[END]✓Koki Kecil dari Keluarga Orion

Fanwai

Bab 97

Lilin dinyalakan di akun militer Shenshi, dan api kuning cerah bersinar dari lentera benang hijau, yang cukup hangat.

"Pada tanggal 26 bulan lalu, pada tiga perempat malam, gempa bumi terjadi di daerah perbatasan Yizhou, Jinzhou dan Chongzhou. Batu-batu runtuh, dan ladang subur setengah hancur. Daerah yang paling parah terkena dampak adalah Muyuan, Xinglin , dan Bizhuang di daerah Gushan di Jinzhou. , Kabupaten Dongyuan, Kabupaten Chongshan dan Dingyuan di Chongzhou juga terpengaruh."

Di kamp, ​​​​Lu Song melaporkan bencana gempa bumi di bagian tenggara Jindaizhou.

Menatap putra sulung yang tampak linglung sebelum kasus yang panjang itu, Lu Song berhenti sejenak, dan melanjutkan: "Sebanyak 681 rumah rusak di tiga kabupaten Kabupaten Sang, Yinhe, dan Maya di Yizhou, dan laki-laki dan perempuan. wanita menjadi korban. Seribu seratus tiga puluh orang, lebih dari 800 hewan terbunuh atau terluka, dan persediaan bantuan sudah ada di jalan, dan mereka akan tiba di Kabupaten Sang dalam beberapa hari."

Setelah berbicara dan melihat ke atas, Shi Ziye masih menatap potongan tinta harum asap pinus yang hampir kering di atas meja. Dia tidak tahu apa yang dia pikirkan. Dia mengetukkan jarinya pada peta di bagian bawah tangannya, wajahnya tampak tidak senang Tekanan seluruh tubuh berat.

Lu Song dan Qi Ran di sampingnya, putra ketiga Wei Zhang, Jenderal Weiyuan Fu Qingshan dan yang lainnya berada di kamp, ​​saling memandang.

Awalnya, bantuan bencana tidak boleh dikatakan di barak, tetapi setelah bencana di daerah Yinhe, para bandit gunung menyebabkan kekacauan, Jenderal Weiyuan Fu Qingshan mengambil percakapan dan menjelaskan situasi kelompok bandit gunung secara rinci, dan akhirnya bertanya: "Saya tidak tahu bagaimana rencana Shizi untuk mengaturnya?"

"Shi Zi Ye?"

"Kakak kedua?"

Fu Qingshan tidak menanggapi sebelum melihat kasusnya, dan memanggil dengan ragu, dan Wei Zhang mengikuti dengan pengingat.

Yun Heng baru saja pulih, sebelum dia sempat memikirkannya, dia segera menugaskan Jenderal Pingnan Song Fang untuk memimpin dua ribu tentara ke Yinhe untuk menekan para bandit, dan orang lain dikirim bersama tentara untuk mengawasi pekerjaan bantuan.

Setelah memberikan instruksi, Yun mengangkat matanya dan melirik kerumunan, nadanya biasanya dingin dan keras, dan sepertinya ada sedikit terburu-buru: "Ada lagi?"

Lu Song dan Fu Qingshan keduanya membeku sesaat, dan mencondongkan tubuh ke depan dengan tergesa-gesa dan berkata, "Tidak." Yun Heng bersenandung samar, lalu bangkit dan berkata, "Jika tidak ada hal penting lainnya, mari kita pergi hari ini."

"Itu benar," Yun Hengzheng keluar dari balik kasing, menatap Lu Song dan mengerutkan kening, "Jika aku ingat dengan benar, Bizhuang sudah menjadi wilayah Chongzhou dua tahun lalu."

Begitu kata-kata itu jatuh, Lu Song menyusut dan hendak menundukkan kepalanya untuk mendengarkan pelatihan. Tiba-tiba, angin dingin bertiup dari belakang, dan dia melihat ke belakang untuk melihat bahwa Shi Ziye telah mengangkat tirai tenda dengan langkah-langkah. .

Sebuah peluit bersemangat datang ke telinga saya, dan Qi Ran buru-buru meninggalkan kamp untuk mengikuti.

Terperangkap oleh hujan dingin dan angin dingin, Fu Qingshan, yang hanya mengenakan seragam tipis, mau tidak mau menggigil, menepuk bahu Lu Song dan berbisik: "Saya pikir putra dunia tidak mendengarkan. Ngomong-ngomong. , Anda Saya selalu berhati-hati, mengapa saya membuat kesalahan dalam hal ini?"

Lu Song juga merentangkan tangannya tanpa daya, Shi Ziye tidak terlihat seperti sedang mendengarkan!  Tetapi mengingat kelalaian sesaat di mulutnya, dan ketika dia baru saja mengatur bantuan bencana dan penindasan bandit, dia dan Fu Qingshan sama-sama merasa bahwa Shi Ziye telah menanganinya dengan santai, tetapi ketika Anda memikirkannya dengan hati-hati, ternyata itu ada sesuatu di masa lalu Song Fang, yang telah mengalami Zhengnan dan akrab dengan medan lokal, paling cocok untuk pergi untuk memadamkan kekacauan.