Part 5

58 7 0
                                    

Wave POV

Operations Comeback.

Sudah lewat jam 23.00, harusnya keadaan sekolah sudah aman. Menurut pengamatanku selama ini jam 11 malam hingga 3 dini hari adalah waktu terbaik untuk berkumpul dan membicarakan rencana kami ke depan. Dan hari ini, disinilah kami berkumpul, ruang kelas Gifted. Hanya kami, pak guru penanggungjawab, dan kepala sekolah yang memiliki hak akses masuk ke ruang ini. Guru lain dan penjaga keamanan sekolah pun tak bisa mengakses tempat ini karena terlalu banyak rahasia dibaliknya yang terus dijaga oleh sekolah ini sebagai tradisi.

Punn, Claire, Mon, Namtaarn, Ohm, dan si Kembar sudah duduk manis di meja masing-masing. Tinggal Korn yang tampak belum juga datang, entahlah apakah dia akan bergabung dengan kami ke depannya. Aku memang tak pandai membaca pikiran orang, tapi Korn termasuk salah satu orang yang tak pernah bisa kuprediksi pikirannya, dia selalu mengambang dan mengikuti kemanapun hatinya ingin bergerak.

"Ok, aku tak tahu apakah Korn akan datang, tapi kurasa kita bisa mulai duluan" Ujarku membuka pertemuan kami kali ini

"Kurasa ia akan datang" Sahut Mon

"Wave, benarkah ini sudah waktunya?" Tanya Ohm

"Yah...kurasa..." Ucapanku terpotong karena pintu terbuka. Kulihat Korn masuk kelas dengan wajah lelah.

"Maaf aku terlambat" Ucapnya pendek dan mengambil tempat duduk disamping Mon

"Ok, kita sudah lengkap. Jadi seperti yang sudah kita sepakati, kurasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan ingatan Pang...dan tentunya, peperangan kita akan kita mulai lagi setelahnya"

"Apakah mengembalikan Pang sudah pasti memantik peperangan kita lagi, Wave" Claire tampak agak malas. Dasar nenek sihir itu, sepertinya dia sudah terlalu lama menikmati jadi Queenbee di Klub Drama.

"Yo, nenek sihir, kalau kau malas kau bisa saja kembali ke tempat nyamanmu di Klub Drama. Tapi jangan salahkan aku kalau nanti pihak sekolah akan semakin menekan kalian dengan berbagai target tak masuk akal demi 'prestasi' dan kehormatan sekolah"

"Nye..nye..nye...oke oke...kau juga tahu aku tak mungkin membiarkan kalian berperang sendirian dan melewatkan keseruan itu"

"Oke, baiklah kali ini, ayo kita kalahkan Kepala Sekolah dan menendang bokongnya!" Ujar Ohm penuh semangat

"Oohm...jangan sampai aku menendang bokongmu lebih dulu" Namtaarn tampak kesal

"Ok, tapi berjanjilah teman-teman...kita akan berperang seaman mungkin...jangan pernah korbankan diri kalian sendiri demi apa yang kita perjuangkan" Lanjut Namtaarn penuh kekhawatiran

"Ooooy" Jawab kami semua serempak

"Ok, Pang's memory awakening operation...start"

"Yeaay...Pang, kami merindukanmu" Jawab Ohm yang diiringi sorakan lainnya.

Jauh dilubuk hatiku yang terdalam, aku tak yakin apakah bisa peperangan kami tak memakan korban. Kurasa ada harga yang harus dibayar dari setiap perubahan, tapi kuharap itu tak akan pernah mengorbankan teman-temanku sendiri. Aku berjanji akan melindungi mereka. 

Sound of MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang