Song from Lyodra.
Start,
Cari aku,
ku ada untukmu ~
Jeongwoo dan Junghwan adalah sepasang kekasih yang sangat populer di kampus mereka.
Tidak ada satupun diantara mereka yang tidak tahu hubungan manis mereka. Namun, itu semua berubah ketika mantan dari Jeongwoo kembali.
Telah kucoba,
Terus bertahan,
Tentang cinta yang ku rasa ~
"Jeongwoo hyung," panggil si manis untuk menarik atensi pacarnya.
"Hm?"
Namun, pacarnya hanya berdehem sebagai jawaban dan tidak menoleh ke arahnya sedikitpun.
"Apa hyung sibuk hari ini? Aku mau ngajak hyung ke -"
"Gue sibuk."
Jeongwoo menyela kalimat Junghwan dan meninggalkan si manis hanya dengan dua kata saja.
Jujur, Junghwan sudah muak. Bukannya ia tidak tau apa yang di maksud kata 'sibuk' dari Jeongwoo. Dia tidak mau di sebut kekanak kanakkan oleh Jeongwoo.
Ku mencinta,
Kau tak cinta,
Tak sanggupku,
Terus bertahan ~
"Huh, Jeongwoo hyung pasti sekarang lagi nemuin kak Yedam." ucapnya menunduk, dia sedang menahan tangis. Dia tidak suka jika ada yang melihatnya menangis.
Dan ya, Yedam merupakan mantan satu satunya Jeongwoo. Dia berada di kampus yang sama berkat kepindahannya dari Amerika. Dia sangat pintar.
"Junghwan gak ada apa apanya sama kak Yedam. Emang mungkin udah takdir mereka balikan."
Dengan perasaan sedih, pemuda manis itu pergi meninggalkan taman belakang sekolah. Mungkin sehabis ini dia akan mengadu pada Jihoon dan di beri siraman rohani tentang renggangnya hubungan mereka.
Sadarku tak berhak
untuk memaksamu,
Memaksamu mencintaiku
sepenuh hati ~
---
"Junghwan, kamu dari mana aja? Di cariin dosen lho, " panggil Jihoon selaku pacar dari dosen mereka dan menjadi asisten dosen dari - Choi Hyunsuk -
"Gk dari mana mana kak, cuma lagi laper disini," respon lesu dari pemuda di depannya yang Jihoon.
Melihat itu, dengan kepekaan yang sangat tinggi Jihoon mendekatkan dirinya ke Junghwan.
"Kenapa? Jeongwoo lagi?" tanya Jihoon sambil menepuk pelan pucuk kepala Junghwan.
"Iya kak, tapi gak apa apa. Kali ini kayanya salah aku."
Mata Junghwan berkaca kaca menatap Jihoon.
"Junghwan, kamu udah berusaha lebih dari yang kamu mampu. Ini saatnya kamu lepas dari dia. Terlalu sakit."
Jihoon memang sudah sering menyuruh Junghwan untuk putus dengan Jeongwoo, namun tentu di tolak oleh pemuda yang lebih tua itu.
"Gk bisa kak, aku emang terlalu egois. Tapi selama aku belum lelah, tolong dukung aku ya kak," Junghwan memelas, seperti meminta pertolongan dengan Jihoon.
"Aku bakal dukung kamu terus untuk kali ini. Tapi perlahan, lupakan Jeongwoo. Cari pemuda lain yang lebih menyayangimu," ujar Jihoon.
Junghwan mengangguk tanda mengerti. Hatinya memang sudah tidak ada buat Jeongwoo. Dia terlalu egois buat Jeongwoo hanya miliknya.
'Kali ini, ayo Junghwan lupakan Jeongwoo hyung!'
Aku kan berusaha
untuk melupakanmu,
Tapi terimalah
permintaan terakhir ku~
