FLOURISH AND BLOTTS.

682 129 7
                                    

Setelah selesai sarapan, dan bersiap-siap kini mereka sudah di depan perapian, mereka menggunakan jaringan floo menuju Diagon Alley

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah selesai sarapan, dan bersiap-siap kini mereka sudah di depan perapian, mereka menggunakan jaringan floo menuju Diagon Alley. Bahkan adik termuda dari Weasley ikut juga, si manis Ginny akan memulai tahun pertama nya tahun ini.

Mrs. Weasley mengambil wadah serbuk floo yang mirip seperti vas bunga tepat ada di samping perapian.

"Nah, Harry, kau duluan, nak." ucap Mrs. Weasley. Harry menatap Helena, tapi Ron menyahut.

"Tapi Harry dan Helena belum pernah berpergian dengan serbuk floo, mum." kata Ron.

"Serbuk floo?" tanya Helena.

"Kau duluan saja Ron, jadi Harry dan Helena bisa lihat caranya." suruh Mrs. Weasley, Ron pun mengangguk.

Ron mengambil sejumput bubuk berkilau dari vas bunga, melangkah ke perapian dan menaburkan bubuk itu ke nyala api. Sedangkan Mrs. Weasley merentangkan tangannya agar yang lain mundur.

"Diagon Alley!" ucap Ron sembari melempar serbuk floo ke bawah. Dengan deru keras api berubah menjadi hijau zamrud dan menjulang lebih tinggi dari Ron, dan dia langsung menghilang.

"See? Mudah saja, nak. Jangan takut, ayo." kata Mrs. Weasley kearah Harry. Helena memaksa Harry yang masih terkejut karena hilangnya Ron untuk maju agar tidak membuat The Weasley's menunggu dan ia tidak membuang-buang waktu.

Dengan langkah berat Harry memasuki perapian.

"Sekarang ambil bubuk floo." Mrs. Weasley mengarahkan vas bunga yang berisi bubuk floo pada Harry dan Harry mengambil segenggam tangannya.

"Now, don't forget to speak very, very clearly." lanjutnya. Setelah nya ia kembali mundur, Harry menatap Helena dan menghembuskan napasnya untuk menghilangkan rasa gugup nya.

"Diagonally." kata Harry dan ia mulai menghilang dilahap api hijau zamrud yang lebih tinggi darinya. Mereka terdiam sesaat setelah Harry menghilang.

"What an idiot." ucap Helena pelan ketika menyadari apa yang terjadi, tentu, Harry tersasar.

"What did he say?" tanya Mrs. Weasley lagi,

"Diagonally." atau miring. Kata Mr. Weasley.

"Kita akan mencarinya, semoga dia tersasar tak terlalu jauh. Nah, Helena giliran mu, tolong ucapkan dengan sangat-sangat jelas, oke?" kata Mrs. Weasley, Helena mengangguk dan tersenyum padanya agar Mrs. Weasley tak perlu sebegitu paniknya.

Helena mengambil sejumput bubuk Floo dan berjalan ke perapian. Dia menarik napas dalam-dalam melangkah masuk. Apinya terasa bagai angin hangat. Helena membuka mulut dan langsung tertelan olehnya banyak abu panas.

"Diagon Alley!" katanya berusaha agar tidak tersedak dan dia melemparkan bubuk floo itu ke bawah.

Rasanya seakan Helena tersedot lubang yang besar sekali. Dia seperti berpusar sangat cepat.. deru keras memekakkan telinganya, dia berusaha agar matanya tetap terbuka, tetapi pusaran api hijau membuatnya pusing.

VIRAGO ;  𝐏𝐎𝐓𝐓𝐄𝐑 𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒.Where stories live. Discover now