LMB 27

907 97 8
                                    

tags : harsh words, dirty talk

_______ •○• _______

"Tuan, gps tuan taehyung berhenti di sebuah kedai es krim"

"tetap awasi pergerakannya dan selalu tampilkan kameranya agar kita tau dengan siapa dia pergi".

"Maaf tuan, kalung liotinnya tidak bisa menembus pakaian tuan taehyung karena saat ini tuan taehyung memakai baju yang terlalu tebal. Kamera kita tak bisa menembusnya. Kita hanya bisa mendengar lawan bicara, itupun hanya samar-samar tuan"

"APA KAU BILANG ?! BAGAIMANA BISA ALAT YANG KAU KATAKAN CANGGIH ITU HANYA KALAH DENGAN PAKAIAN SAJA !" Sentak Jeongguk penuh amarah.

"Maaf tuan, setiap alat canggih memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri" ujar bawahan Jeongguk.

"Tak peduli apapun itu alasannya, cepat cari tau dengan siapa Taehyung pergi" teriak jeongguk dengan amarah menggebu-gebu.

Yaa, yang memberikan liotin itu adalah Jeon Jeongguk. Saat bertemu dengan Taehyung kemarin ia hanya memastikan jika Taehyung benar-benar menggunakannya. Saat ia meminta tolong kepada Mingyu, dirinya hanya berbasa-basi saja agar Mingyu tak mencurigainya.

Kini Jeongguk berada di basecamp bodyguard khusus. Ia menciptakan keamanan dengan menghadirkan para penembak jitu, hackers, bahkan programers handal di Korsel. Jeongguk membentuk bodyguard ini untuk persiapan dan berjaga-jaga saat dirinya menjadi pemimpin jeon corp kelak.

Di keluarga jeon hanya Papa dan Opanya saja yang mengetahui mengenai bodyguard yang Jeongguk ciptakan ini. Bahkan para sahabatnya tidak mengetahui soal bodyguard khusus ini. Papa dan Opa tersanjung dengan pola pikir Jeongguk tetapi mereka tidak setuju dengan ambisi Jeongguk yang terlalu menggebu-gebu tak terarah.

"Tuan" panggil Steve sambil membungkukkan tubuhnya.

"Sampaikan Steve" ujar Jeongguk dingin.

"Tuan taehyung sedang menemui Nona Oya di kedai es krim Hongdae. Tempat dimana Tuan bersama Tuan taehyung menghabiskan waktu bersama"

"Apa yang mereka bicarakan ?"

"Mereka membahas tentang Nona Oya yang mendapatkan kenikmatan seks atas Tuan muda dan Nona Oya mengancam tuan Taehyung untuk menjauhi Anda." ucap Steve dengan menunduk.

"ANJING ! SLAVE ITU BERANI-BERANINYA TELAH MENGUJI KESABARANKU ! SERET DIA KE TEMPAT BIASA, AKAN KU BUAT DIA TAK BISA MELIHAT INDAHNYA DUNIA LAGI" teriak jeongguk sambil membanting PC yang berada di depannya.

Jeongguk berjalan cepat menghampiri Steve lalu melayangkan bogeman mentah di muka Steve.

"Sudah ku katakan dari awal. Bunuh dia tapi kau berusaha melindunginya" ucap Jeongguk dingin dan penuh penekanan setiap katanya.

"Maaf tuan, jika kami membunuhnya akan berakibat fatal tuan. Keluarga Zhong akan mencari tau dan keluarga itu memiliki kelompok Nazi yang sungguh luar biasa tuan" bela Steve.

"Aku tak peduli Steve ! Yang aku pedulikan saat ini Taehyung dan hanya Taehyung!" teriak jeongguk frustasi.

"Kau bisa saja membunuhnya tanpa jejak hingga keluarga Zhong tak mengetahuinya. Kau harus bermain lebih cerdik dari mereka, Steve !"

"Hanya 0,01% kami bisa selamat tuan. Ada cara lain untuk membuat mereka berada dibawah kita tuan"

"Apa itu ?"

"Tuan Bambam yang menjadi pemimpinnya. Tapi selama ini tuan Bambam tak menginginkan hal itu hingga kepemimpinan masih berpegang pada tuan besar Zhong. Kepemimpinan tidak akan diberikan kepada tuan Yeom, karena tuan Yeom bukanlah anak kandung tuan besar Zhong" papar Steve sambil membersihkan darah di sudut bibirnya.

Let Me BreakWhere stories live. Discover now