#Sultan
Pagi ini rasanya badan ku sangat pegal di tambah pantat ku sangat sakit oh iya semalam bang maulana melamar ku untuk menjadi kekasihnya.
Awalnya aku tida yakin apa dia memang benar-benar mau menjalin hubungan yang serius dengan ku atau hanya sekedar hasrat belaka, sebelum aku memberi jawaban aku terus menanyai nya sampai akhirnya aku menjawab iya.
Dari sana langsung bang maulana memasangkan cincin untuk ku begitupula dengan ku yang memakain kanya cincin, mulai saat ini hubungan kami bukanlah hanya sekedar adik dan kaka tapi lebih dari itu.
Setelah saling memaki cincin, bang maulana pun langsung mengagahi ku, semalam sangat ganas walau sesekali bang maulana lepas kendali dan sepertinya hampir membunuhku untung saja sebelum bercinta bang maulana memberikan sebuah benda seperti jarum yang mana jika dia lepas kendali aku tinggal menusukan benda ini ke lenganya agar dia kembali sadar dan bermain dalam tempo yang masih normal.
"Aduhh...!! " rintih ku ketika mencoba bangun untuk ke kamar mandi.
Melihat aku yang ke sakitan bang maulana malah manarik ku dan mendekap ku dalam pelukan hangatnya.
"Hari ini gak usah sekolah aja ya, temenin abang " pintanya dengan mata yang masih tertutup
"Ahk kan hari ini ada ulangan bang masa sih bolos "
Dia pun mencoba bangun dan langsung mengendong ku ke kamar mandi, akhirnya kami mandi berdua bang maulana membersihkan badan ku dengan sangat telaten setiap sisi dia bersihkan namun saat dia menyentuh pantat ku rasanya sangat perih dan ngilu aku pun mengengam tangan bang maulana erat.
Setelah mandi bang maulana memakaikan ku seragam.
"Kamu beneran gak papa nih " tanya nya kembali
"Iya gak papa " balas ku .
Iya jalan ku emang tida normal dan sangat sakit jika bergerak, namun karna hari ini ujian dan jelas aku tida ingin ketinggalan akhirnya aku terpaksa datang ke sekolah.
Setelah rapih aku dan bang maulana langsung turun ke bawah, di sana sudah ada a adi yang baru saja selesai olahraga. Jujur tubuh a adi lebih menggoda karna dia memiliki tubuh atletis yang pas dengan sedikit bulu halus di dadanya.
Namun jelas dari segi wajah bang maulana lah yang paling tampan, tubuhnya sih atletis namun tida sebasar otot-otot yang di miliki a adi bang maulana juga memiliki bulu dada yang lebat menurut ku, sebenarnya itu juga jadi daya tarik tersendiri sih.
Karna ketika tidur di dadanya terasa hangat dan nyenyak sema persis seperti bantal bulu, walau terkadang bulu dadanya membuat ku agak geli jika masuk ke hidung.
A adi menatap heran ketika aku berjalan namun aku yakin dia sadar bahwa aku sudah di gagahi tadi malam, nampak raut muka yang tadinya bertanya-tanya sekarang berubah menjadi cemberut.
Bang maulana langsung membawa ku pergi ke meja makan, dia memangku ku dan menyuapi ku dengan penuh kasih sayang, ku lihat wajah a adi bertambah cemberut ingin ku berbicara namun bang maulana terus saja menghalagi ku dengan terus menyuapi ku di kala aku ingin berbicara.
Setelah makan, aku dan bang maulana langsung ke bagasi di susul a adi yang juga kerja walau begitu setelah pulang a adi yang mengjemputku karna bang maulana sibuk dan dia akan lembur.
***
Saat ini aku sedang berada di koridor melewati beberapa kelas untuk menuju kelas ku, saat aku tiba seperti biasa aku menyapa teman-teman ku tapi kali ini aku agak tersiksa karna harus berjalan normal dan duduk rasanya sangat sakit.

YOU ARE READING
My Dear
Fantasykisah ini berawal dari pertemuan tak sengaja antara Maulana (seorang arsitek muda yang sukses) dan sultan (seorang siswa SMK yang tampan dan pintar) mereka sendiri memiliki sebuah sisi kelam namun berbeda . Maulana yang hampir membunuh orang saat me...