Pil 1000 tahun

89 3 0
                                    

Semenjak ke jadian di toilet itu aku merasa aneh. Sekarang aku di bawa oleh earth ke sebuah rumah.

"Tunggu ini rumah siapa?".

Earth terus saja berjalan ke bagian pentri dan mengambilkan ku segelas air.

"Duduk lah". Ucap earth sambil menyodorkan ku air, segera aku meminumnya. "Ini rumah ku".

Saat aku melihat sekelilingku earth menyuruh ku menunggunya.

"Kau tunggu ya, aku segera kembali".

"Kau mau ke mana?". Tanya ku.

Earth tak menjawab dan masuk ke salah satu kamar. Selagi menunggu aku melihat sekeliling rumah earth. Di rumah earth banyak barang barang antik dan kuno.

15 menit menunggu terdengar bunyi kenok pintu kamar yang di masukin earth terbuka.

"Akhirnya kau jeluar aku sudah"... Seketika aku tercengang melihat earth keluar dari kamar dgn berbalut handuk putih saja.

Tubuh kekar earth sangat jelas tercetak. Dengan buih-buih air yang belum di sekah. Buat aku menelan ludah.

"Mix.,,, belum puas memandang ku, ini juga milik mu".

Mendengar itu aku langsung tersadar dan memalingkan wajah ku. "Apa maksud mu?".

Aku tak tau kalau earth akan memiliki tubuh yang begitu sempurna dan indah. Dengan perasaan gugup dan entah wajah ku semerah apa aku tidak tau, aku mulai bergeser tempat duduk.

"Mix apa kau sedang malu?".

Mendengar itu aku semakin gugup "a,, apa maksudmu?!. Aku tak gu,, gugup".

Entah semerah apa wajah aku mungkin semerah pantat bayi. Entah apa yang di pikirkan earth kenapa di keluar hanya dengan handuk di pingang.

"Kau bisa menatapku sekarang". Ucap earth.

"Tidak kau masih..".

"Tidak coba kau lihat!".

Aku coba mengintip berlahan. Benar earth telah berpakaian rapi. Tapi tak masuk akal buat ku, kapan dia berpakaian sedangkan bebarap menit dia masih bicara padaku.

"Kenapa kau bis,,,". Ucap ku menunjuk penampilan earth.

"Sudahlah.,,, aku ingin memberi tau mu. Kalau tadi kau hampir pingsan dan melihat hal aneh karna kau memiliki milikku".

Ucap earth membuat aku binggung apa maksudnya, tentang miliknya yang di miliki ku.

"Maksudmu apa?".

"Ya di dalam dirimu ada milik ku yang tertanam". Earth menunjuk ke arah perut ku.

Aku makin tak paham apa yg di maksud earth. "Tolong perjelas".

"Kau masih ingat kau sudah menolong rubah kecil?".

Aku mengingat apa kah aku pernah menolong seekor rubah, tak lama aku ingat saat tersesat waktu cemping aku menolong rupa yang terluka.

"Hmm" Angguk ku.

"Itu aku. aku ada lah seekor rubah itu". Ucap earth yang begitu ambigu.

"Hehehehehe.... Dongeng mu enggak lucu. Kau itu manusia, mana ada rubah tampang seperti mu!". Ucapku sambil ketawa.

Eart memperlihatkan luka di tangannya kirinya. Dan sekitika aku ingat rubah yang aku tolong dan luka yg aku balut sama dgn bekas luka earth.

"Te... Terus apa yg ada di diriku milik mu?". Tanya ku gugub dan tak percaya.

"Di tubuh mu tertanam pil 1000 tahun ku".

"Kenapa ada di dalam tubuhku".

"Apa kau masih ingat, kau pernah jatuh dari jurang". Aku mengigat dan perasaan ku itu hanya mimpi. "Dan saat itu kondisimu sangat parah, karena balas budi dan ingin menolong mu aku menanamkan pil itu di tubuh mu agar selamat".

