CHAPTER 34

1.4K 98 12
                                    

"Jisooya ?" Ucap seokjin yang mulai menatap lekat wajah jisoo

"Wae oppa ?"

"Mari menikah secepatnya..."

"Mwo ?" Ucap jisoo yang kaget karena ucapan seokjin secara tiba² itu

"Ayo menikah jisooya " ucap seokjin yang masih menatap lekat mata indah jisoo lalu tangan kanannya mulai meraih pipi mulus wanitanya "kau mau kan ?"

Jisoo masih terdiam memikirkan perkataan seokjin yang secara mendadak itu, dua menit berlalu akhirnya tangan jisoo pun ikut meraih pipi mulus seokjin, sambil berucap "oppa apa kau serius dengan perkataanmu itu ?" Tanya jisoo

"Tentu saja jisooya, aku sangat serius , bahkan seratus kali lipat sangat serius " ucap seokjin

"Tapi.... a..aku belum hamil oppa ?" Tanya jisoo dengan matanya sedikit sendu seakan tengah memikirkan sesuatu "jika kita menikah sekarang bagaimana jika nanti aku tidak bisa memberikanmu anak ? Aku takut suatu saat nanti kau akan kecewa lalu pergi meninggalkanku. Aku tidak ingin itu terjadi " ucap jisoo dengan bola mata yang sudah mulai berkaca-kaca

"Jisooya, itu tidak penting bagiku. Ehh maksudku anak tidak terlalu penting bagiku. Lagian kita sudah punya soojin, sebentar lagi kita akan resmi menjadi orang tuanya. Aku mencintaimu tulus jisooya, apapun yang terjadi nanti, aku akan selalu serta dengan senang hati menerima kekurangannmu dan akan lebih mencintai kelebihanmu setiap saat. Karena aku mencintaimu karena kamu adalah kamu yang apa adanya bukan ada apanya. Oya satu lagi jangan memikirkan hal konyol jika aku akan meninggalkanmu, karena itu tidak akan pernah terjadi kecuali saat aku berangkat pergi militer dan perjalan bisnis" tutur seokjin yang berusaha meyakinkan jisoo

"Ta..tapi ..."

"Kau mau atau tidak sih ?!" Ucap seokjin sedikit dengan nada tinggi

"Jika aku tidak mau apa yang akan kau lakukan eoh ?" Ucap jisoo yang sengaja menggoda seokjin, karena baginya saat melihat ekspresi seokjin yang mulai merasa kesal itu sangatlah menggemaskan
"Aku akan menyekapmu, lalu memperkosamu setiap saat sampai kau hamil dan pasti akhirnya kau akan mau menikah denganku " ucap seokjin

"Wahh perkataanmu membuatku seketika merinding. Apa jangan² kau seorang psychopat eoh ?" Ucap jisoo yang mulai beranjak menjauh sambil mengusap-usap bulu tangangannya yang mulai naik karena merasa merinding mendengar perkataan seokjin barusan

"Tentu saja aku bisa berubah menjadi psychopat gila jika sampai kau meninggalkanku sayang" berucap dengan deep voice miliknya sambil menampilkan senyum devil yang mulai berjalan mendekat kearah jisoo

Jisoo yang menyadari tatapan itu, tatapan yang biasnya seokjin tampilkan jika nafsunya sedang bangkit lalu dengan segera berlari untuk menghidari seokjin "andwaeeee !!!!" Teriak jisoo

Eyy kau mau bermain lagi rupanya ? Lantas seokjin mulai mengejar jisoo dan happ "kau belum menjawab pertanyaanku sayang" ucap seokjin yang mulai berbisik tepat ditelinga jisoo

"Oo..oppaa lepaskan " gugup jisoo

"Akan aku lepaskan jika kau sudah memberi jawaban ! Kau mau tidak menikah dengan ku ?" Tanya seokjin yang sedang dengan posisi memeluk pinggang jisoo yang ramping itu dari belakang

"Ckk kenapa kau maksa sekali sih ? Menyebalkan !" Ucap jisoo yang mulai membalikkan tubuhnya untuk menatap seokjin "WAEE ??!!! " Jisoo sedikit berteriak lalu mendorong tubuh seokjin hingga terpental ke sudut ruangan di kamar seokjin

"Ji..jisooya kenapa kau berteriak eoh ??" Ucap seokjin yang tiba² dibuat gugup dengan teriakan jisoo yang diiringi dengan tatapan mata yang begitu sangat tajam seketika membuat seokjin sedikit heran

- You are all that I need - •||JINSOO||•Donde viven las historias. Descúbrelo ahora