::Special ticket

1.3K 202 5
                                    

——03.20 PM

"sayang?"

Panggil rindou sembari celingak-celinguk mencari keberadaan sang gadis yang kini menghilang dari hadapannya.

"Loh (name) dimana?" Tanya rindou entah kepada siapa yang saat ini sedang kebingungan.

"Bae? Kamu dimana?"

Panggil rindou dengan sedikit teriak, lalu mulai beranjak dari atas sofa dan mencari keberadaan sang gadis menuju sebuah pintu 'kamar.

"Rin, aku disini." Sahut sang gadis dari dalam kamar dengan melambaikan tangannya kearah rindou.

"Loh kamu ngapain disini by? Aku kira kamu tadi di balkon." Terlihat sang gadis didalam kamarnya yang sedang sibuk dengan sesuatu diatas meja belajarnya.

"Oh aku lagi buat sesuatu, jadi kamu tunggu dulu aja diruang tengah." Jawab sang gadis, kemudian menoleh kepada rindou yang sedang bingung dengan dirinya yang kini entah sedang mengerjakan apa.

"Oh yaudah." Rindou melangkah keluar dari dalam kamar lalu kembali ketempat semula yaitu di ruang tengah.

--------✿✿✿--------

"Sayaaang~"

"Tumben manggil gitu, biasanya ada maunya kalau manggil gitu." Jawab rindou dengan tatapan mata yang curiga kepada sang gadi dihadapannya.

"Hehe, kamu tau aja," jawab sang gadis yang saat ini terlihat beberapa deretan giginya.

"Lihat deh ini apa yang aku bikin." Lanjut sang gadis, lalu memberikan sebuah secarik kertas kepada rindou.

Lalu saat rindou menerima sebuah secarik kertas yang diberikan sang gadis, dirinya hanya tercengang ketika melihat apa yang tertuliskan dikertasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu saat rindou menerima sebuah secarik kertas yang diberikan sang gadis, dirinya hanya tercengang ketika melihat apa yang tertuliskan dikertasnya.

"Yang? Ini apa?"tanya rindou dengan beo.

"Ya , tiket buat kamu,"

"Dan itu limited, cuma kamu yang bisa dapet dari aku loh." Lanjut sang gadis dengan bangga.

"Haha, apasih lucu banget kamu." Kekeh rindou sambil mengelus kepala (name).

"Ugh, intinya tuh mau dipake apa engga tiketnya. Kalau ga mau aku kasih ke bang ran aja." Sahut sang gadis dengan geram.

Lalu semburat rona merah kini menjalar diwajahnya , karena dirinya sedang menahan malu akibat ulah nya sendiri yang sudah membuat sebuah tiket aneh menurutnya.

"Loh , jangan dong , katanya limited buat aku kok jadi bang ran , sih?" Protes rindou.

"Ya abis kamu lama banget jawabnnya." Keluh sang gadis kepada pemuda yang berada dihadapannya.

"Iya mau sayang , nah sekarang mana cuddle sama kissesnya?" Tanya rindou dengan menyeringai.

"Hehe, nih sekarang," Lansung saja tanpa aba-aba sang gadis menyambar tubuh rindou dengan sedikit menubruk nya.

"Riin , maaf , sakit ga." Sang pemuda yang ditanya hanya diam , lalu rindou lansung saja memeluk tubuh mungil sang gadis didekapannya.

'yaampun pacarku gemes banget , pengen nikahin sekarang juga rasanya' batin rindou.

"Rin curang, padahal aku yang ngasih tiket, tapi kamu yang duluan lakuin." Gerutu sang gadis dengan wajahnya yang kini telah merah padam bak kepiting rebus.

"Yaudah, kan bisa yang satunya lagi." Jawab rindou sambil tersenyum simpul.

"Oh iyah hehe." Mata sang gadis kini berbinar.

Cup

Kemudian sang gadis mencium bibir sang pemuda dengan lembut, rindou yang melihat itu tidak hanya diam saja. Ia juga mulai membalas ciuman sang gadis yang kini berada didalam dekapannya.

Fin.

Omake~

"Sayang , kamu dari tadi sibuk dikamar bikin ginian?"

"Iya , emang ngapain lagi?"

"Ugh , kamu tuh bisa ga , sehari aja ga gemesin"

To be continued...

𝐒𝐂𝐇𝐀𝐓𝐙𝐈, haitani rindouWhere stories live. Discover now