BAG 5 : Salah paham

7.5K 1.5K 1K
                                    

"Buat apalah susah"

"Cari kesana-kesini"

"Sudah di depan mata"

"Jaka lah takdir ku~"

Jay asik bersenandung, membuat Jaka dan Mahendra geli sendiri. Jaka beralih mengambil bantal sofa dan

BUG

"Gue masih normal ya, anjing!" cerca Jaka tak terima.

"Kamu kan takdir ku, sayang," ujar Jay, beralih ingin mencium Jaka.

"BANGSAT!"

"Sini cipok, muah muah"

"JAYADI ANAK PAK YANTO!"

"Heh, udah. Gue dapet panggilan nih dari Saga!" sela Mahendra seraya memegang ponselnya, lantas keadaan markas menjadi hening.

"Hello, kenapa?"

"Gue gak jadi kesana. Gue kudu kurung diri dulu..."

"Ih, babi. Kenapa emang, anjir? Lo di larang Bokap lo? Atau di cegat sama Sega?"

"Gimana yah..."

"Kunaon?"

"Jadi gini...

FLASHBACK ON

"SIAPA LO SEMUA?!"

"SEGA BISA NGOMONG?!" histeris Noza.

"LOH, BUKAN NYA KAK SEGA GAK BISA NGOMONG?!" ujar Saka ikut histeris.

"G- gue bukan Sega, anjir...," lerai Saga.

"OOHH! Kayaknya cowok ini yang ada di ig user aneh itu, teh. Toh, dalam foto nya, Kak Sega punya Adek kembar," sela Saka.

"JADI CHANDRA SALAH SASARAN?!" cetus Aji heboh.

"GELA. SAGA PUNYA KEMBARAN GAK DI KASIH TAHU... PANTES PAS DI SERANG CHANDRA GA NGOMONG, TERNYATA BISU!" Jinan tak kalah heboh.

Tatapan Saga berubah menjadi dingin. Ia bersedekap dada kearah lima orang yang tengah terkejut.

"Mau ngapain lo semua?" tanya Saga bak mengintrogasi.

"Mana Sega?" tanya Noza.

"Oalah, pantes kayak kenal. Lo Noza? Senior nya Mahendra? Dan dua cowok itu Adek lo?" balas Saga, diluar dari topik.

"Kenapa emang nya? Oh, ternyata lo temen deket nya si Mahendra. Gue pastiin sih, pasti sifat lo bertolak belakang dengan Sega," ujar Noza seraya bersedekap dada, menghadap kearah Saga dengan sejajar.

Aji, Jinan, Juwan dan Saka sendiri menyimak di belakang sembari merekam diam-diam percakapan mereka.

"Pfftt. Lo mau nyamain gue sama Sega? Hahaha...," cerca Saga tertawa kecil.

"Saga. Lo sama Sega itu sama!" ujar Noza mulai emosi.

"Nggak. Gue sama Sega itu beda jauh. Gue sempurna sedangkan dia cacat dan sakit mental!" Dengan enteng Saga berkata seperti itu, membuat emosi Noza meluap. Mata Noza nampak berkaca-kaca, seolah tak percaya dengan ucapan Saga baru saja.

"Ngga. Lo yang sakit mental!" balas Saka dibelakang.

"Udahlah. Gak penting urusin lo semua," ucap Saga tak acuh. Ia mulai masuk kembali kedalam area rumah nya dan menutup pagar.

"DIMANA SEGA WOY, ANJENG!" teriak Saka sembari melempar batu kearah pagar.

FLASHBACK OFF

Sega dan Saga [SUDAH TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora