02. Ghost Emperor Wild Wife : Dandy Eldest Miss (Part 2001-2262 END)

BAB 2171-2180

Bab 2171: Kisah Lain Huaxia (12)

Penerjemah: DRZ Editor: Rock

"Nangong Yunyi!" Pria itu dengan erat mengepalkan tinjunya saat matanya memerah sementara tatapannya yang marah menatap Nangong Yunyi dengan teguh. "Jika sesuatu terjadi pada Kakek, kamu akan menjadi penyebab utama dan aku tidak akan pernah melepaskanmu!"

Hong Luan yang awalnya khawatir segera menjadi marah setelah mendengarnya. "Nangong sudah merasa sedih karena Kakek Nangong mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat ini, kamu masih berniat untuk mendorong tanggung jawab padanya?"

Nangong Yunyi tetap diam saat tinjunya yang terkepal erat perlahan-lahan bergetar dan matanya tidak pernah beralih dari ruang gawat darurat, menyebabkan matanya memerah.

"Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah?" Pria itu mendengus. "Sebelumnya, Lan'er memberitahuku ketika dia menelepon, mengatakan bahwa jika bukan karena kamu memanggil Kakek, dia tidak akan buru-buru mencarimu. Terlebih lagi, dia tidak akan mengalami kecelakaan lalu lintas."

Nangong Yunyi mengalihkan pandangannya dari ruang gawat darurat saat matanya dengan dingin menatap pria itu. "Aku menelepon Kakek?"

"Ayah!" Nangong Lan memanjat dengan air mata mengalir di pipinya. "Sebenarnya, saya tidak yakin apakah Kakak memanggil Kakek. Saya hanya tahu bahwa setelah Kakek menjawab panggilan, dia dengan bersemangat mengatakan bahwa Kakak telah kembali dan ingin menjemputnya. Akibatnya, dia berlari keluar dan saya tidak bisa menghentikannya... Namun, dia ditabrak mobil saat dia pergi dan mungkin panggilan itu bukan dari Kakak."

Nangong Lan mengerutkan kening, bertindak seolah-olah dia mencoba membela Nangong Yunyi. Namun, kata-katanya menyiratkan bahwa jika bukan karena panggilan itu, kakek mereka tidak akan mengalami kecelakaan.

Sekarang ayahnya sangat marah, dia pasti tidak akan menyelidiki penelepon yang sebenarnya. Apalagi, jadi bagaimana jika itu ditemukan di masa depan? Dia tidak secara spesifik menyebutkan bahwa Nangong Yunyi yang menelepon dan bukankah itu kesalahan?

Bang!

Pria itu dengan marah meninju Nangong Yunyi, tetapi sebelum dia berhasil menyentuhnya, dia dihentikan oleh Hong Luan.

Api kemarahan berkedip di matanya saat seringai muncul di bibirnya. "Aku belum pernah bertemu ayah sepertimu."

Ledakan!!

Setelah mengatakan ini, dia menendang dada pria itu dan seketika pria setinggi enam kaki itu terlempar oleh tendangannya.

"Suami!"

"Ayah!"

Nangong Lan dan Zhao Meixue menjadi pucat karena ketakutan saat mereka buru-buru berlari ke sisinya. Melihatnya tergeletak di tanah tanpa bergerak, mereka memelototi Hong Luan dengan marah.

"Cepat, panggil polisi dan tangkap wanita yang melukai suamiku ini!"

"Aku ingin melihat siapa yang berani melakukannya!"

Nangong Yunyi menarik Hong Luan di belakangnya untuk melindunginya sementara ada kesedihan yang tak bisa disembunyikan di matanya. Dengan nada dingin dalam suaranya, dia berkata, "Aku tidak ingin bertarung denganmu di sini. Kalau tidak, tidak ada dari kalian yang bisa terus berdiri!"

Lampu ruang gawat darurat padam dan dua penjaga mendorong tandu keluar. Melihat lelaki tua yang tidak sadarkan diri itu, tepi mata Nangong Yunyi memerah saat dia perlahan berjalan ke tandu.

"Kakek, aku sudah kembali..." Sayangnya, aku terlambat.

Dokter tanpa ekspresi melirik kerumunan di depannya dan berbicara dengan nada formal, "Ini adalah rumah sakit jadi pergilah keluar jika kamu ingin bertarung. Jangan membuat masalah di dalam sini!"