♡˖꒰ 02 ꒱

109 20 35
                                    

"What  should i say? Thanks or sorry?"— Yashiro Nene

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"What  should i say? Thanks or sorry?"
— Yashiro Nene
.
.
.

Tak terasa sebulan sudah akhirnya Nene berada di kota itu dan selama itu pula Nene serta Aoi berusaha mencari pekerjaan yang cocok dengan jam kuliah mereka tapi belum menemukan satu pun yang membutuhkan 2 orang pekerja.

Nene sedikit memijat pangkal hidungnya lalu menghela nafas berat menatap layar laptopnya yang penuh dengan jendela tugas-tugas kuliahnya, gadis itu tidak menyangka bahwa tugas mahasiswa sastra bisa sebanyak ini.

Saat ini Aoi sedang pergi berkencan dengan Akane alhasil Nene semakin jenuh mengerjakan tugasnya, gadis itu meraih ponselnya berharap ada sesuatu untuk mengalihkan rasa jenuhnya.

Satu hal bodoh yang dia lakukan adalah membuka pesan-pesan lamanya dengan orang itu,

Nene tersenyum memeluk ponselnya, itu adalah pesan serta hari terakhir dimana dia bertemu dengan pemuda itu

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Nene tersenyum memeluk ponselnya, itu adalah pesan serta hari terakhir dimana dia bertemu dengan pemuda itu.

Sebelum akhirnya tiba-tiba wali kelasnya bilang orang itu pergi tanpa alasan yang jelas entah kemana dan mengapa, hal terakhir yang Nene dengar pemuda itu sudah meninggal dirumah sakit.

Hari itu mendengarnya pergi tanpa kejelasan apapun, mengetahui bahwa pemuda itu meninggal tak lama setelah kabar dari wali kelasnya Nene yakin dia tidak pernah merasakan penyesalan paling menyakitkan seperti ini.

Tapi entah kenapa hati kecil Nene seperti menolak semua kabar meninggalnya pemuda itu, firasatnya mengatakan dia hanya pergi bukan meninggal.

Tapi apa yang Nene harapkan? Pemuda itu benar-benar lenyap, sudah  3 tahun semenjak dirinya mendapat kabar burung itu dan tak ada bukti yang bisa mendukung firasatnya.

Gadis itu kembali menghela nafas, semenjak pemuda itu hilang rasanya semua menjadi rumit dan menyusahkan bagi perasaannya sendiri baginya tiada hari tanpa menyalahkan dirinya sendiri.

Semua orang bilang dia sudah berada di tempat yang lebih baik, mereka bercanda?

"Mau bagaimana pun, Yashiro tetaplah tempatku pulang bukan?"

Iridescent || PungudProject Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin