💛💛

850 99 57
                                    

"Kalo lu gamau tanggung jawab biar gue aja bang yang tanggung jawab," ucap Jeongwoo


Mashiho telah memberitahu kebenaran tentang Hyunsuk yang sedang hamil anak Asahi dan respon Asahi sungguh mengejutkan. Asahi diam seribu bahasa hingga Mashiho kesal dan ingin melemparnya ke Sungai Han.

Asahi terlihat frustasi dan tidak percaya dengan apa yang dibicarakan Mashiho. Ia merasa, bagaimana bisa Hyunsuk yang seorang laki-laki bisa hamil? Dan lagi ia hamil anaknya.

Sekarang Asahi berada di ruangannya bersama dengan Jeongwoo, Haruto, dan Jaehyuk yang kebetulan juga ikut mendengar penuturan dari Mashiho.


"Bener kata Jeongwoo, kalo lo gamau biar gue aja bang yang tanggung jawab," Haruto menambahkan.

"Gue juga," ucap Jaehyuk. "Biar gue sama ka Yoshi yang tanggung jawab"

"Kok lu curang tanggung jawabnya berdua?" Jeongwoo tidak terima. Kalo gitu dia juga mau tanggung jawab bareng Yedam.

"Lagian apa si bang, yang salah dari luh? Anak orang udah lu asik-in tapi lo gamau tanggung jawab"

"Gua ga bilang kalo gua gamau tanggung jawab har. Gua cuman masih syok denger Hyunsuk hyung Hamil dan itu anak gue? Gua masih ga percaya apa bener itu anak, anak gue?"

"Maksud lo, ada kemungkinan yang dikandung ka Hyunsuk bukan anak lo?" Haruto menegaskan.

"Jadi, maksud lo ka Hyunsuk sering ditidurin sama siapa aja gitu? Sumpah kok lu tega ya bang bisa mikir gitu?" Jeongwoo tidak percaya dengan apa yang dipikirkan Asahi.

"Tapi gak nutup kemungkinan kan?" Kekeh Asahi dengan emosi yang masih cukup stabil.

"Gila sa, gua ga percaya lu ga sebegitu percayanya sama apa yang dibilang Mashiho soal itu anak lu bukan anak orang lain," Jaehyuk menepuk pundak Asahi dan pergi meninggalkan sahabatnya.


Jeongwoo dan Haruto pun juga ikut keluar. Asahi seperti lelaki brengsek menurut mereka.

Setelah ditinggalkan teman-temannya Hyunsuk masuk ke ruangan Asahi. Ia mendengar semua kekhawatiran Asahi.


"Kalo kamu emang gak mau buat mengakui ini anak kamu gapapa ko sa, gausa dijadiin beban. Ini salahku karena bisa hamil padahal aku laki-laki," ucap Hyunsuk dengan tenang.

"Hyung"

"Tapi aku mau minta tolong, kalo misal aku ngidam pingin ketemu kamu gapapa kan? Kamu mau kan nolongin aku? Urusan yang lain biar nanti semuanya aku yang urus"

"Hyung"

"Dan malam ini aku pingin kamu usap perutku sampe tidur. Gapapa kan? Maaf kalo aku ngerepotin kamu"


Hyunsuk berjalan mendekati Asahi yang sedang duduk di kursi kerjanya. Hyunsuk duduk dipangkuan Asahi dan meminta dirinya untuk mengusap perutnya.

Hyunsuk paham kok kalau dia akan dicap aneh. Tapi dia gabisa tahan untuk gak mengikuti naluri anaknya untuk bertemu dengan ayahnya. Calon bayinya pingin Asahi mengelus dirinya. Hyunsuk mencoba menahan dari pagi tapi tetep gabisa. Jadi deh Hyunsuk memaksakan dirinya dan membuang rasa malu dengan menghampiri ruang studio Asahi.


"Hyung," Asahi mencoba untuk bicara. Daritadi ia ingin bicara tapi Hyunsuk selalu memotong pembicaraannya.


Asahi baru ingin melanjutkan omongannya sampai ia mendengar dengkuran halus milik Hyunsuk.

Hyunsuk tertidur dipangkuan Asahi. Asahi memandang wajah Hyunsuk yang semakin cantik. Perutnya memang belum terlalu menonjol. Asahi ingin memegang tapi ia takut. Takut menyakiti makhluk kecil yang berada di perut Hyunsuk.

Ia menepuk-nepuk pinggang Hyunsuk seperti yang Hyunsuk inginkan. Ia benar-benar tidak berani untuk menepuk perut Hyunsuk.

























💛

"Kamu kenapa kesel gitu?" Tanya Yoshi kepada Jaehyuk. Jaehyuk sedang mengungsi di studio Yoshi.

"Aku kesel sama Asahi"

"Kesel kenapa?"

"Kalo misal nih ya, aku hamil kamu mau gak tanggung jawab?"

"Kamu aneh kalo kataku, mending kamu pulang terus istirahat"

"Aku kan bilang, misalnya bukan beneran"

"Ga mungkin juga kan kamu hamil"

"Kok kamu jahat kayak Asahi"

"Aku cuma bilang fakta, emang kamu lupa? Selama kita 'main' aku ga pernah keluar di dalem"

"Lagian kita ngelakuin ini cuman sebatas teman seks doang kan ga lebih?"

Wajah Jaehyuk memerah, bukan karena malu tapi karena kesal dengan apa yang diucapkan Yoshi.

Tapi Yoshi benar, awal mereka melakukan 'itu' memang tidak ada rasa cinta cuman sekedar obsesi.

Yoshi dan Jaehyuk terbawa napsu dan jadi sering melakukan 'itu' atas dasar sama-sama butuh.

Tapi lama kelamaan Jaehyuk mulai jatuh hati dengan Yoshi bukan hanya sekedar teman seks.

Jaehyuk pikir mungkin Yoshi juga akan berpikiran sama dengan dirinya. Dan ternyata salah. Cinta ini cuman sepihak.

Jaehyuk keluar dari ruangan Yoshi dengan amarah memuncak. Ia hampir terlihat menyedihkan di depan Yoshi.


"wahh satu lagi nih to, kawan kita yang brengsek"

"Abang-abang kita inih emang demen enaknya aja ya woo," sahut Haruto

"Lu jangan kayak gitu ya to, tar gua gaada temennya kalo lu pada brengsek semua," sindir Jeongwoo

"Gabakal bro, gua siap tanggung jawab juga kalo Bang Jae kenapa-napa"

"Wetsz ini baru kawan gua. Mereka yang melakukan kita yang bertanggung jawab. Kita emang bestie"

Jeongwoo dan Haruto meninggalkan Yoshi yang masih terpaku. Ia bingung salahnya dimana. Yoshi tidak mengetahui kalo Jaehyuk telah menaruh hati padanya. Ia berpikir tidak mungkin seorang Jaehyuk bisa menyukai dirinya.




















'gua gamau geer, gua ga cukup bagus buat disukain sama cowok sempurna kayak Jaehyuk. Lu harus sadar diri Yos. Lu itu cowok yang paling membosankan,' ucapnya dalam hati





























☺️😀

HARTA | SAHISUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang