BAB 1: Young Father

4.3K 299 11
                                    

Note: don't plagiarize!!

----------

----------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari ini Yugyeom mengajak ku untuk berkencan setelah semalam aku menginap di rumah nya dan melakukan itu bersama nya. Mengingat hal itu membuat ku sangat malu, dia adalah orang yang pertama menyentuh ku.

Aku melihat tanda merah di leher ku, membuat ku semakin malu, bukan hanya pada bagian leher, pada bagian tubuh ku yang lain ada, dan itu dilakukan oleh Yugyeom saat malam ulang tahun ku yang ke 16.

"Ah, malu nya.."

"Jungkookie, ayo turun, pacar mu sudah datang sayang."

Yugyeom sudah tiba.

Aku mempercepat dandanan ku dan segera turun agar ia tidak menunggu lama.

Saat aku tiba di bawah, ia sedang duduk dengan penampilan yang selalu memukau. Kim Yugyeom, seorang anak pengusaha di bidang entertainment, ia juga menjadi seorang pangeran di sekolah kami namun aku adalah orang yang paling beruntung.

Hati nya memilih jatuh pada ku, dan kami menjalani nya secara diam-diam, karena pasangan seperti kami sangat tabu bahkan ada larangan untuk pasangan LGBT.

"Kau sudah datang? Apa menunggu lama?" Tanya ku, walau ia adalah kekasih ku, aku tidak bisa membuat nya menunggu, aku takut ia akan merasa jengah jika berlama-lama.

"Tidak, kau berdandan untuk ku bukan, karena itu aku tidak marah jika kau lama sayang." Ini adalah salah satu yang aku sukai dari nya, tutur kata nya yang lembut membuat ku luluh dan menerima perasaan nya.

"Baiklah, eomma, Yugyeom izin mengajak Jungkook untuk berkencan." Ini juga salah satu alasan aku menerima nya, walau ia pernah di pukul oleh ayah ku ia tetap sopan pada mereka dan berhasil mengambil hati kedua orang tua ku.

"Jangan pulang larut malam sayang, ingat jangan berlebihan, paham?" Kata berlebihan membuat ku menyesal, namun aku yakin Yugyeom adalah pria yang bertanggung jawab, karena itu aku melakukan itu bersama nya.

"Iya eomma, kami pamit dulu."

Saat ini kami ada di mobil nya, setiap perjalanan Yugyeom tidak pernah melepaskan genggaman tangan nya. Ia selalu melakukan hal romantis walau itu hanya perlakuan kecil dan itu membuat ku sangat menyukai nya.

"Sayang mau kemana?" Tanya Yugyeom pada ku.

"Um, ada cafe baru di depan sana, bagaimana kita kesana saja? Itu masih sepi dan jika ramai kita bisa pesan yang VIP." Jelas ku.

Young Father [END]Where stories live. Discover now