Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[22: I love to hold you close, tonight and always]
Kepulangan Min Yoongi disambut antusias oleh banyak wartawan serta teman satu divisinya yang sudah bersiap mengamankan keributan di halaman rumah sakit. Bersama sang istri, ia keluar dengan pakain tertutup; baseball cap serta masker hitam menutupi wajahnya.
Chaeyoung mendorong kursi roda yang dipakai Yoongi dengan penuh kasih sayang, suaminya sudah sembuh meski masih harus banyak beristirahat dirumah.
"Detektif Min bagaimana keadaanmu?"
"Selamat untuk kepulanganmu, Detektif."
"Apakah Dokter Park selalu melihat keadaanmu?"
Yoongi menoleh sedetik dengan manik yang bergerak gelisah, "apa-apaan dengan pertanyaan itu." Batinnya berbicara.
"Istri Detektif Min selalu terlihat cantik ya."
Cahaya flash yang berkedip serta riuhnya vokal para wartawan membuat Yoongi pusing, ia memilih menunduk hingga tiba di dalam mobil van kepolisian setelah dibantu oleh sang istri.
Sisa luka yang mengering masih terlihat menghiasi wajah putih pucatnya. Yoongi berterimakasih kepada Chaeyoung setelah sang istri membantu mengelap keringat pada keningnya.
.
Jimin melamun dengan mug pada genggaman, duduk menghadap sejajar dengan tv yang menyala. Detektif Min Yoongi baru saja tiba di gedung kepolisian dengan puluhan wartawan yang mengerubungi, headline berita yang out of topik membuat Jimin sedikit mual kemudian memilih mengambil sandwich yang sempat ia tinggalkan di atas meja counter.
Notifikasi pada ponselnya menyala, dengan segenap harapan bahwa Yoongi akan meminta maaf lewat pesan. Namun harapan itu musnah saat dilihatnya hanya sebuah ads '5 potret kemesraan Detektif Min Yoongi dengan sang istri saat keluar dari rumah sakit.'
Dengan langkah gusar Jimin memilih untuk pergi mengguyur tubuhnya dibawah shower, sekedar untuk mendinginkan isi kepalanya.
Setelah menghabiskan berpuluh puluh menit, ia keluar dengan robe yang masih menyelimuti tubuhnya. Jimin pergi mengamati pelataran depan flatnya setelah ingat bahwa saat ia berendam seperti ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya; bell rumah Jimin sedang rusak.
Dan benar saja bahwa ada sekotak paket yang terdampar disisian pintu rumah, maka dengan perasaan senang ia mengambil kotak paket itu.
"Aku sangat tidak sabar ingin memakai phone case baru." Gumamnya.
