0 9

41 6 0
                                    

- I S E E Y O U R S H I N E S -

0 9

-----

"Haahh... Kali pertama keluar sejak tinggal di asrama." Desah Shirabu berada di dalam lift asrama menuju lantai dasar.

Tubuhnya dihinggapi rasa lelah bahkan belum sampai ditempat tujuan. Bangun dengan enggan karena hari ini harus pergi ke Tokyo untuk membeli sesuatu titipan sepupunya.

Flashback on

"Moshi-moshi... Ada apa, Eita? Tumben sekali kau menelepon?" Tanya Shirabu setelah mengerjakan tugas dan mengangkat telepon dari sepupunya ini.

"Ano... Boleh aku minta tolong padamu? Bisakah kau membelikan sesuatu tapi hanya ada di Roppongi." Ucap Semi diseberang sana.

"Hah? Memangnya apa yang kau cari sampai harus ke Roppongi? Memangnya di sekitar sini tidak ada apa?"

Tokyo kan jauh, sekalipun ia naik kereta tetap saja memakan waktu, pikirnya.

"Itu.. aku ingin membeli make up set yang mereknya Glow dan di Sendai belum ada cabangnya. Tadinya aku ingin membelinya sendiri, tapi aku lupa kalau besok ada rapat dengan pelatih untuk spring high 3 hari lagi. Ku mohon? Hanya kau yang bisa melakukan tugas mulia ini sepupu ku.. Nanti uangnya ku transfer deh.. ya?"

Ucap Semi penuh harap diseberang sana dan Shirabu yang menahan diri agar tidak kelepasan lari menuju kamar sepupunya itu dan menampolnya.

Tugas mulia katanya? Meh!

Shirabu pun juga ingat kalau 3 hari lagi sepupunya ini akan ada pertandingan musim semi bola voli putri nasional, saat ia mencuri dengar percakapan Semi dengan rekan setimnya kemarin.

Pastinya akan sibuk dengan segala macam persiapan dan latihan. Tapi...

"SUDAH TAU AKAN ADA PERTANDINGAN, KENAPA MALAH BINGUNG DENGAN MAKE UP SET SIH?! Kau mau main voli atau pertujukan opera, pakai make up segala!!" Teriak Shirabu pada sepupu randomnya ini, Ada-ada saja pikirnya.

"Dengar kan penjelasan ku dulu.. besok mereka launching beberapa produk kosmetik mereka salah satunya make up set itu. Make up set itu yang ku tunggu dari dulu. Aku kirim link website resminya padamu nanti, mungkin kau juga tertarik. Kau mau ya membantu ku? Ya? Ya?"

Suara Semi memelas agar Shirabu kasihan dan ingin membantunya. Mungkin Semi lupa jika Shirabu bukanlah penggila kosmetik, iming-iming itu jelas tidak mempan sebenarnya.

Shirabu banyak pertimbangan. Bagaimana tidak? Tokyo itu jauh dan lagi dia perempuan-

"Tenang saja, kau tidak akan ku biarkan pergi sendiri karena aku akan meminta Wakatoshi dan Reon untuk menemani mu ke sana. Mereka berdua juga ingin membeli buku referensi untuk belajar. Di Tsutaya Roppongi saja soalnya satu tempat dengan barang titipan ku. Aku hubungi mereka dulu kalau kau mau. Bagaimana? Ya... mau.. ya?" Ucap Semi seolah ia menjawab batin Shirabu.

Kenapa dia harus memikirkan make up set lebih penting dari pada pelajaran? Ratap hati Shirabu lelah dengan sepupunya yang satu ini.

Dia hanya akan menjadi Shinigami ketika nilai Semi turun, lihat saja!

Pergi bersama Ushijima dan Reon sebenarnya bukan masalah besar, mereka berdua senpai yang dapat dipercaya dan tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak. Hanya saja.. ia malu dan takut merepotkan mereka berdua.

I See Your Shine - Believe in YourselfWhere stories live. Discover now