𑁍𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 12𑁍

265 38 1
                                    

Sudah beberapa Minggu berlalu, keadaan teman-teman (name) sekarang mulai membaik, terutama Tanjiro.

Akhirnya, saat Tanjiro benar-benar sembuh total, (name) memiliki rencana untuk mengajak Tanjiro jalan-jalan bersama kedua adiknya.

Saat (name) memberitahu Tanjiro jika ia akan mengajak Tanjiro jalan-jalan terlihat zenitsu iri dengan Tanjiro yang mendapat perhatian (name).

Saat (name) pergi dan kembali ke tempatnya, tentu saja zenitsu marah-marah besar pada Tanjiro.

Bahkan zenitsu hampir saja ingin membunuh Tanjiro, tetapi pada akhirnya Tanjiro pun juga mengajak zenitsu untuk ikut.

Zenitsu menolak dengan kasar karena jika ia ikut pasti (name) malah menyuruh ia pergi.

Tetapi Tanjiro tak berfikir seperti itu, ia tahu (name) itu orang yang baik jadi tidak mungkin kan jika ia menolak salah satu temannya ikut.

Pada akhirnya Tanjiro setuju untuk membiarkan zenitsu pergi bersama (name) tanpa dirinya, karena sepertinya zenitsu sangat ingin bersama (name).

Terlihat zenitsu sangat senang akan hal itu hingga berimajinasi terlalu jauh.

Tetapi saat waktunya untuk jalan-jalan, (name) malah merubah pikirannya untuk mengajak mereka semua untuk berjalan-jalan.

Inosuke, Tanjiro, zenitsu, semuanya ikut.

Saat berjalan-jalan, terlihat (name) lebih banyak berbicara pada Tanjiro dibandingkan yang lain.

Tetapi pada akhirnya, mereka berempat mulai bercerita bersama-sama saat zenitsu mulai berbicara pada (name).

"Begitu ya, sepertinya itu sangat menyenangkan jika latihannya seprti itu ya" ucap (name) ke zenitsu.

"T-tapi latihan itu bagaikan neraka!!!" Ucap zenitsu dengan sedikit air mata di matanya.

(Name) yang melihat zenitsu bertingkah layaknya seorang anak kecil pun mulai tertawa kecil.

Tetapi tertawa kecil (name) itu malah membuat mata zenitsu berbinar-binar dan pipinya mulai memerah.

Sepertinya (name) mulai banyak tersenyum jika bersama tim kamaboko.

"Hei! Asal kau tahu! Aku pernah mengangkat sebuah batu besar dengan tangan kosong!" Ucap inosuke.

"Wahh, sepertinya itu terdengar sangatlah hebat dan keren, inosuke kau kuat juga ya" ucap (name) dengan senyumannya.

Entahlah, tetapi itu berhasil membuat hati inosuke berbunga-bunga.

"Mmm..(name), sebenarnya bunga apa yang ada di ikat rambutmu? Baunya agak sedikit aneh soalnya" tanya Tanjiro.

"Ah, bunga ini ya, aku sebenarnya kurang tahu tentang bunga ini, tetapi dulunya aku menemukannya di halaman belakang rumah ku" jawab (name).

"Begitu ya.." ucap Tanjiro.

Setelah lama berbincang-bincang dengan mereka bertiga, (name) mulai muncul ide yang berilian.

Ia pun mengajak mereka semua ke suatu tempat, tentu saja dengan kedua adiknya.

Sebenarnya tempat itu sangat jauh, tetapi (name) bisa sampai disana tanpa kelelahan karena staminanya lumayan banyak.

Terutama disaat dia semangat untuk menunjukkan mereka sesuatu.

Tetapi tentu saja (name) tak membiarkan kedua adiknya berjalan, ia pun menggendong kedua adiknya dan berlari ke tempat tersebut.

Saat sampai terlihat ketiga teman (name) sangat kelelahan yang membuat mereka melewatkan momen yang indah.

Saat mereka melihat ke tempat yang (name) tuju, terlihat mata mereka bertiga melebar karena betapa indahnya tempat tersebut.

Saat mereka melihat ke tempat yang (name) tuju, terlihat mata mereka bertiga melebar karena betapa indahnya tempat tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini tempatnya.. hari ini airnya sungguh tenang, tidak terlalu deras seperti kemarin" ucap (name).

"Woah...tempat apa ini (name)?" Tanya Tanjiro.

"Ah, ini tempat dimana aku sering berlatih dan tentu saja tempat untuk menenangkan diri" ucap (name).

"Wahh! Kakak diam-diam punya tempat rahasia ya! Tapi kenapa kakak tidak memberitahu kita!" Ucap Aiko.

"Hehe, maaf, kakak baru memikirkannya hari ini, soalnya kakak mau buat kejutan untuk kalian" ucap (name) yang kemudian menggaruk kepalanya yang tidak gatal tersebut.

"Tetapi berhati-hati ya beberapa bagian disitu airnya sangat dangkal jadi tolong berhati-hati ya Aiko, Kaito" ucap (name).

"Airnya juga dingin loh, jadi hati-hati ya jika terpeleset dan jatuh ke air, nanti kalian masuk ingin" ucap (name).

"Hai!" Ucap mereka bersamaan.

Akhirnya Aiko dan Kaito pun mulai bermain di dekat air terjun situ.

(Name) pun menanyakan pada tanjro dan teman-temannya maukah mereka ikut latihan (name).

Mereka pun ikut-ikutan saja karena merasa jika ucapan (name) tadi hanya bercandaan bukan artinya airnya sangatlah dingin.

Tetapi saat mereka berlatih dengan (name), belum saja beberapa menit berlalu terlihat mereka sudah membuat sebuah api unggun disekitar situ.

Sementara (name) melihat mereka di bawah air terjun tersebut.

Air itu tak ada apa-apanya pada (name), akhirnya saat (name) selesai berlatih beberapa saat (name) pun beristirahat dengan mereka.

Untung saja (name) membawa beberapa makanan untuk mereka makan.

Tentu saja (name) memanggil kedua adiknya untuk makan bersama.

{Time skip}

Siang mulai berganti menjadi malam.

Tanpa mereka sadari sendiri jika mereka sudah berada di tempat itu sangat lama hingga lupa waktu.

Akhirnya mereka pun mulai berjalan kembali pulang ke markas.

Tetapi di dalam perjalanan itu sepertinya ada seseorang yang sedang mengikuti mereka.

Tanjiro juga mencium sesuatu tetapi baunya sangatlah tipis.

Tentu saja itu membuat (name) lantas mengeluarkan nirichinnya untuk berjaga-jaga dan menaruh kedua adiknya dibelakangnya.

(Name) menyuruh mereka semua untuk berhenti dan mulai mengeluarkan nirichin mereka.

Zenitsu, Tanjiro dan inosuke pun menuruti perintah (name), (name) tahu, jika seseorang itu adalah iblis ia tak boleh mengarahkannya ke dekat markas atau iblis itu akan mengetahui lokasi dari markas tersebut.

Tiba-tiba ada yang menyerang (name) dari kanan, tentu saja (name) bisa menghindari itu, tetapi ada sedikit goresan yang ia dapat di mukanya.

"Sepertinya kita bertemu sekali lagi.. (Name)"

༄᯽𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈𝐔𝐒 || Kɴʏ X Fᴇᴍ!Rᴇᴀᴅᴇʀ᯽༄ DISCONTINUED!Where stories live. Discover now