Chapter 32

3.8K 222 35
                                    


Chanyeol menggenggam erat tangan istrinya dan sesekali menciumi punggung tangan itu dengan terus melafalkan kata penenang.
Hari ini, hari dimana baekhyun akan melahirkan. Untung saja Chanyeol sudah mengambil cuti saat kandungan Baekhyun menginjak usia 8bulan, jadi ia bisa dengan sigap membawa Baekhyun kerumah sakit saat istrinya itu terus menerus mengeluh merasakan sakit di perut buncitnya.

"Tenang sayang. Aku disini, semua akan baik-baik saja."
Ucap Chanyeol berusaha menenangkan istrinya meskipun tak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya dirinyalah yang begitu gugup, terbukti saat ia mengucapkan kalimat penenang dengan suara sedikit bergetar dan keringat yang mulai bercucuran di pelipisnya.

Baekhyun, dokter Park Shin Hye, dan dua orang perawat yang berada dalam ruangan tersebut terkekeh kecil mendengar ucapan Chanyeol yang bergetar takut.

"Hey, kau yang seharusnya tenang dad, lihatlah keringatmu mulai mengucur."
Kekeh baekhyun sambil mengusap pelipis suaminya.

"Jangan bercanda sayang, aku benar-benar kalut saat ini!"
Chanyeol sedikit kesal ketika ditertawakan istrinya.

"Kau yang jangan bercanda Chanyeol! Bukannya menenangkan baekhyun malah kau yang panik sendiri."
Cibir Shin Hye pada Chanyeol.

"Iri saja."
Chanyeol mendengus kesal.

"Baek, siapkan tenagamu. Ikuti semua instruksiku."
Ucap Shin Hye.

Baekhyun hanya dapat mengangguk mendengar perintah Shin Hye. Baekhyun meringis menahan sakit yang semakin menjalar di seluruh tubuhnya. Sedangkan Chanyeol yang melihat istrinya kesakitan sudah keringat dingin dan mempererat genggaman tangannya, berharap tindakannya dapat mengurangi rasa sakit istrinya.

"Bertahanlah sayang. Aku mencintaimu."
Bisik Chanyeol ditelinga istrinya.

"Kumohon selamatkan istriku Ya Tuhan, cukup sekali aku kehilangan istriku."
Ucap Chanyeol dalam hati saat bayang-bayang Wendy sekelebat terlintas dalam benaknya.

"Tenangkan dirimu Baek. Tarik nafas dan hembuskan perlahan. Dorong saat aku memberikan instruksi."
Ucap Shin Hye yang lagi-lagi hanya diangguki oleh Baekhyun.

Chanyeol menumpukan tubuhnya di sisi kanan istrinya. Tangan kirinya tak henti mengelus lembut surai sang istri, sesekali mengusap keringat yang membasahi dahi istrinya. Sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk menggenggam tangan Baekhyun sambil terus membisikkan kata penenang dan kata cinta pada wanita yang menjadi separuh dunianya itu.

Sedangkan diluar kamar bersalin baekhyun, Eri sedang menangis di pelukan Yuri karena ia mengingat bagaimana wajah kesakitan mommynya saat dibawa ke rumah sakit.

"Halmoni, mommy sakit hiks.."

"Sstt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sstt... Tenang sayang. Mommy pasti akan baik-baik saja. Kita berdoa untuk mommy dan kedua adik bayi ya."
Yuri menepuk pelan pantat Eri.

"Eri ingin ikut masuk ke dalam menemani mommy hiks.."

Perfect Stepmother (ChanBaek Gs) End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang