Shandy berjalan meninggalkan Gilang, dan sempat melihat ada seseorang yang memperhatikan mereka tetapi Shandy tak menghiraukannya
.
.
.
.
.
.
."lah Yora belum balik?" tanya Gista
Erin menggelengkan kepalanya"bukannya tadi bareng lo?" tanya Erin
"tadi tu anak duluan" jawab Gista
"paling ke kantin, kan tadi dia bilang haus" ucap Erin lagi
"iya mungkin kali ya"
.
."lah ini udah pulang, tu anak gak balik balik dari kantin" gerutu Gista
"ya udah si ntar kita samperin ke kantin aja" ucap Erin
Setelah Gista dan Erin ingin meninggalkan kelas tiba tiba Yora masuk ke kelas dengan wajah lesu, dengan Bian di belakangnya
"eh lo kenapa?" tanya Gista pada Yora yang langsung duduk di bangkunya
"lo apain Yora?!" tanya Gista pada Bian yang sukses mendapat tatapan sinis dari Gista
"lahhh... Bukan gue, gue gak apa apain dia" ucap Bian terkejut karena langsung di tuduh oleh Gista
"giss... " ucap Yora lalu menangis dan memeluk Gista
"eh... Lo kenapa?" tanya Gista sambil mengusap belakang Yora
Erin langsung menghampiri Bian dan bertanya padanya
"ini kok Yora bisa kaya gini?" tanya Erin
"eumm... Biar Yora aja deh yang cerita gak enak kalo gue yang cerita" ucap Bian
"raa.. Lo kenapa? Cerita dulu" ucap Gista
Yora pun dengan kuat mencoba menghentikan air matanya yang terus mengalir
"ka Shandy, macarin gue karna taruhan" ucap nya lalu kembali menangis
"HAH?!!" ucap Erin dan Gista terkejut
"taruhan? Maksud lo taruhan gimana? Sama siapa?" tanya Gista
"salah dengar kali lo" ucap Erin
Yora menggelengkan kepalanya
"ka Bian denger juga kok" ucap Yora"kak?" tanya Erin
Bian pun menganggukkan kepalanya"jadi gimana sih? Jelasin dong gue gak ngerti" ucap Gista
"lo bertiga ngomong aja dulu, gue ke kelas gue dulu ngambil tas" ucap Bian lalu pergi meninggalkan mereka bertiga
"tadi...." Yora pun mulai menceritakannya
Yora melihat Gilang yang menarik Shandy dengan kasar dan ia mengikuti mereka yang ternyata kebelakang sekolah
Bugkh..
Yora melihat Gilang yang menampar Shandy ingin menghampiri mereka tetapi ia menghentikan langkahnya ketika mendengar percakapan mereka berdua
Tanpa terasa air mata Yora mengalir sembari terus mendengar percakapan Gilang dan Shandy
Yora ingin menghampiri mereka berdua tetapi Bian langsung menariknya dan bersembunyi agar tidak ketahuan
Setelah melihat Shandy dan Gilang pergi dari belakang sekolah Bian langsung menanyai Yora
"lo ngapain ke sini hah?" tanya Bian
"kakak sendiri ngapain?" tanya Yora
Bian menunjukkan sebatang rokok yang hidup di tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU || UN1TY
FanfictionLika liku percintaan anak SMA yang beranjak dewasa, mereka yang berjuang untuk mendapatkan hati orang yang mereka cintai. Belajar bagaimana caranya menanti meski tak tau sampai kapan dia harus menanti. Dan belajar caranya merelakan seseorang yang i...