[BL] Very Happy | 美滋滋 [✓]

Bab 66.2

Selama makan, Lu Hao menemukan bahwa meskipun Presiden Sun sangat antusias dengan Li Zhao, dia sangat perhatian dan tidak akan membuat asosiasi yang buruk. Bagi mereka yang telah berada di posisi tinggi untuk waktu yang lama, situasi seperti ini menunjukkan bahwa dia menghormati Li Zhao sampai pada titik sanjungan.

Lu Hao melirik diam-diam ke Li Zhao, yang sedang makan sepiring buah gratis dari restoran.

Latar belakang Schrodinger.

Telepon Li Zhao berdering dan Presiden Sun yang berbicara segera menghentikan semua gerakan.

"Maafkan saya." Li Zhao meminta maaf kepada kedua orang itu dan menyambungkan panggilan itu sambil menuju ke kamar mandi. Presiden Sun samar-samar mendengar Li Zhao memanggil orang lain di telepon sebagai 'Ting Ting.'

Gemerincing.

Sumpit di tangan Presiden Sun jatuh ke tepi mangkuk dan mengeluarkan suara melengking.

"Tanganku terpeleset." Presiden Sun tersenyum sopan tetapi tangan yang memegang cangkir itu gemetar.

Lu Hao tidak jelas tetapi Presiden Sun tahu siapa 'Ting Ting' ini yang menelepon. Tuan Ting mengambil inisiatif untuk menelepon, menunjukkan seberapa dekat mereka berdua secara pribadi.

Beberapa waktu yang lalu, dia mendengar bahwa Tuan Ting pindah ke vila tempat dia tinggal ketika dia masih muda tetapi berita itu belum dikonfirmasi. Baru setelah dia menonton Hutan Gunung Pengasingan beberapa hari yang lalu dia menemukan tempat tinggal Li Zhao sama dengan tempat yang dikabarkan bahwa Tuan Ting sekarang tinggal. Jika dia tidak bisa menebak hubungan antara kedua orang itu, maka tahun-tahun yang dia jalani akan sia-sia.

Tuan Ting yang misterius dan acuh tak acuh sebenarnya memiliki hubungan yang baik dengan seorang penghibur Strawberry Entertainment. Dia secara alami dengan tegas menutupi berita ini dan diam-diam bahagia di bawah selimut. Terlalu banyak orang yang ingin memegang paha Tuan Ting. Presiden Sun bersandar pada Li Zhao dan akhirnya melihat mimpi menjadi liontin paha.

“Saya makan di luar bersama Presiden Sun dan Tuan Lu Hao.” Li Zhao melaporkan rencana perjalanannya. "Sudahkah kamu makan?"

"Oke."

“Aku akan menjemputmu nanti malam.”

Li Zhao menutup telepon dan kembali ke meja makan. "Maaf, panggilan telepon teman saya telah menunda waktu semua orang."

"Tidak apa-apa. Kami makan secara pribadi dan tidak perlu bersikap sopan.” Presiden Sun tersenyum lebih antusias. “Apakah temanmu mencarimu? Jika kamu sedang terburu-buru maka aku akan meminta Cao Jia untuk mengantarmu.”

"Tidak apa-apa. Dia masih bekerja di perusahaan. Aku akan menjemputnya dari kantor nanti sore.” Li Zhao mengambil sumpitnya. "Bagaimana kalau kita terus makan?"

"Ya, ayo makan." Presiden Sun mengangguk.

Lu Hao dan Li Zhao telah berada di kru yang sama selama berbulan-bulan dan sudah akrab satu sama lain. Dia melihat Li Zhao memanggil orang ini dengan nama panggilan dan juga menjemput mereka dari tempat kerja, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Zhao Zhao, apakah kamu sedang jatuh cinta?"

Jatuh cinta di usia yang begitu muda tidak baik untuk kariernya. Jika itu orang lain, dia akan terlalu malas untuk membujuk mereka jika dia menyinggung orang tetapi Li Zhao berbeda. “Zhao Zhao, kamu masih muda. Anda seharusnya tidak memikirkan hal-hal seperti jatuh cinta terlalu dini. ”

“Batuk batuk batuk batuk!” Presiden Sun menutup mulutnya dan terbatuk putus asa. Dia menatap Lu Hao dengan sedikit panik dan cemas.

&#k2018;Lu Hao, saya menyarankan Anda untuk memiliki keinginan yang lebih kuat untuk bertahan hidup. Jika kata-katamu hari ini sampai ke telinga Tuan Ting maka seseorang akan mati.'