Kim dan Musik

17 2 2
                                    

Ketikkan papan keyboard terlihat sibuk menulis beberapa kalimat yang muncul dilayar komputer. Meja kerja yang lurus dibalik jendela menampilkan langit malam yang tampak cerah dengan bintang yang tersebar penuh.

"Huhhh....." helaan nafas terhembus seiring tombol backspace yang kembali ditekan berkali-kali membuat tampilan ms.word kembali putih kosong seperti semula. Pikiran Kim hari ini terasa hampa, sudah lebih dari setengah jam ia duduk dibalik meja kerjanya, namun belum ada ide sama sekali yang benar-benar ia minati untuk ditulis malam ini. Writer's block memang hal yang wajar terjadi pada setiap penulis.

Kim dengan nama lengkap Zidan Kimberly adalah seorang gadis dengan ketertarikan besar terhadap menulis, namun bukan menulis novel atau cerita fiksi, ia menghabiskan waktunya untuk menulis lirik-lirik lagu. Inspirasi yang didapat dari berbagai sumber bahkan aktivitas hariannya berhasil ia tuangkan kedalam catatan elektronik yang ia rekap menjadi buku musik pribadinya.

Sejenak Kim menghentikan aktivitasnya, ia mengangkat jari-jarinya dari papan ketik dan menyandarkan pundaknya pada kursi kerjanya. Pemandangan langit malam membuatnya sedikit terlarut dalam perasaan yang tidak nyaman, perasaan yang sudah sering ia rasakan dan selalu berusaha ia hindari.

🌱

Jam menunjukkan pukul 7.25 pagi, masih lebih dari setengah jam lagi sampai kelas pertama dimulai. Kim melangkahkan kakinya masuk melewati gerbang sekolah, jarak antara rumah dan sekolah yang cukup dekat membuatnya selalu datang awal dan tidak pernah terlambat.

Salah satu tempat favorit disekolah ini adalah taman belakang, taman hijau dengan bunga dan pohon rindang yang ditata rapi dilengkapi dengan kursi santai yang tersebar disetiap sudut taman membuat siswa-siswi betah menghabiskan waktu istirahatnya disana. Hal ini juga berlaku untuk Kim, baginya taman belakang ini adalah yang berbaik untuk melepas penat dan pusingnya setiap usai kelas.

Masih cukup pagi untuk siswa-siswi lain hadir disekolah, taman terlihat sepi, hanya ada beberapa orang yang duduk dengan jarak berjauhan. Kicauan burung menjadi tanda masih asri dan nyamannya tempat tersebut.

Kim mengisi salah satu kursi diposisi pojok taman, ia menarik keluar headsetnya dan mulai memutar rekaman suara yang ada diponselnya.

"It's tie me and i can't walk away" ~

Matanya terpejam dengan kepala terdonggak kelangit biru, alunan musik terputar melalui headsetnya dan membuat gadis ini merasa tenang. Musik adalah sumber tenaga untuk Kim. Mendengar bagaimana setiap penyair menyampaikan perasaannya melalui nada dan lirik sangat mengagumkan baginya.

Ditengah alunan musik yang terputar, notifikasi pesan masuk membuat fokus Kim terpecah, ia membuka layar ponselnya yang menampilkan nama yang familiar, pesan dari Dean. Matanya hanya melirik sejenak notifikasi pesan tersebut sebelum kemudian kembali menekan kembali tombol play karena pesan yang sempat menghentikan lagunya, ia mengunci layar ponselnya kemudian dan meletakkannya ketempat semula.

"Kim, ada makanan baru di daerah selatan tuh, mau cobain bareng?"

🤍

Yuhuu, terima kasih sudah mampir, jangan ragu untuk kasi kritik dan saran ya 🤍

Follow dan Vote juga ya manteman🤍

Pain&CureWhere stories live. Discover now