Lucas dan Mark

995 133 0
                                    

"H-hiks Kak, maaf, hiks Kakak jadi dipukulin karena Sunoo-"

Mark, Lucas, sama satu bocah SMP yang masih aja nangis-nangis-Sunoo lagi duduk neduh di depan toko, deket sama gang tempat pergelutan tadi.

"Iya iya, ngga apa-apa kok gua. Tetap sehat dan tampan begini." Mark coba-coba melawak, tapi yang ada malah pada kesel denger dia kepedean.

"Lagian gue selamat juga gara-gara lo telepon Lucas tadi. Udah jangan nangis." lanjut Mark buat nenangin Sunoo.

"Hiks, iya.."

"Eh, tapi kok lo nelepon gue si? Bukan ortu Mark atau siapa gitu?" Lucas jadi penasaran, kok pas banget Sunoo nelepon dia.

"Lah iya, kok Lucas?" Mark ikut penasaran.

"K-kan hiks, kan nomor Kak Lucas di masukin daftar nomor penting sama Kak Mark.." Sunoo masih putus-putus ngomongnya, belum selesai nangis.

"Te-terus namanya ada Bayi-bayi nya. Hiks, kirain Sunoo pacar Kak Mark." lanjut dia.

"O-ooo.." Lucas yang denger jawaban Sunoo jadi rada-rada salting begitu. Kiw Lucas.

"Eh i-iya gue lupa."

Kalo Mark? Mark yang punya HP ikut gelagapan juga. Xixi.

"OIYA, Sunoo, udah dong anjir nangisnya. Lo babak belur begitu ntar dikira kita lagi yang pukulin." kata Lucas alihin topik, sambil toel-toel pipi gemas Sunoo.

"Hiks ma-maaf Kak, HIKS HUWEEEE."

"HEH ANJING KOK TAMBAH KEJER."

"Hayolo Lucas hayolo, anak orang dibuat nangis."

"Mark sialan."



"Sunooooo!!" perhatian mereka teralihkan sama suara orang yang manggil Sunoo itu.

Mobil putih plat " J 4 Y " berhenti di depan mereka. Dua bocah yang masih pake seragam SMP keluar dari pintu penumpang belakang.

"HUWA Bang Jakeeeee!!!" Sunoo lari ke arah orang yang dia panggil Jake itu, kemudian mereka cosplay teletubbies di tengah ujan. Alias berpelukan.

"Peluk-pelukan di tengah ujan kek drama India aja kalian!" teriak Lucas ke dua bocah yang masih enak pelukan.

"KAK NGACA YA. NIH SUNOO ADA FOTO BUKTI LOH."

"Anjing ngapain difoto?!" Lucas melotot kaget, "... EH KIRIM YA FOTONYA NOO!!" lanjut dia.

"HEH JANGAN UJAN-UJANAN." teriak orang yang baru keluar dari pintu penumpang samping sopir. Auranya si aura-aura sultan.

Dia marah-marahin Sunoo macam emak-emak yang anaknya bandel minta mandi hujan.

Sedangkan orang yang nametag nya HEESEUNG jalan nyamperin Mark yang masih dirangkul Lucas.

Ya gimana ya, orang badan Mark serasa remuk semua.

"Halo Kak, saya Heeseung, terima kasih banyak udah nolong Sunoo ya Kak. Maaf juga karena dia Kakak ja-"

"Eh eh eh, santai aja santai, jangan formal gitu. Ngga perlu makasih juga, gue ikhlas kok bantuinnya. Kan ngga mungkin ada bocah gemes kek Sunoo lagi nangis-nangis mau gue biarin aja."

"Hiks- ah Kak Mark bisa aja, iya makasih, Sunoo emang gemesin." bocah yang pipinya tumpah-tumpah itu ngomong sambil lap-lap air mata dia, gemes.

"Heh ingusan begitu mana ada gemes." kata orang yang pake nametag nama JAY. Dia sodorin tisu yang entah dapet dari mana ke depan muka Sunoo.

"Ingusan gini juga tetep gemes kok- sroooott."

"SUNOO JOROK!!" Sunoo bukannya ambil tisu tadi, malah dia buang ingus di telapak tangan si Jay.

Best FRIEND | LuMark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang