Part 06

24 13 33
                                    

Happy reading guysssssss!!!!!
Jangan lupa vote komen

"Hidup itu terus berjalan Kalo cape ngesot aja gapapa" penyemangat dari author untuk hari ini.

*****

1 detik
2 detik
3 detik
Krik-krik-krik

"Keyra, lo sebenernya ada niat ngasih tau kagak?" Kesal sahara cemberut memasang muka datar andalannya.

"Hehehehe pissss" Keyra tersenyum ragu menyebalkan.

Melihat jawaban Keyra membuat mereka kesal sendiri dan mereka bersama-sama berkata "bacot Keyra"

Seluruh orang disetiap penjuru kantin menengok kearah meja mereka melihat kebisingan apa yang telah terjadi.

"Apa lo liat-liat mau gue bantai?" Ucap Helena garang.

"Buset sihelena mah ai ngambek teh meni sien, indonesia ge keeng ai si Helena ngambek mah" Ucup berkata demikian kepada teman-temannya.

(Buset sihelena kalo marah nakutin, indonesia juga mendung kalo dia marah)

"Lah iya ajg" Virgo dengan agak sedikit ngumpat.

Mereka semua langsung pura-pura menyibukan diri dengan makanan setelah mendapat pelototan ngeri dari Helena.

"Ckckck gini aja deh, Nanti pulang sekolah mampir dulu kerumah gue, Gue akan jelasin deh" Usul Keyra yang dihadiahi anggukan oleh semua temannya.

"Bener ya cerita semuanya, jangan ada yang ditutup-tutupin dari kita" Ucap meiza dengan serius.

"Iyaa Meiza"

Kruk-kruk-kruk (anggap aja suara perut kelaparan)

"Buset perut gue dah demo minta diisi hehe" Ucap Sahara nyengeh malu.

"Yaudah yuk raa kita pesen makanan dulu" Ajak Helena menarik pergelangan tangan Sahara mengajaknya kepenjual makanan.

"Eh gue nitip dong" Ucap Meiza mengeluarkan uang lembar berwarna biru.

"Nitip apa?" Salma bertanya.

"Bakso, Minumannya teh jus gula batu"

Setelah paham dengan pesanan Meiza, Helena dan Sahara lantas berjalan menjauh meninggalkan Keyra dan Meiza yang tengah mengobrol.

Ketika asik tengah mengobrol ada seorang laki-laki yang menghampiri meja mereka membawa coklat yang ditempeli secarik kertas pink dan bunga mawar, lantas saja itu menjadi pusat perhatian siswa siswi yang tengah berada dikantin.

"Ehemmm, Meiza lo mau ga jadi pacar gue" seorang laki-laki tampan dan cool, Tapi sepertinya dia terlihat cuek dan dingin tapi itu tidak menutup ketampanannya.

Keyra menoleh kearah laki-laki tersebut dan mulutnya menganga lebar "hah ka David demi apa, Meiza kan udah suka sama dia dari lama, euh pasti Langsung diterima Meiza inimah" Keyra membatin lantas menengok kearah meiza yang terlihat bengong, Mungkin dia agak sedikit Speechless dengan perlakuan kaka kelasnya itu.

Meiza hanya melamun karna bingung harus menanggapinya bagaimana.

"Jadi gimana Mei?" Tanya david menunggu jawaban.

"Hah, eum g-gimana y-ya e-eumm itu euh a-apasi-sih maksudnya euh" Meiza terlihat gugup menjawab pertanyaan David.

Melihat itu David menanggapinya dengan tersenyum tipis.

"Huhhffffttttt, iya Meiza mau ka" dengan satu tarikan napas akhirnya Meiza mengatakan semuanya.

"Makasih udah mau nerima gue, emm nih bunga sama coklatnya ambil" David menyodorkan bunga dan coklat kepada Meiza.

PERIHAL RASA (HIATUS)Where stories live. Discover now