25

380 78 3
                                    

Shandy berjalan meninggalkan Gilang, dan sempat melihat ada seseorang yang memperhatikan mereka tetapi Shandy tak menghiraukannya

.
.
.
.
.
.
.

"lah Yora belum balik?" tanya Gista
Erin  menggelengkan kepalanya

"bukannya tadi bareng lo?" tanya Erin

"tadi tu anak duluan" jawab Gista

"paling ke kantin, kan tadi dia bilang haus" ucap Erin lagi

"iya mungkin kali ya"

.
.

"lah ini udah pulang, tu anak gak balik balik dari kantin" gerutu Gista

"ya udah si ntar kita samperin ke kantin aja" ucap Erin

Setelah Gista dan Erin ingin meninggalkan kelas tiba tiba Yora masuk ke kelas dengan wajah lesu, dengan Bian di belakangnya

"eh lo kenapa?" tanya Gista pada Yora yang langsung duduk di bangkunya

"lo apain Yora?!" tanya Gista pada Bian yang sukses mendapat tatapan sinis dari Gista

"lahhh... Bukan gue, gue gak apa apain dia" ucap Bian terkejut karena langsung di tuduh oleh Gista

"giss... " ucap Yora lalu menangis dan memeluk Gista

"eh... Lo kenapa?" tanya  Gista sambil mengusap belakang Yora

Erin langsung menghampiri Bian dan bertanya padanya

"ini kok Yora bisa kaya gini?" tanya Erin

"eumm... Biar Yora aja deh yang cerita gak enak kalo gue yang cerita" ucap Bian

"raa.. Lo kenapa? Cerita dulu" ucap Gista

Yora pun dengan kuat mencoba menghentikan air matanya yang terus mengalir

"ka Shandy, macarin gue karna taruhan" ucap nya lalu kembali menangis

"HAH?!!" ucap Erin dan Gista terkejut

"taruhan? Maksud  lo taruhan gimana? Sama siapa?" tanya Gista

"salah dengar kali lo" ucap Erin

Yora menggelengkan kepalanya
"ka Bian denger juga kok" ucap Yora

"kak?" tanya Erin
Bian pun menganggukkan kepalanya

"jadi gimana sih? Jelasin dong gue gak ngerti" ucap Gista

"lo bertiga ngomong aja dulu, gue ke kelas gue dulu ngambil tas" ucap Bian lalu pergi meninggalkan mereka bertiga

"tadi...." Yora pun mulai menceritakannya

Yora melihat Gilang yang menarik Shandy dengan kasar dan ia mengikuti mereka yang ternyata kebelakang sekolah

Bugkh..

Yora melihat Gilang yang menampar Shandy ingin menghampiri mereka tetapi ia menghentikan langkahnya ketika mendengar percakapan mereka berdua

Tanpa terasa air mata Yora mengalir sembari terus mendengar percakapan Gilang dan Shandy

Yora ingin menghampiri mereka berdua tetapi Bian langsung menariknya dan bersembunyi agar tidak ketahuan

Setelah melihat Shandy dan Gilang pergi dari belakang sekolah Bian langsung menanyai Yora

"lo ngapain ke sini hah?" tanya Bian

"kakak sendiri  ngapain?" tanya Yora

Bian menunjukkan sebatang rokok  yang hidup di tangannya

SATU || UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang