8. My Happiness (REVISI)

164 54 12
                                    


Disebuah Toko Roti yang kini sedang ramai pembeli, tampaknya Ibu dan anak perempuannya sedang sibuk. Hingga saat para pembeli sudah mulai berpergian, kini keduanya akhirnya bisa berisitirahat.

"Yuna, jika lelah makan siang dulu, Eomma akan menunggu Toko." ujar Jieun pada putri sulungnya, sedari tadi Yuna membantunya melayani pelanggan dan belum beristirahat.

"Gwenchana Eomma, Yuna juga menunggu Appa dan Yewon dulu," ujar Yuna sembari tersenyum.

Jieun menusap lembut surai milik Yuna, ia menatap Yuna dengan perasaan kagum yang tak dapat ia jelaskan dengan lagi seperti apa.

"Aniyoo, sekarang kita makan bersama. Hari sudah siang," ujar Jieun sembari merangkul pundak Yuna.

"T-tapi Eomma,"

"Sebentar lagi Appa dan Adikmu datang," balas Jieun lembut dan meyakinkan Yuna, hingga akhirnya gadis itu pasrah dan ikut Ibunya.

Kedua orang tersebut menoleh saat mendapati suara yang cukup familiar datang memanggil nama mereka, "Eomma Eonnie! Kami datang!" seru Yewon memasuki rumah dengan membawa beberapa Paperbag disana.

"Woah, Yewon-ah sepertinya sangat bahagia!" kata Yuna memandang adiknya, Yewon yang datang itu langsung memeluknya, begitu juga dengan Joongi yang langsung meletakkan semua belanjaan disana dan memeluk Jieun istrinya.

"Benar Eonnie, Yewon sangat sangat sangat bahagia! Lihatlah, Halmoni membuatkan kita Sweater Rajut, Halmoni sendiri yang merajutnya," seru Yewon bahagia sembari mengeluarkan dua Sweater rajut kembar, hasil buatan Neneknya.

"Woah ini sangat indah!" seru Yuna bahagia, ia meraba Sweater tersebut dan merasakan bahannya sangat bagus. Neneknya sangat pandai dalam memilih bahan.

Jieun menatap kedua putrinya dengan wajah bahagia dan berjalan menghampiri mereka, "Kemarikan, biar nanti Eomma cuci. Hari ini mau memasak bersama?"

"Nee Eomma!" balas Yewon cepat.

"Yuna akan memotong sayurnya,"

"Baiklah, cuci tangan. Jangan lupa pakai celemek yaa," nasehat Jieun pada kedua putrinya.

"Ayo Yewon, kita cuci tangan!" ajak Yuna pada Yewon sambil menggenggam tangan Yewon. Yewon menggeser kursi kecil dan naik keatasnya, ia masih cukup kecil untuk menggapai Wastafle rumah, tetapi Yuna tetap datang dan membantunya.

Yuna dengan perhatiannya membantu Yewon untuk membersihkan kedua tangannya dengan teliti, sedangkan Yewon mengamati Kakaknya dengan wajah tersenyum bahagia, Yuna adalah Kakak yang baik!

Yewon mengingat bagaimana jika ia selamanya dirumah ini tanpa ada Yuna Kakaknya, pasti ia selalu kesepian. Karena Eomma dan Appa nya pernah berkata, bahwa Kakaknya yang bernama Yuna telah pergi jauh untuk selamanya dan tidak pernah kembali.

Tapi ternyata semua itu hanya kebohongan belaka, Kakaknya tidak pergi jauh. Pertemuan mereka cukup canggung dan Yuna bahkan tidak mengenalinya, itu membuat Yewon cukup sedih. Namun, akhirnya semuanya itu berjalan baik, seiring berjalannya waktu.

"Eonnie memang cantik, jangan terus mengagumi Eonnie hehe"

"Aish Eonnie, kau ini!" rengek Yewon sebal sembari menggembungkan pipinya sebal dengan bibir yang memanyun.

"Hahaha, adik Eonnie sangat lucu kalau begini. Pipimu seperti Kue Bolu buatan Eomma hihi," balas Yuju sembari membersihkan tangannya, karena Yewon sudah selesai. Kemudian, Yuju mengambil celemek dan memasangkan untuk dirinya juga Yewon.

My Sister is A Robot [DINOVELKAN]Where stories live. Discover now