais, Kazutora gemas melihatnya, waktu itu kan Chifuyu ngga jadi menginap di rumahnya karena kangen sama Baji.

"Kak Kazu ...." Melek lagi kan. Dan Chifuyu malah merubah posisi tidurnya menjadi posisi duduk sehingga pelukan Kazutora pun terlepas. "Kak Baji kok lama banget ya? Kak Baji ngga ninggalin Fuyu kan?"

Kazutora ikut duduk, kemudian berkata, " Ya nggalah, mungkin di jalan macet, makanya Baji lama. Tidur lagi yuk."

Chifuyu tidak merespons, tiba-tiba kepalanya terasa lebih pusing dan sakit daripada sebelumnya.

"Kak Kazu ...," panggil Chifuyu sambil memegangi kepalanya. "Kak Kazu kok ... ada 2?" Penglihatannya mulai kabur dan matanya terasa semakin berat. "Kak Ka ... Zu-"

Brukh

Chifuyu tak sanggup menopang tubuhnya, ia terlalu lemah. Kazutora pun segera menangkap tubuh Chifuyu sebelum anak itu menimpa Sanzu.

"Chifuyu!" teriak Kazutora panik dan karena teriakannya itu Sanzu pun terbangun.

"Kak Ba ... Ji ... mana?" Di sisa kesadarannya yang semakin menipis, Chifuyu masih saja mencari Baji. Sakit rasanya, padahal Kazutora di sini loh.

Sementara di tempat Baji, sekarang ia sudah selesai membeli obat dan sedang menunggu kembalian.

"Ini kembaliannya, semoga lekas sembuh," ucap apoteker ramah sembari memberikan beberapa lembar uang pada Baji sebagai kembalian.

Setelah itu Baji segera menaiki motornya, tapi saat ia baru mau menyalakan mesin, ponselnya berbunyi.

"Mitsuya?" Begitu katanya setelah membaca nama kontak yang tertera di layar ponselnya, ternyata Mitsuya yang menelepon. Tanpa berlama-lama lagi, Baji pun mengangkatnya.

Dede Cipuy [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang