29 | Berantem

1.1K 224 115
                                    

“Jadi? Atas dasar apa kalian berantem di depan gerbang sekolah? Sampe tampar – tamparan begitu? TERUTAMA (NAME), GIMANA CERITANYA KAMU BISA MENGELUARKAN SEBUAH SENJATA BERBAHAYA DARI SAKU KAMU? SELAMA INI KAMU BAWA – BAWA ITU KE SEKOLAH? KAMU INI DARI KELUARGA YAKUZA?!”

Suara guru BK memenuhi ruangan bernuansa putih itu. Beliau marah sama dua murid cewe nya yang diketahui berantem didepan gerbang sekolah tanpa tahu apa masalahnya.

Berterimakasihlah pada ketua OSIS yang melaporkan mereka berdua.

(Name) dan Kioka. Oknum yang diketahui habis berantem itu sekarang lagi duduk di kursi yang tersedia di ruang BK. Tentu dengan guru BK yang ada didepan mereka berdua.

(Name) menatap tajam Kioka yang ada di sebelahnya, sambil meremas senjata kutukan yang spontan keluar dari sakunya karena kesel. Murid Jujutsu, emang di haruskan bawa senjata itu kemanapun mereka pergi.

Antisipasi, takut ada sesuatu hal yang parah di perjalanan mereka.

Harusnya (Name) emang ga boleh ngeluarin senjata tersebut, terlebih lagi dia hampir ngelayangin senjata itu ke Kioka kalau gak Inumaki tahan. Jadi semua itu terjadi karena (Name) 100% masuk kedalam mode kesel.

Kita flashback sedikit, kejadian 15 menit lalu di depan gerbang sekolah.

Peristiwa yang bisa dibiang seru karena sampe masuk base sekolah.







































































Flashback on.

PLAK!

Kioka nampar (Name). Dengan santai sambil nahan kesel, sementara (Name) yang ditampar sekarang masih mencerna apa yang baru aja mencium pipinya.

Sakit.

Tapi ga sesakit itu. (Name) pernah ngerasain yang lebih sakit dari ini.

“INI SALAH LO KARENA GA DATENG KE KEBUN SEKOLAH! LO TAU GUA NUNGGU HAMPIR DUA JAM DISITU??” omel Kioka

(Name) diem sebentar, mencerna omongan Kioka di otaknya sebelom bertindak lebih lanjut. Trus detik kemudiannya (Name) ketawa, kayak ketawa…

Kesetanan gitu…

“Atas dasar apa lo nampar gua?” tanya (Name), terselip nada marah disana.

Kioka otomatis mundur beberapa langkah sampe nabrak pagar.

(Name) berdiri dari duduknya, ngelap pipi pake telapak tangan, trus dia ngedeketin Kioka. Orang – orang yang ngeliat mulai buka hp masing – masing untuk merekam kejadian yang mereka anggap keren itu.

“ATAS DASAR APA DATENG – DATENG NAMPAR BEGINI?!” balas omel (Name)

Kioka natap mata (Name) tajam, bikin (Name) makin marah karena menganggap junior didepannya ini ga ada sopan – sopannya.

“Pernah ditampar? Tau rasanya? Kalo ga tau gua merasa terhormat jadi orang pertama yang ngasih tau rasanya ke lo!” (Name) ngangkat telapak tangannya, trus..,

PLAK!

Kioka ditampar.

“Begitu rasanya” kata (Name). Kioka kayaknya kaget, dia langsung megang pipi yang bekas ditampar (Name).

“Sakit? Sorry, itu baru pemanasan, gua bisa lebih sakit dari itu” lanjut (Name). Trus (Name) pura – pura ngegerakin otot tangannya sebelom nampar Kioka untuk yang kedua kalinya.

ILY Toge - Inumaki TogeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang