Part 03

75 26 23
                                    

Habitat mereka yang dinamai Lembah Bukit Hijau geger dengan keanehan pohon mint pada tahun ke sembilan pasca tumbuh di bukit ujung selatan. Daun-daun itu mulai menguning, berguguran satu per satu dan setiap daunnya berubah menjadi kuning dan kering.

Daun yang dulunya memberikan tetesan air ajaib telah berhenti mengeluarkan air. Akan tetapi, tidak berdampak pada kesuburan tanah mereka. Semua lahan masih terasa baik-baik saja, sehingga apa pun perubahan yang terjadi pada pohon mint itu tidak terlalu mereka risaukan.

Hanya saja, Lindan dan Loas penasaran dengan perubahan yang terjadi pada pohon mint tersebut. Begitu juga dengan Ratu peri dan beberapa peri pengikut setia ratu. Apalagi sekarang puncak daun tersebut ukurannya lebih besar dibandingkan daun yang muncul sebelumnya. Padahal bentuknya masih kuncup.

"Lihatlah, Yang Mulia Ratu. Rasanya semua energi kehidupan pada pohon mint ini terfokus pada kuncup daun yang paling atas itu," ujar peri kehidupan yang mengenakan busana bunga warna jingga.

"Kau benar, Aletta. Pohon ini memfokuskan semua kehidupannya pada satu daun yang masih kuncup ini," ucap Ratu Peri.

"Mungkinkah akan ada suatu kelahiran makhluk baru?" tanya Aletta, si peri kehidupan.

"Makhluk seperti apa yang akan terlahir dari sebuah daun mint?" tanya Lindan pada sang Ratu.

"Aku masih belum mengetahui itu, Lindan. Kehidupan adalah sebuah misteri, tugas kita hanyalah melindungi kehidupan itu mau bagaimanapun bentuknya," jawab sang Ratu. "kita menghargai sekecil apa pun sebuah bentuk kehidupan."

Loas mulai diliputi rasa takut, akan tetapi pikirannya masih cukup jernih untuk tetap mematuhi keinginan sang Ratu. Dia masih menatap pohon mint besar itu, sambil berpikir apa yang akan muncul setelahnya.

Musim kelahiran peri dan kurcaci baru telah tiba, pertengahan musim semi adalah musim yang sangat menggembirakan bagi kedua bangsa itu. Akan ada banyak bunga yang mulai mekar sekaligus melahirkan bayi peri yang mungil sebagai penerus mereka nantinya. Ada juga bayi kurcaci yang terlahir dari batang pohon kayu di hutan dari beragam pohon yang sudah siap memunculkan bayi-bayi kurcaci itu.

Baik para peri dan kurcaci bersiap menghadapi kelahiran yang serentak itu, bak memanen apa yang telah mereka tanam. Sungguh membahagiakan sekali momen-momen saat seperti itu. Karena mereka bisa melihat senyum para bayi mungil yang baru saja terlahir, baik itu dari peri atau pun dari kurcaci.

Para peri telah mempersiapkan sebuah tempat besar seperti kasur raksasa yang terbuat dari kumpulan awan yang mereka buat sendiri. Kasur awan itu sangat lembut yang nantinya digunakan untuk menampung para bayi peri yang baru saja lahir. Lalu, mereka akan dikirim ke sebuah tempat khusus untuk mengurus para bayi peri.

Kemudian untuk para kurcaci, mereka menyiapkan sebuah tempat di setiap batang pohon kayu, semacam kantung kecil terbuat dari kayu yang sudah di rajut agar saat bayi muncul dari kayu. Para bayi kurcaci akan aman berada dalam kantung rajut itu. Lalu, para kurcaci dewasa akan mengambil kantung-kantung itu dan membawanya ke tempat khusus untuk mengurus para bayi kurcaci.

Berbeda dengan yang lainnya, saat senja ketika kelahiran bayi serentak itu telah usai justru pohon mint yang daunnya paling puncak perlahan mulai mekar. Lindan, Loas, Ratu peri dan beberapa peri memeriksa keadaan pohon mint itu.

Sungguh keadaan yang memilukan, daun lainnya mengering dan berguguran. Ada tetesan air raksa jatuh mengenai setiap batang pohon besar itu. Kayu-kayu itu mulai menua, hingga tidak sanggup lagi menopang kehidupan pada pohon yang menjulang tinggi itu. Namun, keadaan sedikit berbeda pada daun puncak yang perlahan mulai mekar.

Satu lembar daun mint berukuran besar itu mengambil semua kehidupan satu pohon tersebut, ketika daunnya mulai menapaki tanah kelopaknya mulai terbuka. Mereka terkesima saat adanya satu kehidupan baru di balik daun yang mekar tersebut. Ada satu bayi yang baru saja terlahir dari daun mint itu.

Peter Mint ~Miracle of Evolution~ (Telah Terbit)Where stories live. Discover now