Part 11

3.5K 434 29
                                    

Jeno celingak-celinguk mencari tempat duduk karena ini juga adalah hari pertamanya masuk sekolah sama seperti Haechan dan Renjun.

"Wahai adanda yang berdiri disana daripada bingung cari tempat duduk mending duduk disini yuk sebelah A'a ganteng ini daripada A'a jadi nyamuk mereka dua." Celetuk Jaemin tiba-tiba sambil menunjuk kearah Haechan dan Renjun yang lagi asyik baca komik dan mengedipkan matanya genit pada Jeno.

Jeno menunjuk dirinya sendiri bingung dan menatap kearah pemuda itu, apakah dia yang dimaksud oleh orang yang berbicara tadi.

Jaemin mengangguk, membenarkan bahwa dirinya lah yang dimaksud oleh pemuda itu. Jeno pun menghampirinya.

"Eh, gakpapa nih aku duduk sini?"

"Gakpapa dong, nggak ada yang ngelarang juga.."

Jeno pun mengangguk paham kemudian mulai duduk disebelah Jaemin."Eungg, anu kenapa??" Tanya Jeno yang sadar bahwa sejak tadi pemuda disampingnya itu menatapnya intens.

"Gakpapa cuma.. Kamu kok manis banget jadi pacar a'a yuk.." Gombal Jaemin mentap gemas pada Jeno.

Jeno cuma.... Always keep smile dengan lesung pipit yang tercipta dipipinya. Jeno merasakan aura-aura buaya yang melekat pada pemuda tampan itu.

"Maaf. Gak." Jaemin tertolaq."Jahatnya.. Kamu nggak kasihan apa a'a jadi nyamuk.." Kata Jaemin yang tak terima bahwa dirinya baru saja tertolak ahaq.

"Kamu manusia tuh bukan nyamuk jangan ngarang."

"Tapi dihadapan dua orang dibelakang kita a'a nyamuk loh."

"Apa aku terlihat peduli?" Kata Jeno membuat Jaemin manyun seketika.

Sedangkan dua orang yang sedang mereka ghibahi tak peduli dengan mereka karena masih asyik membaca komiknya.

"Oh iya kita belum kenalan.. Kenalin nama aku Na ganteng Jaemin calon pacar kamu yang paling kasepeu."

Jeno mendadak ingin muntah mendengarnya. Dasar buaya.

"Namaku Lee Jeno."

"Namamu bagus ya kayak kamu."

"Heleh.." Komen Jeno kemudian mulai fokus membuka bukunya alias buku komik detektif konan.

'Ini lagi pada demam komik apa gimana ya?? Perasaan daritadi pada baca komik.. Tau ah bingung mending aing teh buka webtoon ae lah." Batin Jaemin.

"GOOD MORNING EVERYBODY!! PUTRA MAHKOTA IS COMING!!" Ucap Chenle yang baru datang mengagetkan seluruh penghuni kelas termasuk Haechan dkk.

Dari pertama kali lihat Chenle.. Jeno dan Jaemin sudah bisa merasakan aura-aura bangsawan yang melekat pada Chenle.

Renjun menatapnya sekilas lalu menoleh ke Haechan."Itu Lele yang kumaksud tadi." Ujarnya. Haechan cuma mangguk-mangguk aja.

"Ih, gege jahat sepupunya yang ganteng ini masa dicuekin sih, humph!!" Kata Chenle yang kini sudah mencuri satu kursi untuk duduk didekat gegenya itu.

"Oh aja." Balas Renjun kemudian fokus membaca buku komiknya lagi. Chenle mendengus mendengar jawaban kakak sepupunya itu kemudian menoleh ke arah Haechan."Eh!? Ini calon kakak ipar aku bukan sih? Echan hyung kan??" Tanyanya.

Haechan tersenyum manis menjawabnya."Hehe iya, aku Echan lebih lengkapnya Lee Haechan."

"Semoga langgeng ya hyung, kalau aku Zhong Chenle biasa dipanggil Lele tapi bukan ikan ya jangan sampai salah ingat."

"Hehe matur nuwun atuh, Lele.." Haechan malu-malu padahal mah biasanya malu-maluin.

"Aduh manis banget kayak gula kamu Chan tapi sayang sudah berpawang yaudah deh aku sama adanda Jeno aja deh xixi." Celetuk Jaemin tiba-tiba nimbrung yang dibalas delikan tajam oleh Renjun dan dengusan kasar oleh Jeno yang sudah capek dengan lelaki buaya satu ini yang sialnya adalah teman sebangkunya.

"Le aku kok mencium aroma terbakar ya??" Kata Haechan yang peka akan Renjun dan berniat menggodanya bersama Chenle.

"Wah iya nih Lele juga nyium aromanya nih, angus banget ya hyung keknya." Untungnya Chenle pintar diajak kerja sama untuk menggoda Renjun yang tengah dilanda api cemburu.

PRAK

Suara buku komik yang dibanting kasar oleh Renjun kemudian pergi menuju toilet tak lupa sebelum pergi dia terus menatap Jaemin tajam karena dengan berani-beraninya bocah itu ngalus pada miliknya. Pokoknya hanya dia yang boleh ngalusin Haechan tak ada yang lain. Hm, posesif.

Jaemin yang ditatap seperti itu tentu saja gugup." S-serem ya Jen tatapannya." Ujarnya sebelum kembali fokus pada webtoonnya.

Jeno memilih untuk mengabaikannya karena baginya buku komiknya jauh lebih menarik daripada lelaki buaya disaampingnya itu.

Sedangkan Haechan dan Chenle? Mereka berdua terkikik gaje karena gosipin sesuatu yang pastinya hanya mereka berdua yang tau untuk saat ini.

Love Story || RENHYUCKWhere stories live. Discover now