Annyeong uri readers...
Apa kabar???
Setelah lama tidak menyapa, sekarang penulis update part baru.
Seperti yang sudah penulis katakan sebelumnya, penulis sulit untuk membuat cerita dengan Judul Epitome ini. Tidak lain karena penulis masih belum move on oleh karakter tokoh cerita sebelumnya. Meski begitu penulis tetap berusaha untuk terus menyelesaikan cerita ini hingga ending.
Buat readers yang masih setia menunggu update Epitome, mohon bersabar ya..
Di sini penulis kenalkan dengan tokoh utama Im Yoong dan Jung Sooyeon. Meski dengan cast yang sama, dalam gambaran penulis mereka memiliki karakter berbeda dengan tokoh sebelumnya.
Di cerita ini kalian akan jarang menemukan momen manis keduanya, karena selain karakter Yoong berbeda di cerita ini juga akan lebih banyak konflik yang akan menguji benarkah kedua insan itu ditakdirkan untuk bersama?
Ataukah seperti yang dikatakan Yuri sebelumnya, "Yoong hanyalah pengganti".
Sooyeon dengan terpaksa menerima keberadaan Yoong di hidupnya.
Terus ikuti cerita ini untuk tahu kelanjutannya.
Happy reading!
Enjoy...
*****
Once you get addicted to a person,
You just can't sleep without them
You will need them, their voice, their messages..
Their presence to make you fall asleep
Blanc Group office
Atas desakan dari beberapa pihak Pimpinan Jung mengadakan rapat darurat bersama para jajaran eksekutif dan pemegang saham. Tidak lain karena selama perjalanan bisnisnya dia terus mendengar keluhan tentang CEO Jung Sooyeon, yang juga adalah putrinya.
Pimpinan Jung duduk di kursi tengah paling ujung seperti pusat dalam ruangan itu. Di usianya yang sudah setengah abad kharisma dari pemilik perusahaan besar itu tetap terpancar. Dengan seksama Pimpinan Jung mendengar
satu persatu pihak menyampaikan keluhan dan masalahnya mengenai kinerja CEO Jung Sooyeon yang baru dilantik beberapa bulan lalu.
Banyak di antara eksekutif mempertanyakan keputusan yang diambil CEO Jung tanpa berdiskusi dengan mereka. Dan para pemegang saham mengeluh tentang penurunan saham yang akhir ini terus-menerus terjadi. Beberapa investor penting bahkan menarik investasinya.
Lebih parahnya lagi ada beberapa pemegang saham yang masih konservatif menolak perusahaan di pimpin oleh seorang wanita. Apalagi kasus perceraian CEO Jung bocor ke publik membuat citra perusahaan terlihat jelek.
Semua orang kompak memusatkan perhatian pada wajah tua itu. Menunggu apa yang akan Pimpinan Jung putuskan, biar bagaimanapun masalah ini mengenai putri kandungnya.
"Untuk sekarang biarkan aku membicarakan hal ini bersama CEO Jung. Meski dia adalah putri kandungku, jika dia terbukti melakukan kesalahan aku tidak akan menoleransinya. Percayakan hal ini padaku.. Terima kasih atas waktunya."
Bersamaan dengan kalimat pimpinan Jung berakhir, dengan itu pula rapat selesai.
Sesaat setelah pimpinan Jung keluar dari ruangan dia berbicara pada sekretarisnya yang dengan setia mendampinginya.
"Sekretaris Lee, panggil sekretaris Hwang untuk menemuiku sekarang."
Perintah pimpinan Jung. Satu orang yang tentu tahu semua hal yang putrinya lakukan adalah Hwang Chorong, sekretaris CEO Jung Sooyeon.
Setelah Pimpinan Jung mendapat sejumlah informasi dari Sekretaris Hwang, kini saatnya menginterogasi CEO Jung. Lima belas menit lalu Jung Sooyeon sudah hadir di ruangan Pimpinan dan mereka tengah dalam pembicaraan yang serius.
