Prologue

125 32 8
                                    

01 Prologue

"Non Aiza" Panggil seorang wanita paruh baya.

"Iya bi. Sebentar," Jawab perempuan cantik yang masih kelas 7 SMP dari arah kamar.

Perempuan cantik ini beranjak dari ranjang dan berjalan menuju sang bunda nya berada.

"Kenapa bi?" Tanya perempuan ini

"Ini non, bunda tadi buat cookies, tolong anterin ke rumah sebelah non, soalnya bibi masih banyak kerjaan." Suruh wanita paruh baya itu.

"Rumah samping? Bukannya itu kosong ya bi?" Tanya Gadis itu.

"Sekarang sudah ada yang nempatin non, kita jadi punya tetangga baru." Jawab Bibi

"Oh gitu ya bu, Yaudah Aiza ke sana dulu,"

"Oke"

•••

Aiza melangkahkan kaki mungil nya ke depan pintu sebuah rumah besar yang ia yakini rumah tetangga baru nya, perlahan Aiza mengetuk pintu rumah tersebut serambi mengucapkan salam, dan tak lama seorang wanita paruh baya muncul dari balik pintu itu.

"Iya, siapa ya?" Tanya wanita paruh baya itu

"Halo tante, saya Aiza tetangga Tante yang rumah nya samping itu," jawab Aiza kikuk

"Oh ya, ini ada kue, tadi bunda gak sengaja buat banyak, jadi saya disuruh bunda mengantarkan kue ini Tante." ucap Aiza lagi.

"Oh gitu, yasudah silahkan masuk dulu nak," ajak nya

"eh.. gak perlu Tante saya cuma mau nganterin kue ini saja, saya tidak berniat untuk mampir," jawab Aiza

"ahh tidak apa-apa, Tante juga punya anak seusia kamu, jadi masuk dulu ya, Tante buatin minum sebentar," kata wanita itu menarik tangan Aiza masuk ke dalam rumah nya.

Aiza melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah tetangga barunya yang ternyata begitu indah, rapi dan corak dinding yang sangat cocok dengan ubin lantai nya, sungguh indah rumah ini.

"Aiza mau minum apa?" Tanya wanita itu dan dibalas gelengan lemah dari Aiza, "duduk disini dulu ya Tante buatin teh," jawab wanita itu memutuskan.

Aiza tak bisa mengalihkan pandangannya dari keindahan dan kerapian rumah tetangga barunya ini, tak lama terdengar suara langkah kaki dari arah tangga membuat, kepala Aiza refleks menoleh.

"Ehh, anak mama udah bangun, sini nak ada tamu." Ujar wanita itu, dengan wajah datar anak itu melangkah ke ruang tamu.

"Aiza, ini anak Tante nama nya Zaen, semoga kalian bisa berteman baik ya," ujar wanita itu. Aiza hanya tersenyum kikuk dan sesekali melirik ke arah Zaen yang sibuk mengotak Atik ponselnya.

Ruang tamu menjadi hening dan Aiza merasa gugup. Suasana macam apa ini, Kenapa bisa membuatnya was-was dan bingung.

"nama Lo?" Tanya Zaen, membuat kepala Aiza menoleh menatapnya, tetapi yang ditatap masih memainkan game di ponselnya.

"Ha?" Jawab Aiza cengo

"Siapa nama Lo?" Tanya Zaen sekali lagi

"A—Aiza," Jawab Aiza gugup. Zaen hanya melirik sebentar dan kembali ke layar handphone nya.

Disinilah persahabatan mereka dimulai, sikap Zaen sudah mulai berubah terhadap Aiza yang dulu dingin sekarang lumayan bagus.

Persahabatan mereka sudah memasuki SMA sekarang, cerita ini menceritakan kisah Aiza dan Zaen di SMA..

•••

Aiza Zefanya Inara, Gadis cantik kelahiran Kota Surabaya ini adalah gadis yang kuat, gadis yang penyabar dan penyayang. Dia, Aiza...

Zaen Pradipta, Cowo good looking ini adalah sahabat Aiza

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zaen Pradipta, Cowo good looking ini adalah sahabat Aiza. Cowo yang lahir di Ibukota Negara. Mungkin cuma dia satu-satunya sahabat laki laki yang Aiza punya. Dia, Zaen...

Aiza melewati banyak sekali rintangan, tantangan, tangisan, retakan, dan patahan di dalam hidupnya, Semua orang berkata, "Aiza Gadis yang kuat, Aiza gadis yang hebat, Aiza gadis yang ceria", No! Salah besar, Aiza gadis yang rapuh, Aiza gadis yang ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aiza melewati banyak sekali rintangan, tantangan, tangisan, retakan, dan patahan di dalam hidupnya, Semua orang berkata, "Aiza Gadis yang kuat, Aiza gadis yang hebat, Aiza gadis yang ceria", No! Salah besar, Aiza gadis yang rapuh, Aiza gadis yang cengeng, dia hanya berpura-pura bahagia, hanya berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa, Aiza memanglah gadis hebat, dia bisa melewati semua tantangan dalam perjuangan cinta di hidupnya, hanya demi seorang Zaen.

"Cinta tak harus memiliki, tapi semua orang berhak memiliki cinta. Level tertinggi mencintai adalah merelakan", Aiza Zefanya Inara

Aiza.. Aiza.. Aiza..
Mengapa kau begitu tabah?
Mengapa kau begitu ikhlas?
Mengapa reaksi fisikmu biasa saja? Padahal aku tahu batinmu terluka.
Mengapa respons mu tetap tersenyum manis walau hati sedang terasa pahit?
Mengapa kau bisa melewati semuanya dengan senyuman hangat mu?
Kau terbuat dari apa Aiza?..

Kau Gadis yang kuat, Aiza Gadis yang hebat, Aiza Gadis yang terbaik, lihatlah dia. Lihatlah Aiza! Lihatlah!

Dia, Aiza. Kau tahu? Gadis tehebat yang pernah ku temui, gadis yang mengorbankan Pelindung nya, Teman nya, Motivator nya, Bahkan Cinta nya hanya demi seorang Sahabat, kau tau sahabat nya? Iya dia. Dia bisa mengorbankan semua itu untuk seorang sahabat nya walau membuat hatinya Ter iris kasar.

Cerita ini sudah di revisi, mohon maaf untuk yang kecewa dan tidak suka versi yang sekarang..

Cerita ini sudah di revisi, mohon maaf untuk yang kecewa dan tidak suka versi yang sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bye! See you next time!

NOT MEWhere stories live. Discover now