CHAPTER 4

3.8K 268 31
                                    

Rasanya membosankan saat berdiam didalam kelas tanpa melakukan apa-apa dan disinilah sekarang Chenle tengah berdiri menyenderkan bahunya dirak buku perpustakaan. Sedangkan kedua tangannya memegang sebuah buku hingga wajahnya tertutupi oleh buku itu. Ia tengah fokus...

Hingga saat baris terakhir dibaca olehnya, kedua manik miliknya menangkap sepasang sepatu tepat dihadapan kakinya. Buku itu ia turunkan, sontak Chenle terkaget saat seseorang sudah berdiri dihadapannya dan menatap tepat kearah maniknya.

"Ka.. kau?"

"Sedang apa kau disini?"

Jisung langsung mendekatkan wajahnya dan sebelah tangannya menyentuh pundak Chenle. "Aku hanya tidak sengaja melihatmu disini."

Namun tatapan itu turun kebawah tepat menatap ke bibir Chenle. Tangannya terangkat dan mengusap bibir sang uke membuat Chenle benar-benar tak karuan, jantungnya semakin berdebar dengan isi pikiran yang negatif. Sedangkan Jisung mulai memiringkan wajahnya dan tatapan itu semakin dekat, "Aku ingin merasakannya."

Dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan...

Cuppp~

Sebuah kecupan mendarat dibibir Chenle, sebuah kecupan yang benar-benar lembut. Chenle benar-benar tertegun dengan apa yang dilakukan Jisung hingga buku yang dipegangnya terjatuh begitu saja.

Jisung berbisik dengan nafasnya yang begitu hangat menerpa leher putih Chenle, "Ternyata bibirmu sangat manis."

Ucapan terakhir Jisung sebelum melangkah pergi meninggalkan Chenle yang masih berdiri mematung menatap dirinya.

Setelah Jisung menghilang dari pandangannya, Chenle langsung berlari namun bukan kearah kelasnya melainkan kearah lain 'Toilet Sekolah'. Ia memastikan jika toilet itu benar-benar kosong tanpa seorangpun dan kini Chenle berdiri dihadapan cermin tengah menatap wajahnya yang memerah. Jari jemarinya menyentuh bibir bekas kecupan sang gebetan 'Park Jisung'.

"Yak~ bocah kenapa dengan bibirmu?" Suara seseorang menyadarkan Chenle dari lamunannya, ia langsung menggelengkan kepalanya. "Ti.. tidak kak Taeyong."

"Ah~ apa kau habis..."

Chenle langsung berlari namun dengan sebuah senyuman dan wajah yang masih memerah.

*
*

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
119 [END✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang