10 aji masih sakit

7.9K 471 2
                                    


Aji melepas infusan dari tangannya. Sungguh dia tidak betah hanya berbaring di atas ranjang seperti orang kaku yang tidak bisa melakukan apa apa.

Iqbal yang ada di dlm kamaer aji, menoleh ke arah aji yang melepas infusannya. "aji! Knp di lepas?" Tanya nya.

Iqbal langsung memaksa aji untuk memasang infusnya lagi. Tapi aji menolak. Meski tangannya sangat kaku saat ini.

"aji jangan begini. .Mau jalanin tugas gua ga mungkin ninggalin lo begini." Panik iqbal terus menahan badan aji yang ingin turun dari ranjang.

"bang.. Gua ga betah bang.. Obat di meja bau semua. Pindahin aja bang." Pintanya.

Iqbal melirik ke meja , memang banyak sekali obat obatan yang harus di minum oleh aji, tapi aji tidak meminumnya sama sekali makanya obatnya masih banyak.

"lagian kenapa ga lo minum bego!" Marah iqbal seharusnya malam ini aji minum obatnya.

Aji menggeleng geleng, ketika iqbal mengambil obatnya dan memaksa aji untuk minum. " Aji ayo minum!!"  marah iqbal terus memaksa mulut aji untuk buka.

Aji menggeleng. Menepis tangan iqbal hingga obat nya terjatuh ke lantai. Iqbal menghela napasnya kasar. Dan menatap tajam ke arah aji.

Lalu datanglah rendi kebingungan kenapa aji dan iqbal bertengkar. "kenapa sih!" Rendi memisahkan aji dan iqbal.

"nih dia ga mau minum obatnya. terus infusnya juga di lepas." Adu iqbal.

Rendi menatap tajam ke arah aji. "minum." Perintahnya.

Aji terdiam sejenak. Dan menggeleng.

"ckk." Rendi merebahkan badan aji secara paksa. Dan meminta bantuan agar iqbal menahan badan aji yang masih memberontak.

Rendi mengambil sebuah suntikan yang berisi obat juga. "kalo lo ga mau buka mlut, biar gua suntik aja!" Ujarnya langsung menyuntik tangan aji.

Aji berteriak kesakitan. Karena rendi menyuntik tangan aji tepat di luka nya.

Iqbal mendorong pelan rendi setelah rendi selesai menyuntik aji. Aji pun melemas dan menutup matanya.

Iqbal dan rendi mengatur napas lelah mengurus aji yang sakit seperti ini. "pasang infusnya." Suruh rendi. Iqbal pun menurut.

Kembai memasang infus ditangan aji.

Mereka pun keluar dari kamar aji.


Sosok itu mulai berdatangan memancar ke gedung tua itu, menelusuri gedung yang bertingkat enam itu, terus berlari lari mengecek ngecek tanah yang di dlm nya ada berlian menggunakan alat.

Masing masing mengecek seluruh tanah yang ada di gedung tua tersebut, tanpa mengeluarkan suara. Mereka sedang berusaha agar tidak ada sama sekali suara termasuk suara dari sepatu mereka.

Seorang polisi sedang menyenter nyenter gedung tua itu dari bawah. Polisi itu terkejud ketika tidak sengaja menyenter sosok hitam sedang berlarian.

Polisi itu langsung berlari ke raden. Dan melaporkan kejadian yang tadi dia liat barusan. Raden yang mendengar nya langsung bergegas menyiapkan sebuah perangkap.

Semua sosok terkejut ketika gedung itu memncarkan cahaya ke mereka. Dan tidak ada lagi yang ditutupi oleh badan mereka.

Sosok itu langsung berlarian untuk melarikan diri. Tapi kaki mereka tidak bisa digerakan . Ternyata ada sebuah kawat yang menahan kaki mereka.

Sosok itu terus memberontak.. Dan panik ketika semua pasukan polisi menghampiri mereka mengepung mereka.

Raden sangat lah senang ketika semua sosok itu berhasil dia tangkap.

Secret-onWhere stories live. Discover now