Obsession [Book 2]

3

_

"Tidak enak, hueek"

Good! Setelah diperbudak oleh Jaehyun dari pagi, kini Yuta beralih menjadi tukang suruh Haechan.

Beruntung karena dia tak sendiri, kali ini Johnny dan Jaehyun juga ikut andil dalam kasus penyiksaan yang dilakukan si bayi beruang.

"Sayang biar mommy saja yang masak ya?" Bujuk Ten yang prihatin dengan kondisi sang suami yang sudah bermandikan peluh.

"Iya baby, biar kami saja yang masak"

Winwin ikut mencoba membujuk Haechan ketika mengamati wajah Yuta yang sudah merah padam dan berulang kali bersin-bersin.

Sudah menjadi rahasia umum pria itu alergi dengan lada, dan masakan yang Haechan mau ini kebetulan sekali menggunakan lada sebagai bumbu.

"Sugar" Jaehyun memberikan tatapan memelas pada Haechan.

Sepuluh jari pria jangkung itu sudah dililit plester luka oleh Hendery karna berulang kali teriris ketika mencoba memotong sesuatu.

Memang, pria seperti mereka tak pernah bisa akur dengan kegiatan yang bernama memasak.

Daniel menahan tawa saat Haechan menggeleng dengan tegas.

"Nonono! Mommy dan Aunty kan sedang hamil, tidak boleh lelah, jadi biar Daddy dan Ahjussi saja yang memasak, Yak! Kenapa masih diam? Haechannie lapar eoh!" Ucap galak si beruang gendut dengan berkacak pinggang.

Yuta dan Johnny kompak membuat ekspresi menangis, sedangkan Jaehyun sudah memandangi atap-atap dapur agar cairan yang sudah sejak tadi ia bendung ketika memotong bawang tidak jebol dan merembes membanjiri pipinya.

Iya! Yang Jaehyun maksud adalah air matanya.

"Kalian tidak boleh mendekat!"

Haechan menunjuk 3 koki ahli yang Jaehyun pekerjakan agar tak membantu tuannya dalam menjalankan tugas.

Astaga, apa sekarang kau menyesal Jung membuat bayimu mengandung bayi?

🌚🌚🌚

"Makanlah, aku suapi ya?"

Jungwoo menyodorkan sesendok bubur kedekat mulut pria berkulit Tan yang kini nampak begitu pucat.
Ditangannya masih tertempel infus karna kondisinya kembali drop beberapa hari yang lalu.