PART 10.

382 11 0
                                    


Serly sudah siap dengan pakaian serba hitam yang melekat di tubuh nya.
Ia berniat pergi ke makam ibunda nya yang telah tiada.kemana ayah nya?jawaban nya adalah ayah nya seorang mahluk yang sibuk semenjak kematian ibunda nya.

15 menit akhinya ia sampai di tempat yang ia kunjungi,ia berjongkok di depan makam bunda nya.
                                                                                    
"Bunda..."lirih serly.

"Ely sendirian bunda,ayah nggak pernah nemenin serly lagi semenjak bunda pergi ninggalin ayah sama ely,ely kangen...... banget sama bunda"ujar serly dengan mata berkaca kaca.

"Bunda marahin ayah dong"adu serly getirr.

Serly tak bisa membendung air mata nya ia menahan isak rasanya sakit sekali di tinggal pergi dengan orang yang sangat berarti bagi dirinya apalagi ibunda nya sang malaikat yang tak bersayap.

Serly menangis sesugukan,tanpa menyadari pria paru bayah melihat nya sedari tadi.

Pria paru bayah itu hanya bisa menahan sesak di dada nya,dia kenzo ayah serly.

Kenzo berjalan mendekat ke arah punggung rapuh putrinya itu dan ikut berjongkok di samping serly namun serly belum menyadari nya,sedari tadi serly hanya mengusap batu nisan itu dengan air mata yang mabasahi pipi nya.

"Ikhlasin bunda ya"ujar kenzo dingin membuat serly menegang di tempat ia berhenti mengusap dan melihat ke samping.ayah nya iya ayah nya yang ia tunggu tunggu.

Kenzo mengusap air mata serly hal itu mebuat serly menangis sejadi jadinya ia rindu usapan ini ia rindu suara ayah nya ia rindu pelukan dan perhatian ayah nya itu.

Kenzo membawa serly ke dalam pelukan nya dan mengusap punggung serly yang bergetar.ia pun memejam kan matanya menahan air mata yang akan menetes,ia tidak kuat sangat tidak kuat melihat putri nya yang rapuh.

"Maafin ayah.....maaf"kata kenzo lirih,tanpa sadar ia ikut meneteskan air mata nya.

"Ayah..."lirih serly di sela isakan nya.

Serly menonggak dengan mata sembab yg bergelinang air mata "ely kangen bunda ayah.."kata serly sesugukan hal itu membuat hati kenzo terenyuh,bohong kalau ia tidak merindukan istrinya.

"Sayang dengerin ayah"jata kenzo.

"Bunda udah di surga,kalau liat kamu nangis pasti bunda sedih dan pasti marah sama ayah"kenzo terkekeh hambar ia ingat dulu dimana ia menjahili serly  yang masih kecil yang berujung serly kecil menangis,ia mendapat amukan dari sang istri dan hukuman tidur di luar kenzo tersenyum kecut.

Kini serly sudah tumbuh dewasa,4 tahun ia pergi untuk menenangkan hatinya namun ia juga salah pergi meninggalkan putrinya yang terpuruk akan kepergian bunda nya.
              ____________________________

                

ALAZARWhere stories live. Discover now