"Jadi benar aku jatuh dan itu bukan mimpi". Dengan masih tak percaya apa yang di katakan earth, tiba-tiba aku ingat saat itu aku melihat bayangan orang. "Aaaaaa jadi itu kamu". Teriakku menunjuk earth.

Earth tersenyum sinis melihat aku terkejut.


========
Sementara itu di rumah mix.

^ting,,,tong,,,ting,,,tong^ bel rumah berbunyi.

Kreeek pintu rumah ke buka.

"Sore tante mix ada di rumah?". Ucap mew menanyakan mix.

"Sore mew.,, mix nya belum pulang. Apa dia tak bersamu? Apa kalian bertengkar?!". Tanya mama mix.

Mew seketika menggelengkan kepala. "Tidak tanten".

"Baguslah.,,, tante harap hubungan kalian selamanya. Jika tanten tak ada tanten bisa tenang ninggalin mix padamu". Ucap mama mix dengan wajah sedih.

"Tante bicara apa!, tante akan selalu bersama kami".

"Sudah... Kau masuk tunggu mix di dalam, sebentar lagi pasti mix pulang". Ucap mama mix mengajak mew masuk.

Mew pun masuk ke rumah dan menunggu mix di kamar mix.
============


Aku masih mencoba mencerna apa yang di katakan earth. Tapi semua itu tak masuk akal bagiku.

"Aku boleh bertanya satu hal lagi". Ucap ku

"Tanyakan!".

"Tadi kenapa bisa melihat mahluk itu(hantu)".

"Itu efek kamu memiliki pil itu. Jadi mulai sekarang kau bisa melihat mereka". Ucap earth dangan santainya.

Mendengar itu aku terkejut. "Apa... Tapi tak mau apa bisa menghilangkannya". Ucap ku sambil memegang kepala panik.

"Bisa". Mendengar kata bisa dari earth aku langsung menghapir earth yg sedang memasak.

"Apa cepat katakan". Pinta ku.

"Aku ambil lagi pil itu dan kau mati". Ucap earth dengan setenang itu.

Mendengar kata mati sepertinya tak ada harapan buatku. " bukannya beres malah jadi salah satu dari mereka". Seruku sedih.

Earth yang di sampingku berhenti memotong bahan makanan dan malah menatap ku.

"Apa?". Tanya ku.

Earth bergeser ke hadapan ku dan menyudutkan ku ke meja masak sambil mendekatkan tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan?". Jawabku gugub sambil menyidangkan kedua tangan ku di tubuhku.

"Ada satu cara lagi!".

"Ha?". Earth mendekatkan wajahnya dan membisikan sesuatu di telingaku.

"Tinggallah bersama ku". Bisik earth membuat jantungku semakin tak karuan.

Tiba-tiba ponselku bergetar, aku raih ternyata dari phi mew. "Phi!". Seru ku. Segara aku buka chetan dari phi mew.

"Mix sayang. Kau ke mana! Aku sekarang di rumah mu. Tolong jangan diam kan phi seperti ini. Phi tak tahan jika kamu mendiamkan phi seperti ini. Sungguh kamu jangan salah paham pada pril, phi dan pril tak ada hubungan apapun. Yang phi cinta hanya kamu mix sayang". Tulis mew di chat.

Aku semakin geram,tak membalas dan langsung menyimpan kembali ponselku.

"Makan malam dulu, setelah itu kau ku antar pulang". Ucap earth tiba-tiba membuat aku kaget.

"Ehh ya".

"Kau bisa memikirkan apa yang aku katakan jika kau ingin kembali normal". Ucap earth sambil terus membuat makan malam dengan santainya.

Aku semangikin bingung dengan kondisiku begini tak mungkin aku jauh dengan earth.
Bersambung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 27, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'M A NINE TAIL FOXWhere stories live. Discover now