Chapter 4 - Keanehan (2)

216 45 19
                                    

Huil dibuat bingung dengan bagaimana cara Tiran menyebut nama Seth. Itu berarti tuan muda itu bernama Seth. Tapi kenapa dia menyebut namanya sendiri?

"Benar, tuan muda."

"Wow." Dia mencemooh. "Jadi maksudnya sekarang aku adalah penerus penguasa laut? Omong kosong."

Tiran berpikir. "Bukankah laut adalah milik negara?"

"Negara?"

Tiran tersadar. "Kerajaan. Laut di sekitar wilayah kerajaan adalah milik kerajaan tersebut, bukan?"

Huil menjawab. Kalau wujud Huil bisa dilihat, pasti Seth bisa melihat ekspresi bingung di wajahnya. "Tidak, tuan muda. Lautan dan daratan adalah dua kekuasaan yang berbeda. Ratusan tahun lalu, ketika Les Zone terdampar di pulau Jema dan bertemu dengan penguasa Laut Barat, kesepakatan tercipta. Perlahan, kerajaan di daratan menjalin hubungan kerjasama dengan mereka yang hidup di lautan. Nenek moyang tuan muda menerima ajakan aliansi dengan Esfand. Tuan Aruna berteman dengan Raja Esfand, Zed Calvin dan menitipkan tuan muda di istana Esfand."

Seth tidak bisa tidak tercengang. Dirinya merasa sedang diceritakan ide cerita yang dimiliki oleh seorang penulis novel bergenre fantasi. "Kenapa Aruna menitipkan anaknya pada Zed? Aku pikir penguasa lautan punya keluarganya sendiri? Kenapa Aruna tidak menyerahkan Seth ke keluarganya?"

Huil sekali lagi dibuat bingung dengan cara bicara Seth. Tapi dia menangkapnya sebagai kemarahan Seth terhadap ibunya. "Tuan ingin tuan muda hidup sebagai manusia biasa. Tuan sudah lama menyayangkan dirinya yang terlahir sebagai bangsa manusia laut yang tidak bisa menginjakkan kaki di daratan. Tuan ingin tuan muda hidup sebagai manusia yang hidup di daratan yang sudah selalu tuan impikan sepanjang hidupnya."

Seth menyuarakan pikirannya. "Kalau manusia laut tidak bisa menginjakkan kaki di darat, kenapa Seth si putra dua manusia laut bisa?"

Huil menjawab meski dengan keheranan di benaknya. "Tuan menghabiskan hidupnya memohon pada dewa agar anak yang dia lahirkan terubah takdirnya. Dia ingin anaknya terlahir sebagai manusia biasa. Tuan bahkan melahirkan tuan muda di pesisir, mengharapkan tuan muda terlahir sebagai manusia."

Seth mencemooh. "Dan dewa mengabulkan permintaannya. Ya, benar."

Dia melanjutkan ucapannya. "Kalau dia sebegitu inginnya memiliki anak manusia biasa, kenapa dia tidak menikah dengan manusia? Zed, misalnya?"

Huil menjawab. Dibuat gugup dengan ucapan Seth yang seolah menyudutkannya. "Tuan hanya mencintai ayah tuan muda."

"Ha. Begitukah?"

Seth merasa dirinya sedang bertanya jawab dengan seseorang yang sedang berniat untuk menulis cerita fantasi.

Dia bertanya dengan wajah mengejek. "Seth yang terlahir sebagai manusia biasa, ternyata terlahir dengan tubuh yang lemah, yang membuatnya tertidur bahkan ketika dia terlahir. Begitu maksudmu?"

Huil dibuat gugup. ".....Benar, tuan muda."

"Ide cerita yang bagus," cemoohnya.

"Lalu, Seth si manusia biasa ini punya kekuatan apa. Dia lahir sebagai anak dari dua penguasa lautan. Dia pasti punya kekuatan khusus 'kan?"

"Maaf?" Huil terperangah. Tapi dia menangkap perkataan Seth sebagai sarkasme tentang dirinya yang terlahir tanpa kekuatan apapun meskipun dirinya merupakan putra dua manusia laut, dan sedang menyalahkan tuannya yang sudah membuat putranya lahir sebagai manusia daratan biasa. "Tuan mewariskan kekuatan keluarga Suvis pada tuan muda. Tapi.." Huil berkata sedih. "Tuan muda tidak bisa ke lautan seperti keluarga tuan muda. Tuan muda adalah manusia biasa yang tidak diberkahi kemampuan bernafas di dalam air dan bicara pada makhluk laut. Tapi dengan aku, kekuatan warisan tuan Aruna, aku akan mengendalikan lautan dengan kehendak tuan muda."

Change The Plot 플롯 변경 (🌘CTP) | yoggu033🎐| 욕구033Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz