03 ; Kenalan

117 18 0
                                    

Terlihat keempat manusia ini yang berada di kantin sedang mengamati keadaan sekitar sembari mencari meja kosong untuk mereka tempati. Pasalnya, di kantin ini sangat ramai.

Saking ramai nya, Dena sampe ngira mereka pada lagi antri sembako.

"Ini kita mau duduk dimana?? Gue capek berdirii..." rengek Juan.

"Lesehan aja lo disini!" sahut Dena yang masih ngelirik meja-meja kantin, siapa tau masih ada yang kosong.

Juan pun mengerucutkan bibirnya, "Jahat lo! Ngambek nih gue."

"Gosah sok ngambek gitu, geli gue." ujar Reyhan.

"Maksud lo? Berantem sini bang."

"Ohh? Ayo sini ma—"

Dena pun berinisiatif untuk menghentikan aksi perbacotan ini, "Udahlah gausah adu mekanik dulu, kita mau duduk dimana ini??"

"Lesehan aja udah." sahut Reyhan.

"Sesat banget, asli!" sahut Karina heran.

Reyhan memang suka memberi ajaran sesat. Harap di maklumi.

Untung ganteng.

"Lah, kan Dena tadi yang request.." ujar lelaki tampan ini.

"UDAH AH, KITA DUDUK DIMANA INI GUE PEGEL BERDIRI MULU!" kesal Dena.

"EHH!"

Ketiga makhluk di depan Karina ini kompak menoleh ke arahnya.

"Gimana kalo kesana aja? Kayanya masih ada yang kosong tuh." Ujarnya sembari menunjuk ke arah meja yang berada di paling belakang dan paling pojok.

"Yakin kesitu? banyak cowo nya." sahut Dena.

"Gapapa, gue udah kenal sama mereka kok." ucap Karina sambil tersenyum.

"Bener, lagian mereka temen gue semua kok jadi tenang aja." sahut Reyhan juga.

"Kalo gitu kenapa ga dari tadi.." batin Dena.

"Yaudah deh ayo aja, kasian Juan udh jongkok gitu kayak gembel." ujar Dena sambil melirik adiknya itu.

Sedangkan Juan yang merasa sedang dilirik, langsung melirik balik ketiga oknum di depan nya ini, "Apa lo bertiga liat-liat? Gue tau gue ganteng."

"Gantengan juga gue." Reyhan pun berjalan mendahului mereka bertiga.

"Kali ini gue setuju, gantengan Reyhan dari pada lo." Ucapan kakak nya ini membuat Juan ingin mengeluarkan sebuah kata-kata mutiara.

"Udah ah ayo bangun, beneran kek gembel lohh!" ujar Karina sambil membantu Juan dengan cara menarik lengannya.

"Ish...iya iya!" Juan pun menerima bantuan dari Karina.

Mereka bertiga pun menyusul Reyhan yang sudah mendahului mereka sedari tadi. Kalo kata Dena mah,

"Contoh teman bangs*at."

•••

Setelah melewati medan yang sangat sulit, akhirnya Reyhan pun menjumpai para pangeran kodok yang lagi nongkrong di meja pojok.

Siapa lagi kalo bukan kawan-kawan nya.

"Halo rakyat ku, orang ganteng datang!" sapa Reyhan dengan pede tingkat nasional.

"Baru dateng udah ngeselin lo kampret! Btw, tu cewe siapa? pacar baru?" sahut salah seorang teman nya sambil melirik Dena.

Reyhan pun hanya tertawa mendengar ucapan sohib nya itu, "Doain aja bro."

Fall In Love || Heeseung & WinterWhere stories live. Discover now