[xxiv] forbidden and dark

534 112 83
                                    

•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terlarang dan kelam.

Dua kata itu mengembalikan Jane pada musim dingin dua tahun silam.

Musim dingin 1534 adalah musim dingin yang rasa-rasanya bisa membawakan kabar buruk pada Jane jauh dari yang sedang dia hadapi saat ini.

Johannus Rickman sendiri, mungkin ialah manifestasi dari kegelapan yang kelam dan tersembunyi itu sendiri. Pria yang aneh, entah itu gelagatnya ataukah wajahnya yang terlampau sempurna bak pahatan, membuat semua orang diam-diam menaruh hati padanya.

Kalau dibicarakan secara acak seperti ini, Jane tidak yakin orang-orang akan paham dengan hubungan antara John dan musim dingin 1534.

Namun, cukup jauh dari saat dimana Jeffrey mengajaknya dalam rencana bunuh diri gila untuk kabur dari istana, Jane pernah jatuh dalam rencana yang paling pertama. Rencana bunuh dirinya yang pertama.

"Kau kenal dengan John, kan?"

Jane hanya bisa terdiam, menatap lamat wajah Edward lama-lama, seolah saja dengan begitu pria itu bisa menarik kembali pertanyaannya yang tidak menyenangkan.

Edward masih kukuh. Jadi, Jane hanya menjawab dengan satu kalimat pendek. "Terlarang dan kelam."

Johannus Paul Rickman, menawarkannya bentuk cinta yang liar--yang Jane tahu tidak akan pernah ia dapatkan selamanya dari Jeffrey. Karena pria itu akan mengotori tangannya, dan membiarkan Jane mengotori tangannya jikalau wanita itu benar mau.

Mereka masih terjebak lama di percakapan gantung dini hari di kediaman Rickman--akal-akalan keduanya untuk kabur dari istana utama dan ya, Jane berbohong tentang tidak pernah menginjakkan kakinya didunia luar--tentang rencana gila John lainnya.

"Seseorang memimpin kudeta."

"Oh, ya? Lalu, mengapa?"

"Kita akan membantunya dan membunuhnya."

"Kasihan sekali dia. Mengapa harus dibunuh?"

"Dia--memiliki sesuatu yang mengancamku."

"Apa?"

Tapi, pertanyaan Jane tak pernah dijawab John. Pria itu baru menjawabnya lama setelahnya dan terbongkarlah: dia jatuh hati padamu.

Jane hanya--tidak biasa.

Mereka bilang putri sulung Raja adalah posisi yang sangat tidak mengenakkan. Semua orang tahu kau adalah buah hati pertama yang diberikan Tuhan kepada pemimpin sebuah negeri besar, tapi kau bukanlah apa-apa. Kau, tidak memiliki apa-apa. Negara tidak ada di bawah kakimu, sekarang ataupun nanti. Karena kau tidak akan pernah mengenakan mahkota di kepala, tahta kerajaan tidak akan pernah berada di tanganmu.

PORTRAITWhere stories live. Discover now