PART 7

44.4K 3.8K 131
                                    

"AAAAA JAUHKAN ITU FARESTA" Rori berteriak dan berlari menghindari Faresta yang tengah mengejar nya dengan sesuatu yang ada di tangannya.

"Iss Rori liat dulu ihh ini lucu tauk" Faresta mendudukkan dirinya di lantai yang dingin sambil memanyunkan bibirnya.

"Buang itu Faresta itu kotor" Ucap Rori sembari menatap tajam Faresta.

"Tidak mau ini lucu" Rori menggeliat geli saat melihat sesuatu yang ada di tangan Faresta.

"Dad lihat anak mu ini dia bermain kotor" Ucap Rori saat melihat Rajendra yang baru saja keluar dari ruang kerja nya.

Faresta langsung saja menyembunyikannya tangan nya di belakang punggungnya.

"Tidak, Faresta tidak main kotor" Faresta menggelengkan kepalanya pelan sambil menatap Rajendra yang berjalan kearah nya.

Apanya yang tidak lihat saja pipinya sudah Cemong dan baju yang sudah kotor dengan tanah.

"Coba Daddy liat tangannya" Ucap Rajendra dan di balas gelengan oleh Faresta.

"Liat atau Daddy hukum mau?" Ucap Rajendra dengan tatapan tajam nya.

"Isss nih" Faresta menunjukkan tangannya dan membuka telapak tangannya dan terlihat lah apa yang ia pegang dari tadi.

Rajendra kaget sekaligus kasihan saat melihat cacing yang sudah terbelah menjadi 2 bagian di telapak tangan Faresta.

"Astaga Baby buang itu sayang" Ucap Rajendra tapi di anggap Angin oleh Faresta, ia masih saja memainkan Cacing itu.

"Bobi buang cacing itu" Bobi dengan cepat mengambil cacing itu dari Faresta.

"Ihh balikin itu punya Faresta" Faresta merengek dan ingin mengejar Bobi tetapi di tahan oleh Rajendra.

"Mandi dulu sayang badan mu kotor" Rajendra menggendong Faresta ala karung beras.

"Gamauu Daddy" Faresta memberontak.

......

Akhirnya Rajendra selesai memandikan Faresta walaupun harus mengeluarkan tenaga yang cukup banyak karna Faresta terus memberontak saat dimandikan.

"Pokoknya Faresta ngambek sama Daddy" Ucap Faresta sambil mengembungkan pipinya

"Kenapa?" Tanya Rajendra karna setaunya ia tak berbuat apapun.

"Daddy nyebelin" Faresta bangkit dari tempat tidur nya dan berjalan keluar dari kamarnya meninggalkan Rajendra yang masih memikirkan apa kesalahannya.

"Sabar banget punya bocil kayak Faresta" Ucap Rajendra sambil mengelus dada nya.

Capek Rajendra tuh serba salah terus:)

Faresta berlari menuruni tangga dan saat sudah sampai di bawah ia dihadiahi tatapan tajam dari Rora dan Rori.

"Hehehe maaf" Ucap Faresta sambil menujukan cengiran nya.

"Jika kau turun menggunakan tangga lagi akan ku patahkan kaki mu itu" Ucap Rori.

"Iss Rora Liat tuh Rori~" Ucap Faresta mengadu kepada Rora.

"Apa yang dikatakan Rori itu benar Baby, kan bahaya kalo Baby turun menggunakan Tangga nanti Baby terjatuh" Ucap Rora sembari mengelus rambut Faresta.

"Nyenyenye ngeselin banget ni orang" Gumam Faresta namun masih bisa di dengar oleh Rora dan Rori.

"Tidak baik mengumpati orang Faresta" Ucap Rori dan itu semakin membuat mood Faresta semakin jelek.

FARESTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang