02 › what's the matter with Renjun?

1.7K 195 16
                                    

ㅡsungchan && renjunㅡ

seminggu setelah kejadian pertunangan ah ㅡbongkar aib itu, Jung Junyi tidak diperbolehkan menginap tapi masih boleh untuk sekedar berkunjung dan itupun harus meminta ijin dari tuan pemilik rumah ㅡJung Sungchan demi privasi dan kenyamanan jiwanya, lebih tepatnya agar tidak didiamkan Renjun.

oh, mari flashback sepulang dari rumah Jung, Renjun mengomel dan menyalahkan Sungchan tanpa henti.

"kamu gak malu?"

"kenapa malu?"

"Junyi bilang seperti itu didepan keluarga, Sungchan!"

"ya terus salah siapa?"

"salah kamu!"

"kok aku?"

"iya, malam itu kamu gak kunci pintunya kan!?"

ok, harmonis sekali bukan?

Pagi ini cukup tentram sebab tidak ada kebisingan, ya iyalah kan mereka tinggal ditengah hutan, hutan pribadi pula.

Sungchan berjalan menuju dapur untuk menyapa suami kecilnya yang sudah bangun terlebih dahulu sebelum dirinya, aneh saja. "Morn, sugar." sapanya tidak membuat suami kecilnya menoleh kearahnya.

"too, sialan."

"it's not good this morning if it starts with a curse, amor." cibir Sungchan sembari mendaratkan kecupan singkat dibibir Renjun yang menggerutu kesal, tampaknya seperti itu.

alih-alih mengiyakan, Renjun justru semakin memaki pemuda kelahiran september itu.

"hidup bersamamu tanpa mengumpat itu rasanya agak gersang."

"iya, tidak apa selagi kamu senang."

Renjun memutar tubuh menghadap Sungchan yang memakan apel, "senang katamu? hari ini tidak ada kata senang."

"kenapa? karena akhir-akhir ini aku telat pulang?" tanya Sungchan.

"bukan, jas kantormu ada bau parfum perempuan.. semalam kamu telat karena menyewa jalang ya?" sambar Renjun telak membuat Sungchan berhenti mengunyah apel.

"kamuㅡ"

"subuh tadi aku bangun karena laper tapi malah nemu jas kantormu disofa, waktu aku ambil gak sengaja kecium parfum perempuan, merek Versace Bright Crystal Absolu.. jalangmu elit sekali, pasti kamu bayar tinggi perbulan kan?" jelas Renjun pelan tapi juga tersirat amarah, terdengar dari kalimat hinaan kelas atas yang ia lontarkan.

caranya marah.. semakin gencar membuat Sungchan yakin kalau Renjun itu sebenernya juga cinta sama dia cuman gengsi aja.

"kamu cemburu, ya?"

"gak!" seru Renjun, ngegas lebih tepatnya.

"terus kenapa barusan marah kalau aku punya jalang?" goda Sungchan, memang sudah kebiasaan.

"oh!" Renjun terkesima, "jadi kamu beneran punya jalang?" tanyanya tajam.

"gak."

"tadi kamu bilang lho?!"

ah, Sungchan ayo cari pembelaan.

"iya, aku punya, " bodoh.

"siapa nama jalangmu?"

kan, mati kau Jung Sungchan, gelagapan sendiri kan jadinya!?

"kamu mau apain, ha?"

"mau aku pukul biar kapok, kenapa? kamu mau marah?" tantang Renjun, emosinya sudah mencak-mencak sejak tadi tapi baru bisa diluapkan detik ini.

4. How to admit? Where stories live. Discover now