#9 - Game just started ( 21+ )

130K 1.1K 15
                                    

Maya tidak benar benar kesal di restoran, dia hanya berpura pura selesai

"Game baru dimulai Zac" ucapnya pada Zac dalam bahasa Indonesia saat tiba di mobil

"What did you say" tanya Zac

Maya menatap tajam Zac tepat di matanya "Go Home, right?" ucap Maya

Selama perjalanan mereka hanya menyetel musik pilihan Maya. Zac hanya diam. Sampai di apartement mereka berpisah di lift, maya masih memasang sikap angkuhnya yang membuat Zac tidak nyaman, walau sebenarnya maya tidak benar-benar marah. 

***

Setelah makan malam saat itu, maya kembali kuliah namun minggu itu memang mata kuliah Zac akan digantikan oleh dosen lain, bukan karena Zac menghindari maya, dari dua minggu yang lalu memang sudah disampaikan bahwa dia akan pergi. 

Maya kali ini betul-betul kesal, karena dia secara tidak langsung di tolak oleh Zac, tak mau tau Maya akan membuat Zac jatuh hati padanya. 

Lalu setelah dua minggu lamanya, Zac kembali mengajar di kelas Maya, namun pagi itu dia terlambat karena telat bangun pagi, setelah semalaman memaksa menyelesaikan series di netflix yang dia tonton. 

"Shit..shit.. kenapa telat si lo may!" ucapnya pada diri sendiri sambil berlari menuju kelas. Saat tiba di kelas, maya terkejut saat Zac sudah datang mengajar kembali, maya sempat terdiam beberapa detik saat mata mereka bertemu 

"Sorry sir, i'm late" ucap maya akhirnya dan duduk di kursi yang masih kosong. Maya sempat menyapa Kate yang duduk di depannya. 

"Kenapa lambat may?" tanya kate

"Itu series rekomendasi kamu, aku marathon tadi malam" ucap maya

"see! rame banget kan?" ucap kate

"Banget, makasih yahh" 

"ehemm" Zac membuat suara karena Kate dan Maya yang sedikit berisik

Maya hanya kembali duduk tegak dan menatap Zac, sampai akhirnya Zac memalingkan wajahnya karena Maya benar-benar seperti menghipnotisnya. 

"She's insane" ucap Zac dalam hati lalu mulai mengajar kembali. 

Lalu kelas pun berakhir dan maya meminta Kate untuk deluan saja, karena dia ada urusan, karena tadi maya duduk di meja belakang, sehingga dia berada di barisan terakhir. Maya berdiri di depan meja yg paling depan.

Zac menyadari ada orang disana lalu mengangkat kepalanya dan mendapati Maya disana.

"What can i help you?" ucap Zac

Maya lalu berjalan ke arah pintu kelas dan menguncinya, membuat Zac mengernyitkan dahi. Lalu maya berbalik ke arah kursi Zac, dengan cepat maya duduk di pangkuan Zac dan mencium bibir Zac. Zac terkejut dan mencoba melepaskan maya. 

"Maya what you doing?" ucap Zac. Maya tidak perduli dan kembali mencium Zac sambil meraba penis Zac dari balik celananya. Zac pun tidak menolak dia menikmati ciuman maya

Zac menghirup leher maya yang jenjang dan wangi, menciumnya bagai permen

"mhmm" desah Maya karena lidah Zac yang menempel di leherny. Tangan Zac memegang kedua bokong sintal maya yang selalu dia bayangkan. 

Lalu maya melepaskan kancing bajunya, hingga menampakan payudaranya yang dibungkus oleh bra hitam milik maya. Maya lalu mengangkat ke atasnya bra miliknya, tanpa basa basi Zac langsung melahap payudara maya dan maya 

Kira-kira 5 menit maya segera melepaskan dirinya, memasang kembali pakaiannya dan pergi dari ruang kelas tanpa menatap kembalo Zac yg resah disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira 5 menit maya segera melepaskan dirinya, memasang kembali pakaiannya dan pergi dari ruang kelas tanpa menatap kembalo Zac yg resah disana

Maya membuka pintu dan keluar.

Di dalam kelas, Zac yang kesal karena Maya langsung mengemas barang-barangnya dan langsung ke kantornya.

Zac sudah akan memesan wanita untuk memuaskannya namun entah kenapa dia merasa ini tidak cukup, Zac membatalkan niatnya dan berakhir memuaskan dirinya sendiri

"Fuck you maya" umpat Zac

Di sisi lain maya merasa sangat bersalah, bukan pada Zac namun pada dirinya sendiri, dia merasa bahwa dia seperti pelacur yang menggoda pria. Siang itu maya pun pergi ke perpustakaan kampus untuk menenangkan dirinya sendiri. 

Maya mengambil satu buku disana yang dia pikir pas dengan kondisinya sekarang. Berkali kali maya meremas kepalanya sambil menundukan kepalanya, menyesali perbuatannya tadi, maya tidak pernah melakukan ini sebelumnya, walau ini bukan hal tabu baginya, namun melakukannya kepada sang dosen (?) membuat maya marah pada dirinya sendiri.

Zac yang sampai di apartement segera menuju kamar maya, meminta penjelasan atas aksinya tadi, namun tak ada jawaban, karena maya memang belum pulang, 15 menit zac menunggu sambil terus mengetuk dan memencet bel apartement maya, namun tak kunjung ada jawaban

AKhirnya zac memutuskan untuk kembali, saat menunggu lift terbuka dan ternyata zac bertemu maya, maya yang sudah lelah karena terus menyalahkan dirinya sendiri tidak sadar ada zac di depannya, pandangannya kosong. 

Zac masuk dan langsung menekan lantai paling atas

"Maya" panggil zac, maya yang merasa terpanggil terkejut bukan main karena tiba tiba ada zac di depannya

"yeah?" ucap maya mencoba tenang

"apa mau mu?" ucap Zac sambil mendekati maya dan memojokannya di dinding. Maya diam. 

Wajah mereka sudah sangat dekat, hingga mereka dapat menghirup udara masing-masing

"Answer me!" ucap Zac tegas. Maya langsung mendorong Zac dengan keras ke belakang

"Don't you dare touch me!" ucap maya tidak kalah tegas

Zac tertawa sinis 

"Maya.. oh maya.. kamu bahkan memberikan payudaramu kepada ku secara cuma cuma dan sekarang kau bilang begitu?" ucap Zac

Maya tidak menanggapi ucapan zac walau itu benar, maya sudah cukup shock dengan tindakannya sendiri, maya maju kedepan dan menekan tombol ke lantai kamarnya.

"Jangan bermain-main dengan ku maya!" ucap Zac sambil menatap maya, maya menatap matanya kembali, mereka adu tatap, namun maya kalah, tatapan Zac begitu menghipnotis maya. 

"Fuck you Zac!" teriak maya sambil mendorongnya

"When?" ucap Zac yang sama sekali tidak tergerak karena maya mendorongnya. 

"Now!" ucap maya sedikit kesal, hari ini sudah cukup melelahkan untuknya ditambah dia sudah membuat masalah baru dengan dosennya sendiri, sekarang dia hanya ingin pulang. 

Pintu lift terbuka di lantai paling atas dan maya sudah hendak menutupnya agar cepat kembali ke lantai kamarnya, belum sempat maya menekan tombol tutup kembali, Zac menarik maya keluar. 

HALO HAI, SEMOGA SUKA SAMA JALAN CERITANYA YAH LU LUV 

My Favorite ProfessorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang