Azka pacar pelangiku

82 2 0
                                    

Bxb capter 2

Azka kekasih pelangi ku

Pagi yang cerah mengiringi hari yang indah, itu yang terucap dalam hati ridwan saat menegndarai sebuah motor menuju sekolah..

Ridwan adalah murid kelas 9 sekolah menengah pertama yang baru memulai semester 1 nya. 

la adalah seorang anak yatimpiatu orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan dan sekarang tinggal bersama kakek dan neneknya yang sudah paruh baya.

  "sudah setahun ya....g berasa aku hidup tampa mama sama papa", dalam benakridwan yang melamun sambil mengendarai motor ke sekolah. 

Sesampainya di sekolah waktu masi menunjukan pukul 06.35 dan sekolah masih sepi, seperti biasa dia mengeluarkan bekal pagi yang selalu disiapkan oleh neneknya. 

Hidup ridwan begitu sederhana tidak seperti saat ayah dan ibunya Ridwan adalah anak yang cukup rajin di sekolah, selama 2 tahun berturut-turut ia selalu mendapat juara di kelas.

selepas sarapan ia mengambil buku yang berada di dalam lokernya yang berjudul boysloved yap itu adalah sisi lain dari seorang ridwan yang rajin dan terpandang di mata guru..

Dia selalu membaca buku itu karena yah.  memang itu adalah buku faforitnya..

Takseorang pun yang tau kalau dia adalah seorang gay kecuali salah seorang yang tak di sangka ridwan.

tak terasa di sekolah sudah mulai ramai dan waktu menunjukan pukul 07.15 yang berarti berdo'a pagi bersama.

Semua murid menuju ketengah lapangan untuk melakukan do'a pagi termasuk ridwan.

bagian paling menyenangkan bagi ridwan adalah saat do'a pagi pada saat itu ia dapat melihat seseorang yang ia suka diam- diam selama ini.

"selamat pagi azka!!"  sapaan ridwan kepada salah seorang yang bernama azka. 

yap namanya azka anak kelas 9.c.  Azka adalah idola para gadis di SMP MERPATI BANGSA, ia pandai bermain basket badannya tinngi putih serta hidung yang sedikit mancung. Tampak badannya yang cukup atletis di bandingkan anak SMP yang lain.

"pagi juga iwan" sapaan balik dari azka.  Mereka terlihat akrab dengan beberapa obrolan receh yang merek bicarakan waktu itu, sapai waktu do'a pagi selesai dan mereka kembali ke kelas masing-masing.

Kreeeeeenggggggg!!!!!!. 

bunyi bel pelajaran pertama di mulai Mereka belajar sampai jam 3 sore. 

Waktu pulang telah tiba, ridwan seperti biasa langsung pergi ke parkiran untuk menggambilo motor. 

Saat ridwan keluar dari area sekolah ia melihan azka sedang duduk tampak seperti menunggu jemputan.

  "aska!!.." triak riwdan kepada azka.. lalu ridwan menghampiri azka yang duduk sedang menunggu jemputan.. "nunggu jemputan ya?"  tanya ridwan "iya wan lama ini ayah ku" "yaudah yok sama aku aja" jawab ridwan menawarkan tumpangan "srius wan, kan rumah ku g searah sama kamu, jauh pula" jawab azka "ish... gpp bersama aku pengen jalan-jalan"ajak ridwan.

azka ahirnya mau menerima ajalan ridwan dan mereka pulang menuju ke rumah azka.

di tengah perjalanan ridwan berhenti dengan beralasan tangannya seedang  sakit, padahal itu cuma modus semata agar azka mau memboncengnya wkwkwk.,

"ka.. tangan ku sakit buat boncengin, kamu mau g gantian?"  "oh.. yaudah gpp sini aku yang bawa motornya"... dalam hati ridwan berbunga-bunga dan berbisik.  "yes... ahimya ak di boncengin abang azka sayang Wkwkw" memang begitu cerdas sosok si ridwan.

Dalam perjalanan sambil modus-modus ridwan memegang baju azka, namun azka menganggap itu hal biasa.

Tak lama sampailah mereka di rumah azka yang ternyata cukup besar.

"  mau mampir dulu ga wan?" tawar azka kepada ridwan, kesempatan emas ini tidak mungkin di sia-siakan oleh ridwan, dalam hati asik bisa ngobrol lama sama azka sayang wkwkwk "boleh-boleh... aku juga haus banget" jawab ridwan sambil senyum.

Lalu mereka berdua masuk ke rumah dan ridwan pun langsung duduk di ruang tamu.

"ayok kekamar aja wan... g enak di sini" ajak azka, sontak ridwan pun seperti ingin terbang karena ajakan azka. Pada saat itu dalam hati ridwan berkata "azka sayang perkosa aku" hahahah sebegitu centilnya di ridwan...

Mereka masuk ke  dalamkamar azka di lantai atas.. kebetulan rumah ridwan sedang sepi dan ada dia pembantunya saja.

"tunngu sebentar ya wan aku ambilkan minum" ucap azką, "oke deh aku tunggu" jawab ridwan.

Saat azka keluar kamar sontak ridwan berdiri dan loncat  -loncat kegirangan seperti ora  gila.  "astaga mimpi apa aku semalam" ucap ridwan kegirangan.

langkah kaki meju kamar azka ridwan pun kembali duduk dan ber laga seolah-olah dia tidak melakukan apa pun. 

Kreeekkkkk!!. 

suara pintu terbuka Azka yang masuk dan memunculkan susu coklat dingin pun langsung memberikan susu itu kepada ridwan.  Mereka dudu bersébelahan dan minum bersama.

"wan kenapa kamu g ikut eskul basket?"  tanya azka kepada ridwan "ihhh.. aku g bisa maen basket ka" "ya.. gpp lah nanti kita ajarin bareng-bareng" "yaudah nanti aku ikut ya..." "nah gitu dong" Setelah luamayan lama berbincang azkapun bergerak kelemari  baju untuk ganti baju...

tampak azka yang membuka baju dan memamerkan badan atletisnya.  Ridwan seketika bengong terpukau melihat badan azka yang luar biasa itu...

"oy..ngliatinnya gitu amat hahaha" ejek azka kepada ridwan.  Ridwanpun langsung tersadar dan langsung menundukan kepalanya karena malu...

"g usah malu kalik wan... kalo mau liat ya liat aja" ejek azka "emmh,... engga ka maaf ya'" ucap ridwan dengan nada rendah "udah gpp aku  tau kok kamu suka sama aku" jawab azka yang membuat ridwan seketika bengong dan merasa takut karena azka akan mengusirnya dan tidak mau berteman dengannya lagi. 

Saat itu ridwan mati kaku karena ucapan azka.

"santai aja wan, aku juga kaya kamu kok" ucapan azka yang membuat ridwan semakin mati kaku di buatnya.  Azka pun medekat ridwan dan memegang tangan ridwan untuk di arahkan ke dadanya yang bidang.

seketika itu ridwan yang langsung terangsang dan tak tau lagi apa yang harus ia lakukan. 

Azka berbisik kepada ridwan "mau gak wan...???" seglintir pertanyaan yang membuat ridwan pelan-pelan mengangguk kepada azka, ahirnya mereka pun melakukan hal tersebut. Yah tau lah hal apa itu wkwkwk.

perasaan ridwan yang bercampur aduk itu hanya bisa terdiam dan tidak percaya itu adalah sebuah  kenyataan...

setelah mereka selesai melakukan hal itu  ridwan dengan perasaan bahagia dan mengatan dalan hatinya"ini pasti mimpi" sembari dia memukulu kepalanya.

hari ini adalah hari paling menyenangkan bagi ridwan.

ucapan trimakasi yang azka katakan kepada ridwan saat itu dan mereka berjanji akan menjaga pivasi masing-masing,

azka mencium kening ridwan sebelum ridwan meningalkan Fumah azka.

Ridwan yang terdiam sambil tersenyum dan hanya bisa menundukan kepala dangan raut muka kemerah-merahannya karena malu...

Hari-hari di kunya mereka bertambah sangat dekat dan ridean pun dianggap sangat beruntung oleh cewe-cewe yangada di sekolah, karena bisa se dekat dan  akrab dengan azka. 

dalam hati ridwan hemh....mereka g tau aja aku sama azka sedang berpacaran

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 26, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Azka kekasih pelangikuWhere stories live. Discover now