lembar sepuluh

1.4K 201 39
                                    

Dua hari pasca kecelakaan nahas terjadi, Yibo sudah sadar dan kondisinya semakin membaik.

Berbanding terbalik dengan kondisi xiao zhan yang masih setia memejamkan matanya hingga kini, meskipun dokter mengatakan tidak ada hal serius akibat kecelakaan itu namun seperti ada hal lain yang membuat dokter bedah itu memilih setia memejamkan kedua matanya.

Yibo baru saja selesai sarapan di suapi oleh ibunya, haoxuan akan mampir menjenguknya saat jam kerjanya selesai.

Yibo meminum obatnya dengan patuh, ia menyadari keterdiaman ibunya yang terbiasa perhatian kini berubah drastis.

" Kenapa ibu diam?" Pertanyaan Yibo sukses membuat nyonya Wang meremat nampan yang di pegangnya.

" Ibu tidak apa-apa." Bohong. Jelas jelas nyonya Wang sedang menahan segala beban pikirannya.

Bagaimana nyonya Wang tidak stress. Anak sulungnya sudah melakukan hal yang hampir merenggut nyawanya dan xiao zhan, bahkan tanpa Yibo tahu akibat kecelakaan itu xiao zhan keguguran.

Seluruh anggota keluarga Wang kecewa atas tindakan Yibo namun sebagai seorang ibu nyonya Wang tidak mau melimpahkan semua masalah ini pada puteranya, ia mengerti bahwa Yibo benar-benar menyadari perasaannya terhadap xiao zhan sekarang, di saat xiao zhan sudah benar-benar melupakan perasaannya pada Yibo dan menikah dengan orang lain.

Semuanya sudah terlambat, namun semua kesalahan yang pernah Yibo perbuat masih bisa di perbaiki tapi tidak dengan cara merusak rumah tangga xiao zhan bersama aktor korea itu.

" Aku tahu ibu berbohong." Yibo sangat hafal kebiasaan ibunya saat sedang berbohong.

" Apa kau sangat mencintai xiao zhan?" Nyonya Wang bertanya, meski ia sudah tahu jawabannya.

" Aku sangat mencintainya, aku menyesal pernah meninggalkannya begitu saja." Jawab Yibo jujur.

" Jika kau mencintainya maka lepaskan dia, sekuat apapun rasa cintamu pada xiao zhan jika sikapmu seperti ini tidak akan membawa hal baik untuk kita semua."

" Bagaimana mungkin aku bisa melepaskannya Bu, aku tidak rela dia menikah dengan orang lain."

" Lalu kau pikir bagaimana perasaan xiao zhan saat tahu kau menikah dengan Zheng Shuang dulu? Kau bahkan meninggalkannya tanpa alasan pasti, dia bahkan sedang mengandung anakmu saat itu tapi xiao zhan sangat kuat, dia bisa melewatinya dengan baik, merawat Yixian dengan baik, kau pikir sekuat apa xiao zhan berusaha melupakanmu selama ini, tidak kah kau lihat jika xiao zhan berusaha mati-matian menahan luka karena dirimu Yibo."

Bukan bermaksud menyalahkan puteranya atas apa yang terjadi pada xiao zhan di masa lalu, namun semangat dan tekad xiao zhan yang harus jadi motivasi bagi Yibo, xiao zhan bahkan bisa melewati semuanya sendiri lalu mengapa puteranya seakan tidak bisa.

Yibo memandang sedih ibunya yang duduk di sampingnya.

" Aku tahu aku salah tapi aku hanya ingin xiao zhan kembali padaku Bu..." Yibo begitu sedih dan putus asa.

" Cinta yang sejati ialah yang tidak mengekang seseorang yang kau cintai untuk selalu di sampingmu, jika kau mencintai xiao zhan maka lepaskan dia, biarkan dia hidup tenang dengan keluarga barunya, setidaknya kau masih memiliki Yixian, dia tumbuh tanpa seorang ayah selama ini."

Nyonya Wang mengusap pelan lengan Yibo yang masih terpasang jarum infus.

" Aku tidak tahu apakah aku bisa hidup tanpa xiao zhan setelah ini bu." Gumam Yibo penuh luka.

" Saat kau hidup dengan Zheng Shuang kau bisa hidup tanpa xiao zhan disisimu sekarang kau cobalah untuk hidup tanpa xiao zhan sekali lagi."

Nyonya Wang tidak mau puteranya semakin terpuruk dengan perasaan cintanya pada xiao zhan yang sudah menikah dengan orang lain.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang