I-Viridity

5.3K 297 11
                                    

Langit dikala itu terlihat sangat cerah dan hari kebetulan menunjukkan bahwa hari ini adalah hari Senin. Bukankah itu saat yang tepat untuk bersekolah bagi semua pelajar di muka bumi ini? Jangan bingung ya, cukup datang, duduk, ha he ha ho lalu kalian bisa pulang dan rebahan dirumah. Yah jika kalian tidak ada pekerjaan tambahan yang dibebankan oleh sekolah.

"HEYY EARTH TO EREN!"

Bukan hanya lamunan Xerena, namun semua siswa-siswi yang baru saja datang di depan gerbang sekolah tengah menatap gadis yang berteriak sekaligus yang diteriaki. Sekolah itu terlihat hampir sama besarnya dengan kerajaan. Mulai dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi muat di bangunan tersebut.

Benar, itu adalah Inez Florence Christian School, sekolah paling bergengsi di negara tersebut. Siapapun yang bersekolah disana adalah orang yang paling beruntung, karena sekolah ini menerapkan sistem test yang sangat ketat jika ingin masuk sekolah ini dan berlaku mulai dari tahapan Sekolah Dasar.

Saran saja, jika ingin masuk ke sekolah ini, tolong belajar ya agar tidak mati membeku di tempat duduk saat test. Mau bukti? Silahkan berpikir dan berimajinasi sendiri. Gadis yang diteriaki tersebut menoleh sinis kepada temannya, pasalnya hal itu membuat mereka menjadi tontonan siswa-siswi yang baru saja memasuki gerbang.

"What the hell Arden?"

"Kamu dipanggil lembut-lembut tidak mau begitu dikasarin mau, dasar perempuan!" Seorang gadis berambut coklat Panjang dan berponi tipis tersebut mendengus kesal. Terlihat dari name tag berpelukan menusuk dengan jas Student Councilnya tersebut membocorkan namanya, Gardenia Upton.

"Jangan keburu error, nanti aku kerepotan." Pasalnya secara mendadak Xerena error entah mengapa. Apakah karena efek air sekolah yang Ia minum tadi pagi sebelum bertugas?

Entahlah, percaya atau tidak air botol yang di produksi oleh sekolah ini memiliki kekuatan mungkin? Secara ajaib membuat siswa-siswi nya menjadi lebih pintar dan glow up. Namun memilih efek samping antara lain membuat gila diluar batas atau error begini. Pantas saja kakak kelas mereka banyak yang memiliki rasa aneh yang berbeda-beda.

"Mohon maaf, anda kan juga perempuan." Xerena pun melanjutkan mengawasi siswa-siswi yang mulai berdatangan banyak.

Jika ditanya mengapa mereka mengawasi para siswa-siswi ini digerbang, jawabannya hanya satu. Mereka mendapat jadwal kerja Student Council untuk berjaga dan memberi hukuman jika ada yang datang ke sekolah melebih jam 07.30 atau terlambat. Hukumannya cukup berat sebenarnya, namun apa daya para Student Council tidak bisa merubah peraturan yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Terdapat 3 hukuman yaitu, membersihkan toilet sepulang sekolah, menulis kalimat 'saya tidak akan terlambat lagi' sebanyak 100 kali, dan yang terakhir sebenarnya bukan hukuman tapi serasa hukuman yaitu berhadapan dengan Counselor sekolah mereka yaitu Mrs. Shine.

"Apa kau sudah mengerjakan kimia?"

"Benar-benar itu tugas membuatku pusing 7 keliling, mana Miss Iris memberi soal tidak ada otak." Keluh Gardenia.

"Hmn." Xerena hanya membalas singkat dan memalingkan wajahnya ke arah lain tanpa mempedulikan omelan Gardenia tentang tugas kimia dari Mrs. Iris. Pikirannya sedang penuh entah mengapa. Xerena menghela nafas kecil, 15 menit mendatang jam akan menunjukkan pukul 07.30 dan Xerena merasa bahwa dia butuh pergi ke toilet.

"Aku akan pergi ke toilet." Ucap Xerena langsung berjalan menuju toilet tanpa menunggu jawaban dari Gardenia. Jelas-jelas perempuan yang notabenya teman dekatnya itu akan mengomel karena ditinggal sendirian. Untuk mencegah adanya adegan adu mulut, Xerena pun pergi tanpa menunggu jawaban temannya itu.

[1] Our Universe : Cold Heart |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINAWhere stories live. Discover now